Mengenal Kursus TPA
Tes TPA atau Tes Potensi Akademik, merupakan tes yang sangat dikenal di Indonesia. Karena tes ini digunakan untuk banyak hal, seperti syarat masuk perguruan tinggi, syarat untuk melamar pekerjaan baik di perusahaan swasta, BUMN, maupun instansi pemerintah. Tes TPA menyerupai dengan GRE (Graduate Record Examination) bila dalam dunia internasional. Tujuan dari tes TPA ini sendiri untuk mengukur tingkat kecerdasan (intelektual) seseorang yang berkaitan dengan objek kata, angka, dan gambar.
Penyelenggara Tes TPA di Indonesia
Program Pascasarjana Universitas tertentu, yang dilakukan secara independen. Biaya tergantung pada universitas masing-masing. Unit Pelayanan Penyelenggaraan Tes Potensi Akademik (UPP-TPA) yang diselenggarakan oleh Bappenas bekerjasama dengan Program Pascasarjana Universitas tertentu atau sering juga disebut sebagai TPA OTO Bappenas. Biaya untuk mengikuti tes ini berkisar antara Rp. 250.000 – Rp. 1.200.000, bergantung pada lokasi tes. Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dalam koordinasi Pusat Layanan Test Indonesia atau kita sering sebut dengan tes TKDA atau Test Kemampuan Dasar Akademik. Biayanya mulai dari Rp. 250.000.
Sturktur Soal TPA
Seperti dijelaskan sebelumnya, tes TPA memiliki beberapa tujuan, atau dibagi dalam dua tujuan utama yaitu untuk syarat masuk ke sekolah menengah dan perguruan tinggi (pendidikan) dan untuk syarat melamar pekerjaan. Sehingga, tes TPA ini memiliki jenis soal yang berbeda-beda, tergantung dari tujuan dan pihak penyelenggara tes TPA.
Soal TPA yang dikerjakan oleh mereka yang bertujuan untuk masuk ke perguruan tinggi berbeda dengan soal TPA yang dikerjakan oleh mereka yang berencana mengikuti tes penerimaan kerja di BUMN maupun CPNS. Sehingga, fokus pembelajarannya pun sudah pasti berbeda. Namun, rata-rata tes TPA yang diadakan di Indonesia, terdiri dari:
a. tes verbal
Tes verbal yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam hal kata dan bahasa. Seperti sinonim (persamaan kata), tes padanan hubungan kata, tes antonim (lawan kata), tes pengelompokan kata, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika umum, dan tes logika cerita.
Tes angka yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam hal merespon angka dengan rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Seperti tes aritmetik, tes seri angka, tes seri huruf, tes angka dalam cerita, dan tes logika angka.
b. tes figural
Tes figural untuk mengetahui respon seseorang saat diberi gambar, melalui penggunaan simbol dan diagram. Jumlah soalnya pun berbeda antara pihak penyelnggara yang satu dengan yang lain. Total soal tes TPA OTO Bappenas yang diselenggarakan oleh Bappenas terdiri dari 250 soal dengan durasi pengerjaan soal 3 jam. Tes TPA ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu, yaitu tes kemampuan verbal, tes numerik, dan tes penalaran.
c. Tes TKDA
Sedangkan soal tes TKDA yang diselenggarakan oleh HIMPSI terdiri dari 130 soal dengan durasi pengerjaan selama 90 menit. TKDA juga terbagi menjadi 3 bagia soal yaitu tes kemampuan verbal, tes kemampuan numerik dan tes kemampuan figural.
Skor yang dipersyaratkan setiap instansi atau lembaga atau organisasi berbeda-beda, tergantung dari tujuan tes TPA. Untuk tes TPA secara umum memiliki skor antara dari 200 sampai dengan 800.
Skor TPA
Biasanya skor TPA yang dibutuhkan untuk mengikuti program beasiswa yang diselenggarakan oleh Proyek DUE adalah 550. Untuk anda yang sedang mengikuti seleksi masuk program pasa sarjana perguruan tinggi, setidaknya harus memiliki skor antara 450-500 dan untuk seleksi program doktoral (S3), skor TPA yang dipersyaratkan adalah 550-600. Dan lain sebagainya, semua tergantung pada tujuan dan pihak penyelenggara tes.
Bagi anda yang berencana mengikuti tes TPA, sebelum anda mempersiapkan diri anda, anda perlu mencari tahu dulu jenis soal tes TPA yang akan anda kerjakan. Misal, bila ingin masuk program pasca sarjana sebuah perguruan tinggi, maka cobalah mencari informasi dan melatih dengan soal-soal yang biasanya memang digunakan untuk syarat masuk program pasca sarjana sebuah perguruan tinggi.
Bagi anda yang berencana untuk mengikuti CPNS atau seleksi penerimaan karyawan BUMN, maka carilah soal dan berlatih soal tes TPA yang khusus CPNS atau khusus penerimaan BUMN, agar anda tidak salah dalam mempersiapkan diri.
Kursus TPA untuk Memfokuskan Persiapan Tes TPA
Daripada anda salah dalam persiapan yang dilakukan sendiri, ada baiknya anda mengikuti kursus TPA. Lembaga kursus TPA pasti akan menanyakan tujuan anda mengikuti tes TPA. Apakah untuk pendidikan atau pekerjaan? Pendidikan pun akan dibagi lagi menjadi program pasca sarjana atau program doctoral? Dan pekerjaan pun akan terbagi lagi menjadi swasta, BUMN atau CPNS?
Sehingga lembaga kursus TPA bisa mengarahkan anda pada jenis kursus TPA yang sesuai dengan kebutuhan anda. Setiap lembaga kursus juga memberikan paket yang berbeda, ada paket kursus kilat 1 hari saja, ada paket kursus yang terbagi dalam beberapa hari. Sekali lagi, tergantung tujuan anda mengikuti tes TPA.
Dengan mengambil kursus TPA, anda akan diberikan modul yang lebih terspesifikasi pada kebutuhan anda. Beberapa lembaga kursus juga ada yang mengadakan simulasi tes TPA kepada para peserta kursusnya. Tujuannya:
- Agar calon peserta tes TPA memahami struktur soal yang akan mereka kerjakan saat tes TPA yang sesungguhnya.
- Untuk mengetahui dan memetakan kelebihan dan kekurangan peserta kursus TPA, sehingga lembaga kursus TPA bisa memberikan perhatian khusus pada perbaikan kelemahan anda.
- Lebih percaya diri saat mengerjakan tes TPA yang sesungguhnya. Karena anda sudah melakukan persiapan yang tepat.
- Sebagai investasi masa depan. Bila anda lulus dengan skor yang dipersyaratkan oleh perguruan tinggi atau institusi pekerjaan yang anda tuju, maka anda akan mendapatkan kesempatan yang jauh lebih besar untuk diterima menjadi karyawan BUMN atau PNS.
Bila anda tidak cocok dengan waktu kursus TPA dari lembaga kursus TPA pilihan anda, anda bisa minta untuk mengambil kursus TPA secara privat atau pribadi. Mereka juga menyediakan fasilitas ini. Durasinya pun sama dengan yang paket regular, hanya berbeda pada biaya yang lebih mahal.
Mengikuti kursus TPA, sudah pasti anda akan mendapatkan modul dari lembaga kursus TPA. Modul ini lebih tepat dan fokus dibanding anda membeli sendiri modul tes TPA di toko buku atau mengunduh dari internet.
Kursus TPA untuk Karyawan
Dalam berbagai kebutuhan seperti kenaikan jabatan, seleksi kemampuan karyawan dan juga untuk kebutuhan internal lainya. Sekarang juga sudah banyak Kursus TPA untuk Karyawan dimana kursus ini khusus dibuat untuk kelas korporasi. Dengan berbagai sistem dan pembelajaran yang sudah disesuaikan. Lister juga menghadirkan kelas TPA untuk perusahaan dengan berbagai kelebihan dan kemudahannya. Dimana materi pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kelas yang dapat dipilih ukurannya dan juga tutor profesional. Coba kelas TPA di Lister untuk kemudahan mempersiapkan TPA anda!