Head Hunter adalah: Cara Kerja dan Bedanya dengan Recruiter

head hunter adalah

Kursus Academic Writing – Kemampuan berbahasa asing akan membuat kita semakin dilirik perusahaan, bahkan perusahaan asing. Untuk itu, kamu bisa mengambil kursus bahasa asing untuk karyawan di Lister for Company.

Kualifikasi yang lebih dapat memperluas peluang karier kamu. Bukan tidak mungkin kamu akan ditawari pekerjaan secara langsung oleh head hunter.

Apa itu head hunter? Bagaimana cara kerjanya? Apa bedanya dengan recruiter? Simak ulasannya berikut ini.

Head hunter adalah

Head hunter bisa berupa perusahaan, agen, maupun individu yang menawarkan jasa konsultasi serta rekrutmen karyawan baru. Namun karyawan yang dicari bukan sembarang karyawan, melainkan mereka yang menduduki posisi strategis, seperti manajerial atau level C-suite.

Jasa head hunter disewa oleh perusahaan. Mereka berorientasi pada kepuasan perusahaan yang membutuhkan karyawan yang berkualifikasi.

Head hunter tidak hanya bekerja sebagai perantara karyawan baru dengan perusahaan. Mereka juga berupaya memenuhi kebutuhan perusahaan sebagai klien.

Tak hanya itu, mereka terkadang berupaya “menarik” karyawan yang sudah bekerja di perusahaan lain agar berpindah ke perusahaan kliennya. Untuk itu, head hunter harus memiliki keahlian membujuk kandidat potensial. Keahlian ini tidak dimiliki recruiter HR pada umumnya.

Baca juga: Keuntungan dan Strategi Optimal dalam Melamar Kerja secara Online

Bagaimana Cara Kerja Head hunter?

Cara kerja head hunter seputar penilaian pada calon kandidat yang berbakat untuk kebutuhan para klien atau perusahaan.

Prosesnya dimulai dengan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan klien, di mana headhunter bekerja sama dengan perusahaan untuk memahami profil kandidat yang ideal

Secara umum, head hunter umumnya memiliki sistem kerja sebagai berikut.

1. Melakukan analisis terhadap pasar kerja dan tren tenaga kerja. Mereka lalu membuat daftar jenis pekerjaan yang paling dicari dan membutuhkan keahlian khusus.

2. Melakukan identifikasi terhadap kandidat potensial yang berkualifikasi. Mereka memanfaatkan jejaring untuk mendekati kandidat tersebut.

3. Membuat database berisi kurasi terhadap keahlian dan pengalaman yang dimiliki para kandidat potensial.

4. Menyarankan kandidat lain kepada perusahaan klien jika tidak ada dalam database.

5. Mendekati kandidat secara personal melalui komunikasi intensif. Mereka lalu menawarkan posisi tertentu di perusahaan klien.

6. Apabila kandidat tersebut masih bekerja di perusahaan lain, headhunter berupaya melakukan negosiasi agar mereka mau bergabung.

7. Mengadakan pertemuan dengan kandidat, melakukan wawancara, dan membuat kesepakatan kerja.

8. Setelah kandidat diterima sebagai karyawan, headhunter mendapat imbalan yang disebut dengan recruitment fee. Jumlah recruitment fee dihitung berdasarkan persentase gaji karyawan yang berhasil direkrut, sekitar 20-30 persen dari gaji karyawan per tahun.

Baca juga: 8 Bagian-bagian Surat Lamaran Pekerjaan yang Baik dan Benar

Keahlian Head hunter

Menjadi headhunter tidaklah mudah karena dibutuhkan keahlian khusus. Apa saja keahlian yang wajib dimiliki seorang headhunter?

1. Mengikuti Tren Bisnis

Seorang headhunter harus memahami tren bisnis yang digeluti kliennya. Ia harus mengerti keterampilan apa saja yang dicari klien.

2. Memiliki Kemampuan Menjual

Headhunter dapat dikatakan sebagai sales. Ia menjual keahlian yang dimiliki kandidat kepada perusahaan klien.

Selain itu, headhunter harus mampu menarik minat kandidat agar mau bergabung dengan perusahaan klien.

3. Menganalisis Kandidat

Layaknya recruiter, headhunter harus bisa menganalisis keterampilan dan kepribadian kandidat. Hal ini dilakukan agar kandidat yang direkrut benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan klien.

4. Menggunakan Teknologi

Seorang headhunter wajib memahami perkembangan teknologi dan memanfaatkannya untuk merekrut kandidat. Misalnya menggunakan platform profesional untuk menemukan profil kandidat yang tepat.

5. Membangun Jejaring

Headhunter harus memiliki kemampuan membangun jejaring untuk mendekati kandidat. Hal ini penting dalam proses headhunting.

6. Menjaga Kerahasiaan

Headhunter umumnya mencari kandidat untuk posisi penting dalam perusahaan. Posisi ini biasanya berkaitan dengan pengambilan keputusan di perusahaan.

Maka dari itu, perusahaan biasanya meminta headhunter mencari kandidat secara rahasia. Penting bagi headhunter menjaga kerahasiaan tersebut.

Perbedaan dengan Recruiter

Headhunter berasal dari agensi maupun sebagai individu. Ia bertugas mencari kandidat untuk mengisi posisi yang sifatnya genting dan tidak dapat diisi karyawan yang sudah ada di perusahaan.

Sementara itu recruiter merupakan bagian dari perusahaan. Ia bertanggung jawab merekrut karyawan baru, mulai dari seleksi sampai proses offering.

Recruiter terikat dengan perusahaan. Ia melakukan perekrutan dengan tujuan internal. Selain itu, ia melakukan branding untuk menarik kandidat agar mau melamar di perusahaan.

Dilansir dari laman Indeed, cara kerja dari headhunter dan recruiter cukup berbeda. Misalnya, headhunter biasanya akan menggunaka metode dengan mencari koneksi profesional yang ada dalam lingkaran mereka. 

Selain itu, mereka juga bisa meninjau staf perusahaan, seseorang yang menghadiri acara secara profesional dan internasional, hingga membuat headhunter lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencari pekerja yang terbaik.

Berbeda dengan recruiter, biasanya yang lebih aktif melamar pekerjaan adalah kandidat melalui lowongan kerja yang dipasang. 

Ada pun cara kerja yang dilakukan perekrut untuk mendapatkan karyawan yang terbaik seperti, memposting posisi lowongan kerja, mengumpulkan CV dari kandidat yang masuk, hingga mencari kandidiat di situs lowongan kerja. 

Lister tawarkan kursus academic writing untuk karyawan

Apakah kamu menguasai bahasa Inggris di tingkat akademik? Kini tersedia Kursus Academic Writing di Lister.

Kursus ini menawarkan materi bahasa Inggris secara formal untuk keperluan akademik, baik untuk tujuan studi maupun kerja. Lister juga membuka kesempatan kerja sama bagi instansi, institusi, lembaga, maupun organisasi lainnya untuk meningkatkan skill pegawai dalam berbahasa Inggris.

Ada berbagai variasi kelas yang dapat diikuti, mulai dari Small Size (10-15 pegawai), Medium Size (15-30 pegawai), dan Big Size (>30 pegawai). Lister menyediakan harga yang kompetitif dengan tutor berkualitas dan materi sesuai kebutuhan.

Simak berbagai ulasan positif dari Alumni Lister yang merasa terbantu setelah mengikuti kelas pilihan mereka di Testimoni Alumni.

Students dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu. Hubungi WhatsApp untuk pendaftaran sekarang!

Foto utama oleh teksomolika di Freepik.

Share:

Brigitta Winasis
Brigitta Winasis
A lifetime learner, a magical world wanderer through books and stories. Writing for professional purposes and personal interests.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts