8 Tips Membuat CV untuk Beasiswa dan Contoh Template Format

cv untuk beasiswa

Mentoring Beasiswa – Beasiswa adalah salah satu alternatif pembiayaan kuliah di luar negeri. Namun proses seleksi beasiswa sangat ketat, karena jumlah pelamar pun tidak sedikit.

Salah satu dokumen yang menjadi syarat melamar program pendanaan ini adalah CV untuk beasiswa. Meskipun kamu sudah terbiasa membuat curriculum vitae pada umumnya, jenis CV yang satu ini sedikit berbeda.

Apa itu CV untuk Beasiswa?

CV untuk beasiswa atau scholarship resume adalah dokumen yang merangkum latar belakang, penghargaan, pencapaian, dan kegiatan di bidang pendidikan. CV ini juga dapat menampilkan pengalaman profesional secara sekilas. CV untuk Beasiswa ini lebih banyak memuat informasi akademik, sehingga disebut juga dengan CV akademik atau CV pendidikan.

Melalui CV ini, panitia seleksi beasiswa dapat melihat pengalaman dan tujuan pendidikanmu. Dari sini mereka dapat menentukan apakah kamu layak menerima beasiswa atau tidak.

CV untuk beasiswa biasanya dibuat calon mahasiswa program sarjana maupun pascasarjana di perguruan tinggi. Walaupun begitu, tidak semua program beasiswa mensyaratkan kamu untuk mengirim CV akademik. Kamu wajib mencari tahu syarat yang diminta penyelenggara beasiswa.

Format CV untuk Beasiswa

Curriculum vitae terdiri dari tiga bagian penting: informasi kontak, riwayat pendidikan, dan pengalaman profesional. Ketiga poin tersebut dapat dibuat menjadi beberapa bagian agar lebih mudah dibaca.

Kontak

Bagian atas harus menampilkan nama lengkap dan informasi kontak seperti alamat, nomor telepon, dan email. Tidak perlu menulis judul seperti CV, Curriculum Vitae, atau Resume.

Pendidikan

Riwayat pendidikan terakhir adalah salah satu syarat utama yang dilihat penyelenggara beasiswa. Contohnya kamu hendak melamar master’s degree, maka kamu harus lulus dari undergraduate degree sebelumnya.

Tuliskan gelar, nama institusi, tahun lulus, kota, dan negara tempat institusi berasal. Kamu juga dapat menambahkan konsentrasi subjek yang secara khusus dipelajari.

Pengalaman Profesional

Tuliskan riwayat pengalaman kerja beserta pencapaian. Gunakan kata ganti orang pertama dan data secara rinci menggunakan angka.

cv untuk beasiswa
CV untuk beasiswa | Sumber gambar : jcomp di Freepict

Bahasa

Tuliskan level keterampilan bahasa yang kamu kuasai, mulai dari native, basic, intermediate, atau advanced.

Keterampilan

Apakah kamu mempunyai keterampilan khusus dalam bidang tertentu? Kamu dapat menuliskannya di bagian ini untuk menarik minat panitia seleksi.

Lain-lain

Kamu dapat menyertakan penghargaan, sertifikat, atau kursus di luar pendidikan formal. Selain itu, kamu juga dapat menyertakan tautan jurnal atau publikasi lainnya jika ada.

Kalau kamu pernah mengikuti organisasi atau program volunteer, tuliskan di bagian ini untuk menunjukkan sikap proaktif.

Baca juga: Mengapa Banyak Orang Ingin Melanjutkan Kuliah di Luar Negeri?

Tips Menulis CV untuk Beasiswa

Lantas, apakah ada tips khusus agar CV untuk Beasiswa -mu menonjol di antara pelamar lain saat proses pendaftaran beasiswa?

1. Singkat

Jumlah pendaftar beasiswa dapat mencapai ribuan. Panitia seleksi mungkin hanya membaca sekilas CV-mu. Buat seringkas mungkin, maksimal 2 halaman.

2. Desain

Buat desain CV untuk Beasiswa yang sederhana tetapi tetap berkesan. Kamu dapat menggunakan bullet points untuk memudahkan pembaca.

Gunakan ukuran font yang konsisten, seperti Times New Roman 12 untuk isi dan 14 untuk judul.

Hindari menggunakan desain berlebihan dan terlalu berwarna-warni, kecuali kamu melamar untuk jurusan seni.

3. Spesifik

Tuliskan nama, gelar, tanggal, dan tahun dengan jelas. Setiap pengalaman harus ditulis sesuai kronologi terbalik, yakni yang terbaru ditulis pertama.

4. Bahasa dan ejaan

Buat CV berbahasa Inggris agar terkesan profesional. Perhatikan ejaan dengan tepat. Kamu dapat meminta orang lain membantu mengoreksi setiap kata dengan cermat.

5. Resume Objective

Hindari ungkapan abstrak yang sulit diukur di bagian objective, seperti “If given a chance, I will prove my mettle…” atau “I am passionate about…“. Sebaliknya, sampaikan tujuan yang unik dan realistis, seperti, “Seeking the [Name] Scholarship to pursue an MA in [Coursework]. Planning to continue research into [topic of the research].”

6. Email profesional

Gunakan nama email yang profesional, cukup terdiri dari nama lengkap.

7. Foto

Kamu dapat menyertakan foto profesional di CV. Pastikan kamu menampilkan gaya yang ramah, ceria, dan percaya diri. Hindari ekspresi yang terlalu serius.

8. Mencari referensi

Kamu dapat mencari informasi tentang siapa saja yang biasanya diterima program beasiswa yang kamu lamar. Seperti apa sosok, pencapaian, riwayat pendidikan, dan pengalaman mereka. Umumnya informasi ini tersedia untuk umum.

Kamu dapat menonjolkan latar belakang yang sekiranya sesuai dengan ciri-ciri ini. Namun jangan sampai berbohong atau melebih-lebihkan, ya.

Contoh CV untuk Beasiswa

Sudah punya gambaran cara membuat CV untuk beasiswa yang menarik? Simak contohnya berikut ini, seperti yang dijelaskan Resume Genius.

FIRST AND LAST NAME

Email | Phone | Address | Linkedin

Resume Objective

[Current academic status] with an interest/passion for [relative subject(s)], and [amount] of [work, volunteer, or internship experience] excelling at [duties and responsibilities]. Seeking [scholarship name] to pursue [degree]. Planning to continue research in [research/thesis topic relative to your field].

Academic Experience

– Institution Name (Nama institusi)

– Degree (Gelar)

– GPA (IPK)

– Relevant Coursework: Sebutkan minimal 3 kursus yang sesuai dengan subjek yang akan dipelajari di universitas.

– Extracurricular activities: Daftar kompetisi, olahraga, sukarelawan, atau kegiatan sosial yang diikuti.

Work Experience

– Position title (Jabatan)

– Company (Perusahaan)

– Dates (Waktu)

– Daftar pengalaman kerja, sukarelawan, atau magang yang sesuai

Note: Sekalipun pekerjaan itu tidak relevan dengan karier yang kamu kejar, kamu boleh mencantumkannya. Namun, cobalah untuk mencantumkan keterampilan yang relevan dengan program yang diinginkan. Cobalah untuk mengukur tugas dan tanggung jawab kamu dengan menggunakan angka, jika sulit untuk menggambarkan pengalaman kerja kamu. 

Awards & Honors

Sertakan penghargaan akademik yang penting, seperti beasiswa sebelumnya, memenangkan kompetisi, menulis publikasi, dan menjadi mahasiswa berprestasi fakultas/universitas/nasional, dan lainnya.

Key Skills

Buat daftar keterampilan yang kamu peroleh terkait dengan karier yang kamu kejar, seperti keterampilan teknis, perangkat lunak, dan bahasa. Jika kamu hanya memiliki pengalaman kerja yang tidak relevan, mungkin kamu memiliki soft skill yang bisa dicantumkan, seperti kepemimpinan, kerja tim, dan keterampilan komunikasi yang bagus untuk disertakan.

Mentoring Beasiswa, Mulai Langkahmu Studi di Luar Negeri

Sudah diterima di universitas luar negeri, tetapi belum mendapatkan beasiswa? Saatnya kamu mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dengan mengikuti Mentoring Beasiswa di Lister.

Cari tahu pengalaman seru sesama student di Lister Group Community di sini.

Kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Daftar sekarang!

Share:

Brigitta Winasis
Brigitta Winasis
A lifetime learner, a magical world wanderer through books and stories. Writing for professional purposes and personal interests.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts