Teks hikayat merupakan salah satu bentuk sastra lama yang berkembang dalam tradisi lisan masyarakat Melayu.
Cerita dalam hikayat biasanya menggambarkan tokoh-tokoh istimewa dan dipenuhi unsur keajaiban serta nilai-nilai budaya.
Melalui teks ini, pembaca dapat memahami pandangan hidup, moral, dan sistem kepercayaan masyarakat pada masa lampau.
Tak Hanya Bahasa Melayu, Kuasai Juga Bahasa Inggris dan Bahasa Asia lain. Ikuti Kelas Bahasa Inggris di Lister |
Pengertian Teks hikayat
Apa itu teks hikayat? Teks hikayat adalah salah satu bentuk karya sastra lama yang berasal dari tradisi lisan masyarakat Melayu.
Hikayat biasanya berisi cerita rekaan atau fiksi yang bercampur dengan unsur sejarah, mitos, dan legenda, serta mengandung nilai-nilai moral, agama, dan budaya.
Ciri khas hikayat terletak pada gaya bahasanya yang khas, menggunakan bahasa Melayu klasik dan penuh dengan ungkapan puitis atau kiasan.
Hikayat umumnya menceritakan kehidupan tokoh-tokoh istimewa seperti raja, pahlawan, atau makhluk berkekuatan gaib, yang digambarkan memiliki kelebihan luar biasa.
Untuk anda: Teks Editorial Pelajari Pengertian, Struktur, dan Contohnya
Alur cerita dalam hikayat sering kali tidak logis menurut akal sehat karena mengandung unsur keajaiban, mukjizat, dan hal-hal supranatural. Hal ini mencerminkan keyakinan serta nilai-nilai budaya masyarakat pada masa itu.
Fungsi utama teks hikayat adalah sebagai sarana hiburan, pengajaran, dan penyampai nilai-nilai luhur kepada masyarakat, terutama dalam lingkungan istana dan kalangan bangsawan.
Contoh hikayat yang terkenal antara lain Hikayat Hang Tuah, Hikayat Raja Babi, dan Hikayat Bayan Budiman.
Secara keseluruhan, hikayat bukan hanya menjadi warisan sastra, tetapi juga cerminan dari identitas budaya dan cara pandang masyarakat masa lampau terhadap kehidupan, kepahlawanan, dan kekuasaan.
Ciri-Ciri Teks Hikayat
Teks hikayat memiliki karakteristik khas yang membedakannya dari jenis teks naratif lainnya.
Sebagai bagian dari sastra lama, hikayat banyak mengandung unsur tradisional, bahasa klasik, serta kisah-kisah yang bersifat imajinatif dan luar biasa.
Cerita dalam hikayat biasanya bersifat statis, tokohnya digambarkan sempurna, dan penuh dengan kejadian ajaib atau tidak masuk akal menurut logika modern.
Selain itu, hikayat digunakan untuk menyampaikan nilai moral, keagamaan, serta pandangan hidup masyarakat Melayu pada masa lampau.
Berikut ciri-ciri utama teks hikayat:
- Menggunakan bahasa Melayu klasik dengan banyak ungkapan atau kiasan.
- Mengandung unsur fantastis atau supranatural, seperti tokoh yang memiliki kekuatan ajaib.
- Tokoh utama biasanya digambarkan hebat, mulia, dan sempurna secara fisik maupun mental.
- Bersifat anonim (pengarang tidak diketahui).
- Bersifat istana sentris, karena banyak berkisah tentang kehidupan raja, bangsawan, dan kerajaan.
- Cerita bersifat monoton atau datar; tokoh utama jarang mengalami perubahan karakter.
- Bertujuan sebagai hiburan sekaligus penyampai nilai moral dan ajaran hidup.
- Disampaikan secara lisan, kemudian ditulis ulang dalam bentuk tulisan.

Struktur Teks Hikayat
Teks hikayat sebagai karya sastra naratif tradisional memiliki struktur yang khas. Meskipun berbeda dari struktur teks modern, hikayat tetap mengikuti alur cerita yang teratur.
Struktur ini membantu pembaca memahami jalan cerita dari awal hingga akhir, serta menangkap pesan moral yang ingin disampaikan. Berikut adalah struktur utama dalam teks hikayat:
1. Orientasi (Pengenalan)
Bagian ini berisi pengenalan tokoh utama, latar tempat, latar waktu, dan gambaran awal cerita. Biasanya disampaikan dengan bahasa yang menggambarkan keistimewaan tokoh dan suasana yang luar biasa.
Contoh: “Adalah seorang raja yang sangat adil dan bijaksana, memerintah negeri nan kaya raya…”
2. Komplikasi (Permasalahan)
Di bagian ini mulai muncul konflik atau masalah yang dihadapi tokoh utama. Konflik bisa berasal dari dalam diri tokoh (internal) atau dari luar (eksternal), seperti musuh, bencana, atau ujian kehidupan.
Dalam hikayat, masalah sering kali melibatkan unsur magis atau kejadian luar biasa.
3. Resolusi (Penyelesaian)
Merupakan bagian penyelesaian dari konflik. Tokoh utama biasanya berhasil mengatasi rintangan dengan cara yang ajaib atau karena kesaktian, kecerdikan, dan kebaikannya. Cerita sering diakhiri dengan kebahagiaan, kemenangan, atau kemuliaan tokoh.
4. Koda (Penutup/Pesan Moral)- opsional
Tidak semua hikayat memiliki koda, namun beberapa menyisipkan pesan moral atau pelajaran hidup di bagian akhir, baik tersurat maupun tersirat.
apakah teks hikayat memiliki struktur evaluasi?
Teks hikayat juga sedikit berbeda dengan teks narasi modern dimana strukturnya mengandung struktur evaluasi.
Struktur hikayat umumnya lebih sederhana dan klasik, karena berasal dari sastra lisan lama yang disusun untuk hiburan dan penyampaian nilai-nilai budaya atau agama, bukan untuk analisis karakter atau refleksi cerita secara mendalam.
Hikayat lebih fokus pada kisah luar biasa, kesaktian, dan nilai-nilai moral tanpa mempertanyakan tindakan tokohnya secara mendalam.
Baca juga: Mengenal Struktur Teks Berita, Ini Contoh, Unsur, dan Ciri-Cirinya
Kaidah bahasa penulisan teks hikayat
Teks hikayat memiliki ciri kebahasaan yang khas karena berasal dari tradisi sastra Melayu klasik. Bahasa yang digunakan cenderung formal, menggunakan banyak ungkapan lama, dan sarat dengan gaya puitis atau kiasan.
Kaidah kebahasaan ini tidak hanya berfungsi sebagai gaya penulisan, tetapi juga untuk memperkuat suasana cerita dan karakter tokoh yang sering kali bersifat agung, sakti, atau luar biasa.
Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan yang umum ditemukan dalam teks hikayat:
- Menggunakan bahasa Melayu klasik
Contohnya seperti penggunaan kata “syahdan”, “sebermula”, “hatta”, “adapun”, dan “alkisah” yang khas dalam hikayat. - Menggunakan kalimat pasif
Kalimat pasif sering digunakan untuk menggambarkan tindakan secara formal dan menonjolkan objek atau penerima tindakan.
Contoh: “Dierintahkanlah oleh baginda kepada hulubalang…” - Menggunakan kata ganti orang ketiga
Hikayat diceritakan oleh narator, sehingga tokoh utama digambarkan menggunakan kata ganti orang ketiga seperti “ia”, “baginda”, atau “mereka”. - Menggunakan kata penghubung khas hikayat
Kata-kata penghubung seperti “maka”, “lalu”, “kemudian”, dan “tatkala itu” sering muncul untuk menghubungkan rangkaian peristiwa dalam cerita. - Mengandung banyak kata kiasan dan metafora
Gaya bahasa kiasan digunakan untuk memperindah cerita dan menonjolkan kehebatan tokoh atau suasana cerita.
Contoh: “Wajah sang putri bersinar laksana rembulan.” - Menggunakan gaya bahasa arkais (kuno)
Kosakata yang digunakan banyak berasal dari bahasa Melayu lama yang jarang ditemukan dalam bahasa modern. - Bersifat hiperbolik (berlebihan)
Penggambaran tokoh atau kejadian sering kali dilebih-lebihkan untuk menciptakan kesan luar biasa.
Contoh: “Sekali sabet, robohlah seribu musuh.”
Rekomendasi: Pengertian Teks Pidato, Struktur, hingga Contohnya
Contoh teks hikayat
Berikut adalah contoh teks hikayat yang Lister rangkum untuk kamu, cek sebagai berikut:
Hikayat Si Miskin Menjadi Raja
Alkisah, tersebutlah seorang pemuda miskin bernama Malik yang tinggal di sebuah kampung kecil. Ia hidup sebatang kara, hanya berbekal budi pekerti yang luhur dan hati yang sabar. Tiap hari ia mencari kayu di hutan dan menjualnya ke pasar untuk menyambung hidup. Maka pada suatu hari, tatkala ia tengah menebang pohon di tengah rimba, datanglah seekor burung berwarna emas yang terluka. Malik pun segera menolong dan merawat burung itu dengan penuh kasih. Setelah sembuh, burung tersebut berbicara, “Wahai Malik, engkau berhati mulia. Sebagai balasan, bawalah sehelai buluku ke istana, dan mintalah kepada raja untuk menggosoknya.”Hatta, Malik pun pergi ke istana dan mempersembahkan bulu emas itu. Ketika bulu itu digosok, muncullah harta karun yang memenuhi ruangan istana. Sang raja, terkesima oleh keajaiban itu, mengangkat Malik menjadi penasihat istana. Tak lama kemudian, karena kebijaksanaan dan kebaikan hatinya, Malik dinikahkan dengan putri raja dan diangkat menjadi raja setelah sang raja mangkat. Syahdan, hidup Malik pun berubah. Dari pemuda miskin yang dihina orang, ia menjadi raja yang adil dan dicintai seluruh rakyat. |
Hikayat Hang Tuah
Alkisah, di zaman dahulu kala di Kerajaan Melaka, hiduplah seorang pahlawan yang gagah perkasa bernama Hang Tuah. Beliau terkenal kerana keberanian dan kesetiaannya kepada Sultan Melaka. Hang Tuah bukan sahaja seorang pendekar yang handal, tetapi juga seorang yang bijaksana dan taat setia kepada raja serta negaranya. Pada suatu hari, Hang Tuah telah difitnah oleh musuh yang dengki terhadapnya. Sultan Melaka yang pada ketika itu masih muda dan mudah terpengaruh dengan berita tersebut, memerintahkan agar Hang Tuah dihukum bunuh. Tanpa sempat membela diri, Hang Tuah pun dihukum mati dan jenazahnya dibuang ke laut.Namun, Allah SWT mengurniakan rahmat-Nya. Seorang tabib sakti yang tinggal di sebuah pulau jauh menemui jenazah Hang Tuah dan menyelamatkannya. Setelah dirawat dengan penuh kasih sayang dan menggunakan ilmu kesaktian, Hang Tuah pun sembuh dan kembali berlatih seni mempertahankan diri agar lebih gagah lagi. Sementara itu, sahabat karib Hang Tuah, iaitu Hang Jebat, merasa sangat sedih dan marah setelah mengetahui apa yang terjadi pada sahabatnya itu. Merasa bahwa Sultan telah berlaku zalim dan tidak adil, Hang Jebat memberontak terhadap Sultan Melaka. Beliau menggunakan ilmu silatnya yang tinggi untuk menentang kekuasaan raja, demi membela keadilan bagi Hang Tuah. Kerajaan Melaka menjadi kacau bilau akibat pemberontakan Hang Jebat. Sultan pun memanggil Hang Tuah kembali untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah bertemu kembali, Hang Tuah diberi tugas oleh Sultan untuk melawan Hang Jebat. Walaupun berat hati, kerana mereka adalah sahabat yang amat rapat, Hang Tuah sanggup melaksanakan tugas tersebut demi menjaga keamanan negeri.Pertarungan sengit pun terjadi di antara Hang Tuah dan Hang Jebat. Kedua-duanya menunjukkan kehebatan ilmu silat yang luar biasa. Namun, akhirnya Hang Tuah yang gagah perkasa dapat mengalahkan Hang Jebat dengan menggunakan ilmu dan kebijaksanaannya. Kisah Hang Tuah dan Hang Jebat ini menjadi teladan tentang nilai kesetiaan, keberanian, dan pengorbanan. Ia juga mengajarkan dilema moral yang kompleks antara kesetiaan kepada penguasa dan keadilan untuk sahabat. |
Baca juga: Teks Deskripsi Bahasa Inggris: Arti, Struktur, 5 Contoh & Artinya!
Tak hanya melayu, kuasai bahasa asing untuk peningkatan karir dan akademikmu!
Tak hanya menguasai bahasa Melayu, menguasai bahasa asing kini menjadi kunci penting untuk meningkatkan karir dan prestasi akademik.
Dengan kemampuan berbahasa asing, kamu bisa membuka peluang kerja di perusahaan multinasional maupun organisasi internasional.
Kursus bahasa asing di Lister hadir untuk membantumu menguasai bahasa dengan metode interaktif dan menyenangkan.
Kamu bisa memilih berbagai bahasa populer seperti kursus bahasa Inggris, kursus bahasa Mandarin, kursus bahasa Jepang, atau kursus bahasa Arab sesuai kebutuhanmu.
Para pengajar berpengalaman dan profesional siap membimbing agar proses belajar lebih efektif dan cepat. Silahkan hubungi tim Lister melalui Whatsapp untuk informasi yang lebih lengkap!
Sumber gambar sampul: Freepik