Teks editorial adalah jenis tulisan opini yang menyampaikan pandangan media terhadap isu penting. Kamu sering menemukannya di kolom opini surat kabar atau portal berita.
Sebagai penulis, kamu perlu memahami struktur dan ciri khas teks editorial. Lister akan membantumu memahami jenis teks ini secara lengkap dan mudah dipahami.
Tulis Teks Editorial ke Berbagai Bahasa Asing, ikuti kursus bahasa Inggris Belajar Bersama Lister! |
Pengertian Teks Editorial
Teks editorial adalah tulisan yang menyampaikan opini redaksi terhadap isu aktual. Biasanya diterbitkan oleh media massa untuk memberikan sudut pandang terhadap peristiwa penting.
Berbeda dengan berita, editorial bersifat argumentatif dan sering kali bertujuan membentuk opini publik. Namun, tetap disusun berdasarkan fakta dan data yang valid.
Teks ini ditulis oleh tim redaksi, bukan individu, sehingga mewakili sikap resmi media tersebut. Editorial banyak digunakan sebagai bahan diskusi, refleksi, atau kritik sosial.

Struktur Teks Editorial yang Benar Adalah
Penulis perlu memahami struktur teks editorial yang terdiri dari tiga bagian utama, Agar editorial bisa menyampaikan opini dengan efektif, berikut ini:
- Pendahuluan (Pengenalan Isu)
Bagian ini memperkenalkan topik atau isu yang akan dibahas. Biasanya berisi fakta atau latar belakang singkat yang relevan dan aktual. - Argumentasi
Di sinilah redaksi menyampaikan sikap dan pandangan mereka terhadap isu tersebut. Argumentasi didukung oleh data, fakta, contoh, atau kutipan yang memperkuat pendapat. Gaya bahasanya logis dan meyakinkan agar pembaca bisa mempertimbangkan sudut pandang tersebut. - Penegasan
Bagian akhir editorial biasanya berupa simpulan atau penegasan ulang pendapat yang telah disampaikan. Tujuannya untuk memperkuat sikap penulis dan mendorong pembaca ikut mempertimbangkan atau mengambil sikap terhadap isu tersebut.
Struktur ini penting untuk menjaga alur editorial tetap runtut, logis, dan mudah dipahami. Dengan mengikuti pola ini, kamu bisa menulis editorial yang tidak hanya opini, tapi juga meyakinkan dan berdampak.
Baca juga: Mengenal Struktur Teks Berita, Ini Contoh, Unsur, dan Ciri-Cirinya
Ciri-ciri Teks Editorial
Agar bisa dibedakan dari teks opini lainnya, teks editorial memiliki sejumlah ciri khas. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum yang dapat kamu kenali:
- Bersifat argumentatif, menyampaikan pendapat dan alasan logis.
- Objektif tapi mewakili sikap redaksi, bukan opini personal penulis.
- Berisi fakta dan data pendukung, untuk memperkuat argumen.
- Topiknya aktual dan relevan, membahas isu yang sedang ramai.
- Menggunakan bahasa baku dan persuasif, sesuai kaidah kebahasaan.
- Terdiri dari struktur tesis, argumentasi, dan penegasan ulang.
Dengan memahami cirinya, kamu bisa lebih mudah mengenali atau menyusun teks editorial secara tepat.
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
Teks editorial menggunakan kaidah kebahasaan tertentu agar pesan dan opini yang disampaikan bersifat logis, meyakinkan, dan mudah dipahami. Gaya bahasa yang digunakan cenderung formal dan persuasif, namun tetap komunikatif.
Beberapa unsur kebahasaan yang sering digunakan antara lain:
- Kata kerja mental, seperti berpikir, berpendapat, atau meyakini, yang menunjukkan proses berpikir penulis terhadap suatu isu.
- Konjungsi argumentatif, seperti karena itu, sebab, dan oleh karena itu, digunakan untuk menyambungkan alasan dengan pernyataan utama.
- Kalimat kompleks, membantu menyusun alasan dan pendapat secara runtut dan logis.
- Kosakata ilmiah atau teknis, digunakan sesuai dengan topik yang dibahas untuk memperkuat kesan objektif.
- Modalitas, seperti harus, perlu, dan dapat, yang memberi penekanan terhadap sikap atau rekomendasi penulis.
Selain itu, teks editorial juga sering kali memanfaatkan:
- Kalimat retoris, yaitu kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban tetapi bertujuan membangkitkan emosi atau refleksi pembaca.
- Kata populer, yaitu kosakata yang lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari agar teks mudah dicerna oleh semua kalangan.
- Kata ganti penunjuk, seperti ini, itu, atau seperti, untuk merujuk pada objek atau gagasan yang sedang dibahas.
- Kata hubung atau konjungsi, seperti karena, oleh karena itu, dan jadi, untuk menjaga alur argumen tetap jelas dan saling berkaitan.
Dengan menggunakan kaidah kebahasaan tersebut, teks editorial menjadi lebih kuat secara struktur, tajam dalam isi, dan efektif dalam menyampaikan sudut pandang redaksi.
Untuk anda: 7 Cara Menulis Daftar Pustaka dari Berbagai Sumber
Contoh Teks Editorial Singkat
Atasi Polusi Jakarta, Bukan Janji Lagi Polusi udara di Jakarta semakin parah dan berdampak pada kesehatan masyarakat. Sayangnya, langkah penanganan yang dilakukan pemerintah terkesan lamban dan tidak terkoordinasi. Pemerintah harus mengambil tindakan nyata, bukan sekadar memberikan pernyataan pers atau janji penanaman pohon. Pembatasan kendaraan bermotor, pengawasan emisi industri, dan peningkatan transportasi publik harus segera dijalankan secara serius. Masyarakat juga harus ikut berperan, mulai dari beralih ke kendaraan ramah lingkungan hingga mendukung kebijakan pemerintah. Namun, upaya individu tidak akan maksimal tanpa regulasi yang tegas dan konsisten dari otoritas. Polusi bukan isu baru, dan warga Jakarta sudah cukup lelah dengan kondisi ini. Editorial ini mengajak semua pihak untuk bertindak cepat sebelum dampaknya semakin meluas dan mengorbankan generasi mendatang. |
Tujuan dan Fungsi Teks Editorial
Teks editorial dibuat dengan tujuan utama untuk memberikan opini terhadap isu aktual dan mempengaruhi cara pandang pembaca. Redaksi media menyampaikan sikap mereka terhadap suatu peristiwa melalui tulisan ini.
Berikut beberapa fungsi penting teks editorial:
- Membentuk opini publik, terutama terhadap isu sosial atau kebijakan.
- Memberikan penilaian atau kritik, berdasarkan fakta dan analisis.
- Mengajak pembaca berpikir kritis, dan melihat isu dari sudut pandang baru.
- Mewakili sikap resmi media, bukan pendapat pribadi penulis.
Dengan memahami fungsinya, kamu bisa menulis editorial yang bukan hanya informatif, tetapi juga berdampak pada pembaca.
Tulis Teks Editorial dalam Berbagai Bahasa Asing, Gabung di Lister!
Menguasai teks editorial adalah cara tepat untuk mengasah logika, argumentasi, dan kemampuan berpikir kritis. Teks ini bukan hanya penting untuk pelajaran Bahasa Indonesia, tapi bisa diaplikasikan ke berbagai bahasa asing.
Kamu bisa memilih kelas bahasa asing misalnya kursus bahasa Inggris akademik yang fleksibel, mulai dari 2 sampai 80 pertemuan. Harga kelasnya terjangkau, mulai dari 1,5 jutaan dengan materi yang disusun oleh tutor profesional.
Selain menulis editorial, kamu juga bisa ikut kursus Bahasa Inggris akademik writing, kursus bahasa Inggris umum, hingga kelas Partner Tulis Esay Beasiswa dan Profesional.
Yuk, konsultasikan kebutuhan belajarmu hari ini bersama Lister. Klik WhatsApp di halaman ini dan wujudkan impianmu menulis opini cerdas dan meyakinkan!
Sumber gambar sampul: Freepik