Pentingnya Mengajarkan Bahasa Arab di Sekolah

Lister – Penguasaan bahasa asing menjadi salah satu kemampuan yang akan sangat dibutuhkan untuk masa depan anak-anak, selain sains, teknologi, dan matematika. Apalagi dengan perkembangan jaman yang semakin menuntut anak untuk bisa beradaptasi dengan kondisi global.

Sehingga, sudah tidak bisa lagi jika anak hanya mengandalkan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris saja. Salah satu bahasa asing yang dirasa perlu untuk diajarkan pada anak adalah bahasa Arab.

Tapi ada beberapa tantangan yang perlu diatasi berkaitan dengan pengajaran bahasa Arab di sekolah ini, diantaranya adalah kurangnya tenaga pengajar dan juga penentuan kurikulum yang sesuai.

Kenapa anak-anak harus belajar bahasa Arab?

Bahasa Arab banyak digunakan di dunia

Bahasa Arab bisa membantu masa depan anak dengan membuka kesempatan bagi mereka untuk terhubung dengan ratusan juta pengguna bahasa Arab di seluruh dunia. Bahasa Arab adalah bahasa kelima yang paling banyak digunakan di dunia, dengan lebih dari 200 juta native speaker dan lebih dari 400 juta pengguna lainnya yang tersebar di seluruh dunia.

Bahasa Arab penting untuk hubungan internasional dan politik global

Manfaat ini mungkin belum bisa dirasakan sekarang, tapi ini bisa berguna terutama untuk anak-anak yang nantinya berpikiran untuk melanjutkan karir di bidang politik dan hubungan internasional. Bahasa Arab adalah satu dari enam bahasa resmi United Nation (UN). Perkembangan bahasa Arab juga penting dalam keperluan diplomasi pada beberapa kejadian internasional.

Bahasa Arab sangat dibutuhkan

Dibandingkan dengan bahasa asing lain, jumlah peminat untuk belajar bahasa Arab masih tergolong sedikit. Sedangkan kebutuhan untuk kemampuan bahasa Arab semakin banyak.

Sekarang ini, banyak pekerjaan di berbagai bidang industri yang mensyaratkan kemampuan berbahasa Arab. Jadi mempelajari bahasa Arab bagi anak dapat mempersiapkan mereka dengan kemampuan yang akan berguna untuk survive di dunia kerja.

Bahasa Arab mengembangkan toleransi

Mempelajari bahasa Arab bisa mengenalkan anak pada kebidayaan lain yang berbeda. Ini bisa sekaligus mengajarkan rasa toleransi pada anak sedari kecil.

Apalagi sekarang ini sudah banyak sekali tersebar kasus rasisme dan kejahatan antar agama atau ras. Dengan mengajarkan budaya dan bahasa Arab, kita bisa mempersiapkan masa depan bangsa dengan lebih baik.

Bahasa Arab meningkatkan kemampuan kognitif

Mempelajari bahasa baru dan tinggal di lingkungan dengan dua bahasa atau bilingual bisa membantu meningkatkan kemampuan kognitif anak. Jika ini sudah dilatih sejak kecil, ini juga akan berguna untuk perkembangan otak anak.

Yang perlu ditekankan dalam pembelajaran bahasa Arab di sekolah

Bahasa Arab itu menyenangkan

Ya, ini adalah hal pertama yang harus ditekankan guru kepada para siswa. Mungkin sebagian besar siswa akan merasa asing dan enggan untuk belajar bahasa Arab, di sinilah peran guru masuk untuk mengenalkan betapa menyenangkannya belajar bahasa Arab.

Walaupun bahasa Arab sendiri tergolong sebagai bahasa yang cukup sulit untuk dipelajari, guru bisa mencoba mengakalinya dengan sedikit memodifikasi metode pengajaran. Misalnya dengan membuat games, kerja kelompok, dan cara mengajar lain yang tidak membosankan.

Reading dan listening terlebih dulu

Jika kelas hanya diisi dengan belajar dari buku, mengerjakan tugas, atau menghapalkan vocabulary saja, anak-anak akan cepat merasa jenuh dan bosan. Selain itu, belajar dengan metode tradisional seperti itu juga lebih menekankan pada skill membaca dan menulis, sehingga kemampuan berbicara dan mendengarkan dalam bahasa Arab siswa menjadi tidak terasah.

Apa kalian ingat saat masih kecil bagaimana awal belajar bahasa? Anak-anak biasanya belajar terlebih dulu cara mengucapkan dan menggunakan bahasa sebelum belajar tentang cara menulisnya.

Cara seperti ini tidak ada salahnya juga untuk diterapkan pada anak-anak. Apalagi bagi mereka yang baru mengenal bahasa Arab, langsung terjun mempelajari huruf-huruf Arab yang asing pasti terasa sulit.

Guru bisa mengajarkan anak-anak penggunaan bahasa Arab dulu dalam kehidupan sehari-hari, setelah itu secara bertahap mengenalkan huruf-huruf dalam bahasa Arab. Dengan begini anak-anak akan lebih mudah mengenali huruf yang ada dalam kosakata yang sudah sering mereka gunakan.

Gunakan teknologi terbaru

Anak-anak jaman sekarang sangat tertarik dengan perkembangan teknologi terbaru. Bahkan terkadang mereka lebih dulu mahir menguasainya dibandingkan orang dewasa.

Sebagai guru bahasa Arab, kalian juga bisa memanfaatkan ini dalam proses pembelajaran di kelas. Guru bisa memanfaatkan proyektor untuk menampilkan presentasi yang menarik, atau bisa juga dalam bentuk gambar atau video.

Usahakan juga membuat materi pembelajaran yang sesuai dengan usia siswa yang diajar, sehingga mereka akan tertarik. Guru juga bisa menggunakan cara ini untuk mulai memperkenalkan budaya Arab kepada siswa.

Tantangan mengajarkan bahasa Arab di sekolah

Tidak ada kurikulum standard

Karena bahasa Arab masih cukup jarang diajarkan di sekolah umum di Indonesia, kurikulum yang digunakan pun masih beragam. Bahkan tidak jarang, guru bahasa Arab sendirilah yang harus menyusun kurikulum pembelajaran di kelas.

Kurikulum yang dibuat guru memang tidak salah, tapi terkadang materi yang diajarkan tidak sesuai dengan perkembangan jaman, entah karena terlalu fokus pada teori ataupun karena tidak pernah meng-update kurikulum tersebut. Anak-anak yang belum mengenal bahasa Arab pun hanya bisa menerima yang diajarkan, walaupun nantinya ilmu yang didapat mungkin akan mudah dilupakan karena tidak bisa langsung digunakan.

Kelas tidak disesuaikan dengan kemampuan anak

Seperti sekolah pada umumnya, pembagian kelas pembelajaran bahasa Arab biasanya tidak disesuaikan dengan kemampuan anak. Padahal bukan tidak mungkin jika ada anak yang sudah memiliki kemampuan bahasa Arab sebelumnya.

Semua anak diajarkan materi yang sama, walaupun mungkin ada anak yang sudah memahami materi itu tapi tetap harus mengulanginya terus sambil menunggu teman-temannya mahir. Walaupun begitu, masalah ini cukup sulit untuk diatasi apalagi dengan kurangnya guru pengajar bahasa Arab di sekolah.

baca juga

Kurangnya tenaga pengajar

Karena masih kurangnya tenaga pengajar bahasa Arab di Indonesia, pengajar bahasa Arab bisa saja berasal dari guru yang tidak memiliki kualifikasi yang sesuai. Bisa native speaker yang belum terlalu bisa bahasa Indonesia, mahasiswa atau lulusan yang belum siap mengajar, atau guru bahasa Arab yang belum berpengalaman.

Mengajar di sekolah memang tidak terlalu menarik bagi orang-orang yang menguasai bahasa Arab di Indonesia, alasan utamanya adalah karena mengajar di sekolah butuh waktu yang lama dan gajinya juga tidak terlalu banyak.

Apalagi dengan sekarang semakin maraknya lembaga kursus bahasa Arab, yang lebih fleksibel dan menguntungkan. Selain itu, mengajar anak-anak kecil juga bisa menjadi tantangan tersendiri untuk yang belum berpengalaman.

Dukungan orangtua

Dukungan orangtua juga penting dalam proses pembelajaran anak, termasuk dalam pembelajaran bahasa Arab. Memang ada orangtua yang mendukung atau bahkan membantu anak belajar bahasa Arab di rumah, tapi ada juga orangtua yang tidak peduli atau bahkan meremehkan pelajaran bahasa Arab dibandingkan pelajaran lainnya.

Share:

Fatimatuzuhroh
Fatimatuzuhroh
A passionate writer who loves reading self-help books!

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts