Kursus General English – Leaflet adalah salah satu sarana marketing yang umum digunakan banyak perusahaan. Walaupun saat ini sudah banyak yang beralih ke digital marketing, bukan berarti sarana marketing konvensional ini ditinggalkan.
Apa itu leaflet? Apa tips membuatnya?
Leaflet adalah
Leaflet adalah selembar kertas berisi informasi singkat tentang program, kegiatan, produk, atau usaha yang ditawarkan. Leaflet dapat terbuat dari art paper atau art carton dan dilipat dua kali atau lebih.
Informasi yang dimuat dalam leaflet biasanya cukup spesifik. Contohnya penjelasan tentang satu jasa dari sepuluh jasa yang dimiliki perusahaan.
Namun ada pula perusahaan yang menggunakan leaflet untuk menjelaskan keseluruhan produk yang dimiliki.
Tujuan Menggunakan Leaflet
Biasanya perusahaan menggunakan leaflet untuk tujuan apa? Menurut Examples, ada tiga fungsi leaflet dalam promosi.
- Membangkitkan keingintahuan dan minat calon pelanggan.
- Mempromosikan barang atau jasa secara singkat.
- Menyebarkan informasi dengan cepat dan mudah, karena dapat disisipkan atau diberikan sebagai selebaran.
Asal-usul Leaflet
Letterbox Media menjelaskan diciptakannya mesin cetak menjadi awal mula leaflet dan alat promosi sejenisnya. Pada akhir 1430-an, seorang pria asal Jerman, Johann Gutenberg, menciptakan mesin cetak.
Keberadaan mesin cetak tersebut membantu menyebarkan informasi di kalangan masyarakat yang lebih luas secara mudah dan murah. Leaflet, brosur, dan pamflet mulai digunakan untuk tujuan politik.
Selama Perang Sipil Inggris (1642-51), leaflet digunakan untuk menggalang pasukan dan melemahkan musuh. Gerakan politik seperti demonstrasi juga menggunakan selebaran.
Setelah tahun 1950-an, leaflet dan selebaran lainnya mulai digunakan sebagai alat promosi barang dan jasa.
Sampai saat ini, leaflet masih banyak digunakan untuk menjangkau audiens yang tidak menggunakan teknologi digital.
Baca juga: Iklan: Definisi, Unsur, Struktur, dan Contohnya
Perbedaan dengan Brosur dan Pamflet
Jenis selebaran lainnya adalah brosur dan pamflet. Apa bedanya dengan leaflet?
Brosur
Brosur berisi informasi yang lebih lengkap. Desainnya pun lebih menarik dan dapat dibuat seperti booklet. Bahan kertasnya pun lebih bagus, tidak hanya selembar seperti pamflet atau leaflet.
Brosur memiliki logo, tagline perusahaan, dan call-to-action yang menarik bagi pembaca.
Pamflet
Pamflet berbentuk selembar kertas yang tidak dilipat. Pamflet dapat dicetak dengan berbagai ukuran sesuai kebutuhan promosi.
Isi pamflet biasanya lebih lengkap daripada leaflet, tetapi lebih bersifat edukatif. Contohnya cara menggunakan suatu produk.
Baca juga: Apa itu Teks Persuasi? Ini Struktur dan Contohnya
Lipatan pada Leaflet
Jenis lipatan pada leaflet berbeda-beda. Namun yang paling umum adalah lipat dua dan lipat tiga.
- Half fold / Single fold (Lipat dua), kertas dilipat menjadi dua bagian yang sama luasnya.
- Trifold (Lipat tiga), kertas dilipat menjadi tiga bagian yang sama luasnya.
- Window fold / Gate fold, kertas dilipat menjadi tiga bagian. Bagian tengah dua kali lebih luas daripada bagian kanan dan kiri.
- Lipat empat, kertas dilipat menjadi empat bagian yang sama luasnya.
Tips Membuat Leaflet
Bagaimana membuat leaflet yang efektif menarik minat pembeli? Cari tahu tips membuat advertisement text yang satu ini.
Tentukan tujuan
Apa yang ingin kamu sampaikan melalui leaflet tersebut? Apakah kamu ingin memperkenalkan produk, menawarkan promosi, atau tujuan lainnya? Cobalah menemukan jawaban atas pertanyaan ini terlebih dulu.
Tentukan target pasar
Cari tahu target yang membutuhkan barang atau jasa yang kamu tawarkan. Dari sini kamu dapat menentukan desain, bentuk promosi, serta tempat menyebarkan leaflet yang tepat sasaran.
Pelajari kompetitor
Ketahui kompetitor yang bergerak dalam bidang bisnis yang sama. Temukan celah yang tidak dapat dijangkau kompetitor sebagai kelebihan bisnismu.
Periksa ulang
Perhatikan setiap detail desain yang sudah dibuat. Pastikan tidak ada kesalahan ejaan, gambar, atau fakta penting.
Kursus Business English, Langkah Sukses untuk Karier Global
Kosakata yang digunakan dalam dunia bisnis dan pekerjaan tentu berbeda dengan percakapan sehari-hari. Agar kamu semakin percaya diri, ikuti Kursus Business English di Lister.
Sejumlah alumni Lister terbukti merasakan bagaimana kursus di Lister mendukung karier mereka. Cari tahu pengalaman mereka di sini.
Kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.
Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Daftar sekarang!