Meningkatkan mutu diri untuk prospek karier yang lebih baik adalah hal yang penting. Salah satunya adalah dengan belajar bahasa asing agar dapat bekerja di perusahaan asing. Untuk itu, kamu bisa mengambil kelas bahasa asing di Lister for Company.
Hal lain yang perlu kamu perhatikan di tempat kerja adalah mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku. Tujuannya adalah menjaga kedisiplinan setiap karyawan.
Namun bagaimana jika karyawan melakukan pelanggaran berat terhadap tata tertib yang berlaku? Pihak HR akan mengirimkan surat peringatan karyawan.
Seperti apa contoh surat peringatan karyawan yang sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan? Berikut ulasannya.
Apa itu Surat Peringatan Karyawan?
Surat peringatan karyawan merupakan teguran tertulis dari perusahaan kepada karyawan yang dinilai melanggar tata tertib berat atau melakukan kesalahan fatal.
Tujuan diterbitkannya surat tersebut adalah sebagai pengingat dan memberikan kesempatan kepada karyawan agar memperbaiki perbuatannya.
Umumnya surat ini diterbitkan setelah karyawan yang bersangkutan diberi teguran lisan. Terlebih jika teguran lisan tersebut diabaikan.
Jika mendapat surat peringatan sampai tiga kali, status karyawan di perusahaan dapat diputus.
Aturan Penerbitan Surat Peringatan Karyawan
Penerbitan surat peringatan karyawan harus berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi sebagai berikut.
“Dalam hal pekerja/buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama, pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja, setelah kepada pekerja/buruh yang bersangkutan diberikan surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga secara berturut-turut.”
Informasi yang Tercantum dalam Surat Peringatan Karyawan
Surat peringatan harus memuat informasi dasar seperti yang dijelaskan berikut ini.
a. Identitas karyawan, terdiri dari nama lengkap, jabatan, dan divisi.
b. Keterangan terkait kesalahan yang dilakukan karyawan sampai dianggap perlu diberikan teguran tertulis.
c. Tanda tangan dan nama terang pembuat surat dengan materai.
Contoh Surat Peringatan Karyawan
Berikut ini contoh surat peringatan pertama (SP-1).
Surat Peringatan Pertama (SP-1)
PT Sejahtera
(alamat perusahaan)
(kontak perusahaan)
Nomor: SPI/012/12/2021
Lampiran: 1 (satu) lembar
Perihal: Surat Peringatan
Kepada Yth. (nama karyawan)
(jabatan dan divisi)
Sehubungan dengan (nama karyawan) dinilai telah melanggar peraturan nomor HRD/SOP-I/03/2021, (nama perusahaan) memberikan peringatan atas perilaku yang perlu diperbaiki, yakni:
1. Tidak masuk kerja tujuh hari berturut-turut tanpa alasan yang jelas;
2. Sering terlambat masuk;
3. Tidak menyelesaikan pekerjaan yang dimandatkan.
Maka dari itu, surat peringatan pertama ini diberikan untuk memberikan teguran kepada (nama karyawan) agar menjalankan tata tertib yang berlaku. Surat peringatan ini akan berakhir pada (tanggal).
Demikian surat peringatan ini dibuat agar menjadi perhatian Anda.
Jakarta, 14 Desember 2021
PT Sejahtera
(nama pembuat surat)
(jabatan pembuat surat)