Terus meningkatkan kemampuan diri perlu dilakukan agar membuka peluang kerja yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan mempelajari bahasa asing. Untuk itu, kamu bisa mengambil kelas bahasa asing untuk karyawan di Lister for Company.
Untuk mendorong produktivitas karyawan, sejumlah perusahaan mulai menerapkan sistem OKR. Perusahaan seperti Google bahkan menggunakan OKR untuk memanajemen tujuan bisnisnya.
Apa itu OKR? Berikut penjelasan lengkapnya.
OKR adalah
OKR merupakan singkatan dari Objectives and Key Results. OKR adalah kerangka kerja yang dibuat tim serta individu.
Dalam OKR tercantum target yang ambisius dan menantang bagi pencapainya. Namun target tersebut ditetapkan dengan cara yang terukur.
OKR merupakan salah satu metode penilaian manajemen kerja. Metode ini awalnya dikembangkan Andy Grove dari perusahaan prosesor Intel. Pada 1999, OKR diaplikasikan oleh John Doerr di Google.
Metode tersebut membantu Google berkembang pesat. Jumlah awal karyawannya sekitar 40 orang, tetapi sekarang sudah mencapai lebih dari 60.000 orang.
OKR terdiri dari dua aspek, yakni Objectives dan Key Results.
1. Objectives
Objectives adalah deskripsi berbentuk kualitatif. Isinya singkat, dapat diingat dengan mudah, mampu memotivasi, dan menantang tim untuk bekerja secara optimal demi mencapai tujuan.
2. Key Results
Key results merupakan indikator yang menunjukkan kesuksesan dalam proses meraih objectives.
Kerangka kerja ini bermanfaat membuat bisnis terfokus pada hal-hal yang penting, meningkatkan transparansi, dan keselarasan dalam organisasi.
Perbedaan dengan KPI
Banyak yang menyamakan OKR dengan KPI. Namun keduanya merupakan hal yang berbeda.
KPI (Key Performance Indicator) menjadi alat penilaian terkait pencapaian suatu tingkat dalam aktivitas tertentu. KPI dapat disebut sebagai indikator performa yang dievaluasi.
Sementara itu OKR menjadi alat penilaian untuk mengkaji seberapa jauh kemajuan tujuan organisasi sudah dicapai.
Contoh OKR
Penerapan OKR dapat terlaksana dengan efektif jika para pemimpin organisasi sudah menentukan OKR yang jelas. Selain meningkatkan operasional perusahaan, keberadaan OKR juga dapat mendorong kinerja karyawan agar lebih optimal.
Berikut ini contoh OKR yang dapat menjadi gambaran bagimu.
OKR untuk Divisi Marketing
Objectives
Mengoptimalkan corong marketing demi memperoleh lebih banyak lead berkualitas.
Key Result
a. Mendorong sign up rate dari newsletter marketing sampai 30%
b. Mengoptimalkan inbound marketing
c. Menekan tingkat unsubscribe dari newsletter marketing mencapai 3%
OKR untuk Divisi Sales
Objectives
Menambah revenue menjadi Rp100 juta per tahun.
Key Result
a. Memperoleh revenue Rp9 juta per bulan
b. Menekan angka churn rate menjadi 2% per bulan