IELTS Writing Section bertujuan menguji kemampuan menjabarkan gagasan secara tertulis. Agar dapat meraih skor tinggi, dibutuhkan perbendaharaan kosakata, penguasaan tata bahasa, dan penyusunan kalimat yang baik.
IELTS Writing Section
Hal-hal utama yang dinilai dalam Writing Section adalah koherensi, penggunaan grammar yang tepat, dan alur penulisan.
Di sini peserta tes diminta menyampaikan gagasan dan tanggapan atas suatu topik. Peserta tes harus membuat dua tulisan dalam waktu 60 menit, baik untuk IELTS Academic Test maupun General Training Test.
Penting diketahui, seluruh jawaban harus berbentuk paragraf tanpa bullet points.
Academic Test
Untuk Task 1, soal berbentuk grafik, tabel, atau diagram. Peserta diminta memahami, merangkum, menyimpulkan, atau menjelaskan data yang tertera dalam minimal 150 kata.
Gaya penulisan harus bersifat akademik, semi-formal, dan netral. Task 1 berlangsung selama 20 menit.
Untuk Task 2, soal berbentuk pernyataan argumen terhadap suatu isu. Peserta tes diminta menuliskan tanggapan sepanjang minimal 250 kata.
Gaya penulisan harus bersifat akademik dan formal. Task 2 berlangsung selama 40 menit.
General Test
Untuk Task 1, soal berbentuk penjelasan sebuah situasi. Peserta tes diminta memberikan tanggapan dalam minimal 150 kata. Task 1 berlangsung selama 20 menit.
Soal tersebut akan meminta tanggapan tertentu. Gaya penulisan mengikuti konteks dalam soal.
Untuk Task 2, soal berbentuk pernyataan argumen terhadap suatu isu. Peserta tes diminta memberikan tanggapan dalam bentuk esai sepanjang minimal 250 kata. Task 2 berlangsung selama 40 menit.
Tips IELTS Writing Section
Dalam waktu 60 menit, kamu wajib membuat dua tulisan dengan runtut dan logis. Bagaimana cara mengerjakan Writing Section agar meraih skor maksimal?
Pelajari Soal
Setiap soal memiliki pertanyaan yang berbeda. Kamu bisa jadi diminta memberikan solusi, opini, kritik, atau argumen. Ada pula soal dengan lebih dari satu pertanyaan yang harus dijawab semuanya.
Hal ini akan menentukan pemilihan kosakata dan gaya penulisan.
Buat Struktur
Ingat kembali struktur tulisan akademik yang baik. Mulai dari Introduction, Body Paragraphs, dan Conclusion.
Struktur ini akan memudahkan kamu membuat tulisan yang runtut dan mudah dipahami. Agar lebih runtut, kamu dapat menggunakan linking words and phrases.
Buat Garis Besar
Untuk memudahkan, tulis gagasan utama yang hendak dibahas. Jika kamu merasa kesulitan, dapat berangkat dari 5W + 1H.
Gaya Penulisan
Kemudian mulailah menulis. Tambahkan contoh yang relevan dan argumen yang mendukung. Hal ini akan menarik perhatian penguji yang membaca esaimu.
Gunakan Bahasa Formal
Hindari menggunakan bahasa slang dan singkatan. Gunakan tata bahasa sebagaimana mestinya. Hindari menggunakan kata ganti pertama dan kedua, seperti I dan you.
Pastikan kamu tetap menggunakan gaya bahasa akademik dan formal.
Hindari Pengulangan
Pengulangan (repetition) berlebihan dapat membuat tulisan sulit dibaca. Hal ini menjadi salah satu aspek penilaian, yaitu Lexical Resource.
Sebagai contoh, kamu menulis tentang mobil. Hindari menggunakan kata car terus-menerus, tetapi variasikan dengan vehicle atau automobile.
Gunakan variasi sinonim secara tepat sesuai konteks. Untuk berlatih, kamu dapat menonton video berbahasa Inggris seperti TED Talks dan acara televisi, serta membaca berbagai sumber bacaan seperti surat kabar dan buku.
Untuk memudahkan, gunakan kosakata yang kamu tahu persis artinya. Pastikan kosakata tersebut berhubungan dengan topik yang dibahas.
Hindari Menggunakan Idiom dan Peribahasa
Penggunaan idiom dan peribahasa tidak menunjukkan kemampuan menulis yang baik. Hindari menggunakan ungkapan seperti the grass is always greener on the other side, love is blind, old is gold, dan lain-lain.
Tidak Perlu Menghitung Jumlah Kata
Jika kamu cukup berlatih, kamu dapat mengetahui secara otomatis seberapa panjang tulisan yang dibutuhkan untuk memenuhi minimal kata.
Task 1 vs Task 2
Task 2 memiliki bobot poin yang lebih besar daripada Task 1. Walaupun begitu, kamu harus tetap mengerjakan kedua soal dengan maksimal.
Periksa Ulang
Periksa hal-hal penting berikut ini.
- Apakah esai sudah menjawab seluruh pertanyaan?
- Apakah isi esai relevan dengan pertanyaan?
- Apakah esai sudah terstruktur dengan baik dan runtut?
- Apakah terlalu banyak pengulangan?
- Apakah sudah menggunakan kosakata yang beragam dan relevan dengan topik?
- Apakah ada salah tulis?
- Apakah penggunaan tenses, struktur kalimat, dan tanda baca sudah tepat?
Time Management
Waktu yang diberikan terbatas, sehingga kamu harus mengatur waktu sebaik mungkin. Kamu dapat menggunakan panduan berikut.
| Task 1 (20 menit) | Task 2 (40 menit) | |
| Membaca pertanyaan | 2 menit | 2 menit |
| Membuat garis besar | 3 menit | 3-5 menit |
| Membuat draft | 10 menit | 23 menit |
| Menyusun | 2 menit | 5 menit |
| Memeriksa ulang | 3 menit | 5 menit |
Penilaian IELTS Writing Section
Penilaian Writing Section dilakukan berdasarkan empat poin. Pastikan kamu memenuhi keempat aspek ini.
Task Response
- Mengerjakan setiap pertanyaan.
- Menyajikan jawaban yang relevan dengan pertanyaan, disertai contoh dan bukti pendukung.
Coherence and Cohesion
- Gagasan disajikan secara runtut, logis, dan padu.
- Menulis paragraf secara efektif.
Lexical Resource
- Menggunakan kosakata yang beragam dan tepat sesuai konteks.
- Menggunakan kosakata unik secara tepat.
- Minim salah eja.
Grammatical Range and Accuracy
- Menggunakan struktur kalimat yang beragam.
- Minim kesalahan tata bahasa.
Kursus Persiapan IELTS, Langkah Awal Raih Skor > 7!
Mengerjakan IELTS membutuhkan persiapan matang dari jauh-jauh hari, terutama jika menargetkan skor lebih dari 7. Agar lebih maksimal, ikuti Kursus Persiapan IELTS di Lister.
Di sini kamu akan berlatih bersama tutor-tutor berpengalaman dan bersertifikat. Sejumlah alumni Lister terbukti telah meraih skor IELTS 7.5 setelah mengikuti kursus.
Kamu dapat memilih jumlah dan jadwal kelas sendiri sesuai kebutuhan. Kamu juga akan mendapatkan modul yang pastinya mendukung proses belajar. Daftar sekarang!
