Teks negosiasi adalah salah satu bentuk teks interaksi sosial yang bertujuan mencapai kesepakatan antara dua pihak atau lebih dengan cara tawar-menawar.
Dalam kehidupan sehari-hari, teks ini sering digunakan dalam konteks jual beli, kerja sama, hingga penyelesaian konflik.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian, jenis, struktur, hingga contoh teks negosiasi yang mudah dipahami.
Jika kamu masih bingung dengan tata bahasa, jangan khawatir. Kelas English Grammar Masterclass dari Lister siap membantu kamu menguasainya dengan mudah. |
Pengertian Teks Negosiasi
Negosiasi adalah dialog yang dilakukan oleh dua orang atau lebih atau pihak guna menyelesaikan perbedaan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi/ne·go·si·a·si/ /négosiasi/ n adalah proses tawar-menawar dengan jalan berdiskusi/bernegosiasi guna mencapai kesepakatan bersama.
Struktur teks negosiasi terdiri atas orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, dan penutup. Bahasa yang digunakan dalam teks negosiasi yaitu santun & persuasif.
Baca juga: Teks Biografi: Ciri, Unsur, Struktur, dan Contoh
Jenis teks negosiasi
Berikut adalah jenis-jenis teks negosiasi yang dibedakan berdasarkan kondisi dan tujuannya:
1. Negosiasi Formal
Negosiasi yang dilakukan dalam suasana resmi, biasanya dalam lingkungan bisnis, pemerintahan, atau organisasi. Negosiasi ini mengikuti prosedur dan tata cara tertentu, sering kali disertai dengan dokumen tertulis.
Ciri khas: penggunaan bahasa baku, dokumentasi lengkap, aturan jelas.
Contoh: perjanjian kontrak kerja, negosiasi antarinstansi, atau kerja sama bisnis resmi.
2. Negosiasi Informal
Negosiasi yang terjadi secara santai tanpa aturan baku. Umumnya berlangsung dalam kehidupan sehari-hari dan lebih bersifat pribadi atau spontan.
Ciri khas: komunikasi fleksibel, tidak formal, tidak selalu terdokumentasi.
Contoh: tawar-menawar di pasar, negosiasi antaranggota keluarga atau teman.
Baca juga: Teks Deskripsi Bahasa Inggris: Arti, Struktur, 5 Contoh & Artinya!
3. Negosiasi Bisnis
Jenis negosiasi yang berkaitan dengan kepentingan usaha atau perdagangan. Tujuannya adalah mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan antara pelaku bisnis.
Ciri khas: fokus pada keuntungan, adanya strategi tawar-menawar, berlangsung profesional.
Contoh: kesepakatan antara distributor dan produsen, kontrak penjualan, atau lisensi merek.
4. Negosiasi Politik
Negosiasi yang terjadi di lingkungan politik, baik antarpartai, antarnegara, maupun lembaga pemerintahan. Biasanya terkait kebijakan, kekuasaan, atau aliansi strategis.
Ciri khas: melibatkan kepentingan publik, sering bersifat sensitif, memerlukan kompromi.
Contoh: pembentukan koalisi politik, diplomasi internasional, atau penyusunan undang-undang.
5. Negosiasi Internal
Negosiasi yang terjadi di dalam satu organisasi atau kelompok. Tujuannya adalah menyelaraskan tujuan, menyelesaikan perbedaan, atau membagi tanggung jawab.
Ciri khas: komunikasi antaranggota, fokus pada kepentingan internal, koordinatif.
Contoh: rapat pembagian tugas proyek, penyesuaian jam kerja di tim, atau diskusi strategi divisi.
Untuk anda: Teks Argumentasi: Pengertian, Struktur dan Contoh
6. Negosiasi Eksternal
Dilakukan antara pihak dari institusi atau organisasi yang berbeda. Umumnya bertujuan menjalin kerja sama, menyelesaikan konflik, atau mencapai persetujuan antarorganisasi.
Ciri khas: komunikasi lintas pihak, formal, sering disertai dokumen hukum.
Contoh: kerja sama antara perusahaan dan lembaga pemerintah, atau negosiasi kontrak jasa antarperusahaan.

Struktur teks negosiasi
Berikut penjelasan struktur teks negosiasi tanpa garis pemisah, disusun secara detail dan mudah dipahami:
1. Orientasi atau Pembuka
Bagian ini berisi pengantar atau latar belakang yang menjelaskan situasi awal sebelum negosiasi dimulai. Tujuannya untuk menciptakan suasana yang nyaman dan menunjukkan topik yang akan dibahas. Biasanya dimulai dengan salam atau sapaan, serta penyampaian maksud secara umum.
Contoh:
“Selamat pagi, saya ingin membicarakan penawaran harga produk yang Anda jual.”
2. Permintaan atau Pengajuan
Pada bagian ini, salah satu pihak menyampaikan permintaan, harapan, atau keinginannya secara langsung. Ini merupakan pemicu utama negosiasi karena menunjukkan apa yang diinginkan.
Contoh:
“Saya ingin membeli dalam jumlah besar, apakah bisa mendapatkan potongan harga?”
3. Penawaran
Setelah mendengar permintaan, pihak lain memberikan tanggapan berupa penawaran balik. Bisa berupa kesepakatan, penolakan, atau kompromi. Di sinilah proses tawar-menawar dimulai.
Contoh:
“Kami bisa memberikan diskon 5% jika Anda membeli minimal 100 unit.”
4. Persetujuan atau Kesepakatan
Setelah saling menyampaikan penawaran, jika kedua belah pihak setuju, maka terbentuklah kesepakatan. Ini bisa bersifat final atau disepakati untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.
Contoh:
“Baik, saya setuju membeli 100 unit dengan diskon tersebut.”
5. Penutup
Merupakan bagian penutup percakapan negosiasi. Biasanya berisi ucapan terima kasih, harapan untuk kerja sama selanjutnya, atau kesimpulan dari hasil kesepakatan.
Contoh:
“Terima kasih atas kerja samanya, saya tunggu invoice-nya hari ini juga.”
Struktur ini penting untuk menjaga arah dan etika dalam proses negosiasi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia profesional.
Baca juga: Pengertian Teks Pidato, Struktur, hingga Contohnya
Langkah membuat teks negosiasi
Berikut adalah 7 langkah dalam menulis teks negosiasi secara mudah diikuti, cek selengkapnya:
- Menentukan Topik Negosiasi
Tentukan terlebih dahulu topik atau masalah yang akan dinegosiasikan, seperti tawar-menawar harga, kerja sama, atau pembagian tugas. - Menentukan Tujuan dan Pihak yang Terlibat
Tentukan siapa saja yang terlibat dalam negosiasi dan apa tujuan dari masing-masing pihak. Ini penting agar arah negosiasi jelas dan fokus. - Menyusun Orientasi (Pembuka)
Tulis bagian pembuka dengan salam, sapaan, dan pengantar yang sopan. Tujuannya untuk menciptakan suasana yang baik sebelum masuk ke inti negosiasi. - Menuliskan Permintaan atau Penawaran Awal
Salah satu pihak menyampaikan permintaan, keinginan, atau penawaran secara jelas. Gunakan bahasa yang sopan namun tegas. - Menuliskan Tanggapan atau Penawaran Balik
Pihak lainnya memberikan respons berupa persetujuan, penolakan, atau penawaran baru. Di sinilah proses tawar-menawar terjadi. - Menuliskan Kesepakatan atau Hasil Negosiasi
Setelah ada titik temu, tuliskan hasil kesepakatan dengan jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari. - Menutup dengan Ucapan Penutup yang Sopan
Akhiri teks dengan kalimat penutup, seperti ucapan terima kasih dan harapan untuk kerja sama selanjutnya.
Langkah-langkah ini akan membantu kamu menyusun teks negosiasi yang runtut, efektif, dan sesuai kaidah bahasa Indonesia. Jika kamu butuh contoh teks lengkapnya, saya bisa bantu buatkan.
Artikel terkait: Mengenal Struktur Teks Berita, Ini Contoh, Unsur, dan Ciri-Cirinya
Contoh Teks Negosiasi
Disney’s Purchase of Lucasfilm
On October 30, 2013 the Walt Disney Company made a surprise announcement that it was acquiring Lucasfilm, home of the immensely successful Star Wars brand, from its founder, George Lucas, for $4.05 billion, split evenly between stock and cash. Lucas was the sole shareholder in his company.
The acquisition bolstered Disney’s status as a leader in animation and superhero films and gave it the opportunity to reap huge earnings from the already lucrative Star Wars media and merchandising empire. Disney promised to begin producing and releasing new films in the Star Wars franchise every two or three years. The acquisition even included a detailed script treatment for the next three Star Wars films.
The 68-year old Lucas decided to sell his company after beginning to plan his retirement several years ago. According to Walt Disney Chairman Robert Iger, a famous negotiator in Hollywood, he and Lucas conducted the negotiations personally, beginning in early 2011. Speaking of Lucas’ decision to hand over his creative legacy to Disney, Iger told the New York Times, “There was a lot of trust there.”
Baca juga: Teks Editorial Pelajari Pengertian, Struktur, dan Contohnya
Apple and U.S. Book Publishers
On April 12, 2012, the United States Department of Justice (DOJ) sued Apple and five major U.S. publishers for colluding to raise the prices of ebooks. Three of the publishers settled the suit; two others and Apple were unwilling to settle.
In January 2010, the publishers had negotiated a new business model for ebook pricing with Apple as it prepared to launch the iPad: in exchange for a 30% sales commission, Apple would let the publishers set their own prices for ebooks. For the publishers, this pricing model appeared to be a vast improvement on their wholesaling arrangement with Amazon. After at least one of the publishers threatened to delay release of its digital editions, Amazon reluctantly replaced its flat $9.99 price for ebooks with Apple’s model, and prices rose industry-wide to about $14.99 on average.
The DOJ’s lawsuit suggests that the negotiators and attorneys involved may have neglected to thoroughly analyze whether their agreement would truly create value for consumers—and thus whether it fell within the parameters of U.S. antitrust law. In the flush of hammering out a deal that appears to create synergy for everyone involved, negotiators sometimes neglect to consider how their agreement could affect outsiders, an oversight with ethical and legal implications.
Tulis teks negosiasimu sendiri, kuatkan kemampuan grammar english di Lister!
Tulis teks negosiasi dalam bahasa Inggris dengan struktur dan grammar yang benar agar terlihat profesional dan mudah dipahami.
Jika kamu masih merasa bingung atau sering salah dalam penggunaan tata bahasa, jangan khawatir.
Lister hadir untuk membantumu menguasai English grammar secara menyeluruh dan praktis di kelas English Grammar Masterclass.
Di Lister, kamu akan belajar langsung bersama tutor berpengalaman yang siap membimbingmu step by step. Belajar grammar di Lister tidak membosankan karena disampaikan dengan metode interaktif.
Yuk, tingkatkan kemampuan menulismu bersama Lister dan wujudkan biografi berbahasa Inggris yang mengesankan! Konsultasi dan Daftar sekarang di Whatsapp Lister dan rasakan manfaatnya!
Sumber gambar sampul: Freepik