Kursus Bahasa Italia – Bagi banyak orang, Colosseum identik dengan Italia, khususnya Roma. Namun, apakah kamu tahu bahwa ada lima negara yang memiliki Colosseum dengan corak dan ciri khasnya sendiri?
Dari Tunisia hingga Inggris, negara yang memiliki Colosseum menawarkan jendela ke masa lalu yang mengesankan dan menjadi saksi peradaban yang telah lama berlalu. Tidak hanya sebagai monumen, tetapi Colosseum sebagai bagian dari warisan budaya yang hidup.
Apa itu Colosseum?
Sebelum beranjak tahu apa saja negara yang memiliki Colosseum, agaknya penting untuk memahami apa itu Colosseum. Dilansir dari berbagai sumber, Colosseum adalah struktur arsitektur besar yang biasanya berbentuk oval atau bulat dan digunakan untuk pertunjukan dan hiburan publik.
Struktur ini menjadi ikon dari kejayaan zaman Romawi kuno dan diketahui sebagai amfiteater. Adapun fungsinya, yakni sebagai tempat berbagai macam pertunjukan, dari pertarungan gladiator hingga pertunjukan drama.
Desain Colosseum dibangun dengan kemegahan, menggunakan kombinasi batu dan beton, dan sering kali dihiasi dengan patung-patung dan ukiran. Desain ini memungkinkan penonton hingga puluhan ribu orang untuk menikmati pertunjukan dari berbagai sudut pandang, menciptakan pengalaman yang mengesankan bagi mereka yang hadir.
Sejarah Colosseum bermula pada zaman Kekaisaran Romawi, sekitar 70-80 Masehi, dengan Colosseum Roma, atau Colosseum Flavian, menjadi yang paling terkenal dan simbol zaman keemasan arsitektur dan teknik Romawi.
Meskipun Colosseum Roma adalah yang paling terkenal, ada banyak negara yang memiliki Colosseum serupa, yang dibangun di bawah pengaruh Romawi. Pun menunjukkan pengaruh kuat dari arsitektur dan budaya Romawi.
Baca Juga: 21 Alfabet Italia: Nama, Cara Pelafalan, dan Fakta Uniknya
Fungsi Colosseum
Colosseum, salah satu peninggalan sejarah yang sangat berarti dan memiliki banyak fungsi yang berbeda. Fungsi Colosseum mencerminkan aspek sosial, budaya, dan politik dari masyarakat yang membangunnya.
1. Pertunjukan Gladiator
Gladiator adalah pejuang yang bertarung dalam pertunjukan yang sering kali berakhir dengan kematian salah satu atau kedua pihak. Pertunjukan ini menjadi sumber hiburan bagi masyarakat, dan sering digunakan oleh penguasa sebagai cara untuk menunjukkan kekuatan dan kekayaan mereka.
2. Pertunjukan Binatang
Di Colosseum, juga diadakan pertunjukan yang melibatkan binatang buas seperti singa, harimau, dan beruang. Pertunjukan ini bisa berupa pertarungan antar binatang, atau antara manusia dan binatang. Ini menjadi bukti keberanian dan kekuatan, serta cara untuk mengekspresikan dominasi manusia atas alam.
3. Pertunjukan Drama dan Musikal
Colosseum tidak hanya digunakan untuk pertarungan fisik, tetapi juga sebagai tempat pertunjukan drama dan musikal. Drama klasik dari para penulis terkenal sering dipentaskan, menjadi sarana pendidikan dan pengembangan budaya.
4. Rekonstruksi Pertempuran
Colosseum juga menjadi tempat untuk menggambarkan kembali pertempuran dan kemenangan militer. Hal ini membantu dalam membangun semangat nasionalisme dan kebanggaan patriotik, serta menjadi alat propaganda yang efektif.
5. Upacara Agama
Di beberapa tempat, Colosseum juga digunakan untuk upacara agama dan ritual. Fungsi ini menunjukkan peran Colosseum sebagai pusat kehidupan rohani dan simbol dari keyakinan masyarakat.
6. Tempat Berkumpul dan Sosialisasi
Selain sebagai tempat pertunjukan, Colosseum juga menjadi pusat kehidupan sosial. Orang berkumpul untuk menonton, berdiskusi, berdagang, dan bersosialisasi, menjadikannya pusat komunitas.
7. Pendidikan dan Pelatihan
Colosseum juga berfungsi sebagai pusat pelatihan bagi gladiator dan pejuang lainnya. Hal ini mencerminkan pentingnya kebugaran fisik dan keterampilan militer dalam masyarakat tersebut.
Negara yang Memiliki Colosseum
Di seluruh dunia, banyak negara yang memiliki Colosseum atau amfiteater kuno yang serupa. Colosseum tidak hanya eksklusif di Roma, Italia, tetapi juga dapat ditemukan di beberapa negara lain dengan desain dan fungsi unik mereka.
Sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini lima negara yang memiliki Colosseum:
1. Amfiteater El Jem, Tunisia
Didesain menyerupai Colosseum asli di Roma, amfiteater El Jem terkenal sebagai salah satu dari sedikit arena yang berdiri bebas di Afrika Utara. Tempat ini terpelihara dengan sangat baik dan telah digunakan sebagai lokasi dalam film Life of Brian dan Gladiator.
Saat berkunjung ke sini, kamu harus siap dengan penjaja souvenir yang agresif di sepanjang perjalanan menuju lokasi. Namun, setelah sampai dan memasuki arena, kamu bisa mendaki ke hulu dan menikmati pemandangan spektakuler pedesaan sekitarnya.
2. Pula Arena, Kroasia
Dibangun pada abad ke-1 M di samping Laut Adriatik yang berkilauan, Pula Arena adalah salah satu monumen kuno yang paling terpelihara di Kroasia. Dahulu, tempat ini digunakan untuk pertarungan gladiator.
Sekarang, fungsinya telah berubah sebagai bioskop luar ruangan, tempat opera, dan panggung untuk konser selama musim panas. Lorong bawah tanah yang pernah digunakan oleh para gladiator, kini juga berubah menjadi tempat pameran rutin pemeliharaan anggur dan penanaman zaitun di Istria pada zaman kuno.
3. Amfiteater Arles, Perancis
Suetonius, seorang sejarawan Romawi pernah menggambarkan Arles sebagai ‘Roma kecil dari Galia’. Dibangun pada 1 SM dan mampu menampung lebih dari 20.000 penonton di tiga tingkat, tempat ini masih digunakan sebagai tuan rumah dalam berbagai acara sampai sekarang.
Pada bulan Juli dan Agustus, acara teater dan olahraga terselenggara di tempat satu ini. Selain itu, Amfiteater Arles juga kerap dijadikan sebagai arena konser musik.
4. Amfiteater Nimes, Perancis
Kembali berdiri di negara Prancis, ada Amfiteater Nimes yang dibangun pada akhir 1 M. Arena satu ini dapat menampung hingga 24.000 penonton. Hal ini menjadikannya sebagai amfiteater Romawi terbesar ke-7 di dunia.
Sampai saat ini, Arena Nimes masih digunakan untuk menyelenggarakan berbagai acara, seperti festival. Selain itu, Amfiteater Nimes juga memiliki acara yang digelar setiap bulan April, di mana lebih dari 400 aktor di seluruh Prancis, Jerman, dan Italia turun ke Nimes untuk menghidupkan kembali permainan ludi yang terkenal.
5. London Coliseum, Inggris
Berbeda dari sebelumnya, London Coliseum merupakan gedung opera di Inggris yang memiliki kapasitas 2.359 kursi. Hal tersebut juga menjadikannya sebagai teater terbesar di kota London.
Dibuka pada 24 Desember 1904 sebagai London Coliseum Theatre of Varieties, tempat ini adalah ‘istana hiburan rakyat’ pada zamannya dan masih digunakan sampai sekarang.
Itu dia beberapa Negara yang Memiliki Colosseum selain Italia. Keunikan dari masing-masing Colosseum ini menunjukkan bagaimana desain dan fungsi mereka telah beradaptasi dengan budaya dan kebutuhan masyarakat setempat. Tertarik untuk mengunjungi salah satunya?
Baca Juga: 10 Idiom Bahasa Italia Sehari-hari, Punya Arti Unik!
Kursus Bahasa Italia, Bekal Penting di Masa Depan
Syarat penting untuk dapat kuliah, bekerja, atau tinggal di Italia adalah menguasai bahasanya. Sebagai bekal, kamu dapat mengikuti Kursus Bahasa Italia di Lister.
Di sini kamu akan belajar bersama tutor-tutor ahli dan berpengalaman. Cari tahu kisah dan pengalaman Tutor Bahasa Italia.
Kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.
Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Daftar via WhatsApp sekarang!