30 Contoh Soal Silogisme CPNS + Kunci Jawaban 

Contoh Soal Silogisme CPNS

Contoh soal silogisme CPNS penting dipelajari karena termasuk dalam materi Tes Intelegensi Umum (TIU) yang menguji kemampuan logika dan penalaran. 

Soal jenis ini mengukur sejauh mana kamu bisa menarik kesimpulan dari dua atau lebih pernyataan. 

Dengan banyak berlatih, kamu akan lebih cepat dan tepat dalam menjawab soal silogisme saat ujian CPNS berlangsung.


Kupas Soal Soal Silogisme dan Trik Pengerjaannya di Kelas TPA Online Lister, Banyak Tutor Terbaik!  

30 Contoh Soal Silogisme CPNS & Kunci Jawaban 

Contoh Soal Silogisme CPNS sering muncul dalam bagian Tes Intelegensi Umum (TIU) dan bertujuan mengukur kemampuan logika serta penalaran kamu. 

Soal-soal ini berbentuk pernyataan dan kesimpulan yang harus dianalisis secara tepat. 

Dengan memahami pola dan banyak berlatih, kamu bisa lebih percaya diri menghadapi soal silogisme di tes CPNS nanti.

Berikut 10 contoh soal silogisme lengkap dengan pembahasan untuk membantu kamu memahami logika dasar dalam menghadapi soal CPNS:

1.

Premis 1: Semua siswa adalah peserta lomba.
Premis 2: Andi adalah siswa.
Kesimpulan:
A. Andi bukan peserta lomba
B. Semua peserta lomba adalah siswa
C. Andi adalah peserta lomba
D. Tidak ada kesimpulan yang benar

Jawaban: C
Pembahasan:
Jika semua siswa adalah peserta lomba, dan Andi adalah siswa, maka sudah pasti Andi adalah peserta lomba.

2.

Premis 1: Semua burung bisa terbang.
Premis 2: Elang adalah burung.
Kesimpulan:
A. Elang bisa terbang
B. Elang tidak bisa terbang
C. Semua burung adalah elang
D. Elang bukan burung

Jawaban: A
Pembahasan:
Karena semua burung bisa terbang dan elang termasuk burung, maka elang juga bisa terbang.

3.

Premis 1: Semua dokter adalah pekerja.
Premis 2: Beberapa dokter adalah wanita.
Kesimpulan:
A. Semua wanita adalah pekerja
B. Beberapa wanita adalah pekerja
C. Semua dokter wanita adalah pekerja
D. Semua pekerja adalah dokter

Jawaban: C
Pembahasan:
Jika semua dokter adalah pekerja dan beberapa dokter adalah wanita, maka dokter wanita termasuk pekerja.

4.

Premis 1: Tidak semua hewan bisa berenang.
Premis 2: Kucing adalah hewan.
Kesimpulan:
A. Kucing bisa berenang
B. Kucing tidak bisa berenang
C. Kucing belum tentu bisa berenang
D. Semua kucing bisa berenang

Jawaban: C
Pembahasan:
Karena tidak semua hewan bisa berenang, maka kita tidak bisa menyimpulkan apakah kucing bisa atau tidak — hanya belum tentu.

5.

Premis 1: Semua guru memiliki jadwal mengajar.
Premis 2: Pak Budi adalah guru.
Kesimpulan:
A. Pak Budi tidak punya jadwal
B. Pak Budi punya jadwal mengajar
C. Pak Budi adalah kepala sekolah
D. Tidak ada informasi tentang Pak Budi

Jawaban: B
Pembahasan:
Pak Budi termasuk dalam kelompok “guru”, dan semua guru punya jadwal mengajar, maka Pak Budi juga pasti punya.

Baca juga: Aturan dan Rumus Silogisme, Contoh & Latihan Soal PDF

6.

Premis 1: Semua mahasiswa membaca buku.
Premis 2: Rina adalah mahasiswa.
Kesimpulan:
A. Rina tidak suka buku
B. Rina membaca buku
C. Semua pembaca buku adalah mahasiswa
D. Buku adalah untuk Rina

Jawaban: B
Pembahasan:
Karena semua mahasiswa membaca buku dan Rina adalah mahasiswa, maka Rina juga membaca buku.

7.

Premis 1: Semua apel adalah buah.
Premis 2: Semua buah mengandung vitamin.
Kesimpulan:
A. Apel tidak mengandung vitamin
B. Apel mengandung vitamin
C. Apel bukan buah
D. Semua vitamin berasal dari buah

Jawaban: B
Pembahasan:
Apel adalah buah, dan semua buah mengandung vitamin, maka apel mengandung vitamin.

8.

Premis 1: Semua anak senang bermain.
Premis 2: Dinda adalah anak.
Kesimpulan:
A. Dinda senang bermain
B. Dinda tidak senang bermain
C. Dinda bukan anak-anak
D. Semua anak adalah Dinda

Jawaban: A
Pembahasan:
Karena semua anak senang bermain dan Dinda adalah anak, maka Dinda juga senang bermain.

9.

Premis 1: Semua mobil membutuhkan bahan bakar.
Premis 2: Avanza adalah mobil.
Kesimpulan:
A. Avanza tidak butuh bahan bakar
B. Avanza adalah motor
C. Avanza butuh bahan bakar
D. Semua bahan bakar adalah Avanza

Jawaban: C
Pembahasan:
Karena Avanza adalah mobil, dan semua mobil butuh bahan bakar, maka Avanza juga membutuhkannya.

10.

Premis 1: Semua orang tua menyayangi anaknya.
Premis 2: Pak Rudi adalah orang tua.
Kesimpulan:
A. Pak Rudi menyayangi anaknya
B. Pak Rudi tidak punya anak
C. Semua anak menyayangi Pak Rudi
D. Pak Rudi bukan orang tua

Jawaban: A
Pembahasan:
Pak Rudi termasuk dalam kategori orang tua, maka dia termasuk yang menyayangi anaknya.

Baca juga: Tes Bakat Skolastik LPDP (TBS): Jenis, Tips, Passing Grade

11.

Premis 1: Jika seseorang minum kopi malam hari, maka ia akan sulit tidur.
Premis 2: Seseorang minum kopi malam hari.
Kesimpulan:
A. Ia akan sulit tidur
B. Ia tidak sulit tidur
C. Ia tidur nyenyak
D. Tidak bisa disimpulkan

Jawaban: A
Pembahasan:
Karena premis menyatakan “jika minum kopi malam hari → sulit tidur” dan itu terjadi, maka kesimpulannya jelas.

12.

Premis 1: Jika nilai bagus, maka orang tua bangga.
Premis 2: Nilai tidak bagus.
Kesimpulan:
A. Orang tua tidak bangga
B. Orang tua tetap bangga
C. Tidak bisa disimpulkan
D. Anak tersebut dihukum

Jawaban: C
Pembahasan:
Tidak semua yang nilainya buruk membuat orang tua kecewa. Jadi tidak otomatis bisa disimpulkan.

13.

Premis 1: Jika kamu makan tepat waktu, maka kamu tidak akan sakit maag.
Premis 2: Kamu sakit maag.
Kesimpulan:
A. Kamu tidak makan tepat waktu
B. Kamu makan tepat waktu
C. Kamu punya penyakit lain
D. Tidak bisa disimpulkan

Jawaban: A
Pembahasan:
Ini adalah pola modus tollens (Jika A maka B; B tidak terjadi → maka A juga tidak terjadi).

14.

Premis 1: Jika lampu menyala, maka ruangan terang.
Premis 2: Ruangan tidak terang.
Kesimpulan:
A. Lampu padam
B. Lampu menyala
C. Tidak bisa disimpulkan
D. Semua lampu rusak

Jawaban: A
Pembahasan:
Karena ruangan tidak terang, maka kemungkinan besar lampu tidak menyala.

15.

Premis 1: Jika seseorang olahraga teratur, maka tubuhnya bugar.
Premis 2: Tubuh seseorang tidak bugar.
Kesimpulan:
A. Ia tidak olahraga teratur
B. Ia olahraga tidak teratur
C. Ia kelelahan
D. Tidak bisa disimpulkan

Jawaban: A
Pembahasan: Premis pertama menyatakan hubungan sebab-akibat yang logis. Karena hasilnya tidak terjadi, maka sebabnya tidak dilakukan.

Contoh Soal Silogisme CPNS
Contoh Soal Silogisme CPNS

16.

Premis 1: Jika listrik padam, maka AC tidak menyala.
Premis 2: AC tetap menyala.
Kesimpulan:
A. Listrik padam
B. Listrik tidak padam
C. AC rusak
D. Tidak bisa disimpulkan

✅ Jawaban: B
Pembahasan:
Karena AC menyala dan hanya bisa terjadi jika ada listrik, maka listrik tidak padam.

17.

Premis 1: Jika libur panjang, maka jalanan macet.
Premis 2: Jalanan tidak macet.
Kesimpulan:
A. Tidak libur panjang
B. Masih libur panjang
C. Tidak bisa disimpulkan
D. Semua kendaraan lancar

Jawaban: A
Pembahasan:
Jika libur panjang maka macet, tapi ternyata tidak macet → berarti tidak libur panjang.

18.

Premis 1: Jika seseorang terlambat bangun, maka ia akan terlambat kerja.
Premis 2: Seseorang tidak terlambat kerja.
Kesimpulan:
A. Ia tidak terlambat bangun
B. Ia bangun siang
C. Ia tidak kerja
D. Tidak bisa disimpulkan

Jawaban: A
Pembahasan:
Karena tidak terlambat kerja, maka bisa disimpulkan ia tidak terlambat bangun.

19.

Premis 1: Jika seseorang belajar setiap hari, maka ia lulus ujian.
Premis 2: Seseorang tidak lulus ujian.
Kesimpulan:
A. Ia tidak belajar setiap hari
B. Ia belajar setiap hari
C. Ia bolos ujian
D. Tidak bisa disimpulkan

Jawaban: A
Pembahasan:
Pola modus tollens → Jika A maka B, tetapi B tidak terjadi → maka A juga tidak terjadi.

20.

Premis 1: Jika makanan tidak disimpan dengan baik, maka cepat basi.
Premis 2: Makanan cepat basi.
Kesimpulan:
A. Makanan disimpan dengan baik
B. Makanan tidak disimpan dengan baik
C. Tidak bisa disimpulkan
D. Makanan enak

Jawaban: C
Pembahasan:
Bisa saja makanan cepat basi karena faktor lain (misalnya cuaca panas), jadi kesimpulan tidak pasti.

Untuk kamu: 30 Contoh Soal Tes TPA Numerik dan Pembahasan Lengkap

21.

Premis 1: Rudi belajar di rumah atau pergi ke perpustakaan.
Premis 2: Rudi tidak belajar di rumah.
Kesimpulan:
A. Rudi pergi ke taman
B. Rudi pergi ke perpustakaan
C. Rudi tidur
D. Tidak bisa disimpulkan

Jawaban: B
Pembahasan:
Karena hanya ada dua pilihan dan salah satunya ditolak, maka yang lain pasti benar → disjungsi eksklusif.

22.

Premis 1: Nadia ikut lomba menulis atau mengikuti seminar.
Premis 2: Nadia mengikuti seminar.
Kesimpulan:
A. Nadia ikut lomba menulis
B. Nadia tidak ikut lomba menulis
C. Nadia tidak ikut seminar
D. Semua salah

Jawaban: B (jika disjungsi eksklusif)
Pembahasan: Jika “atau” bermakna eksklusif (hanya salah satu), dan Nadia ikut seminar, maka ia tidak ikut lomba.

23.

Premis 1: Andi tidur atau menonton film.
Premis 2: Andi tidak menonton film.
Kesimpulan:
A. Andi tidur
B. Andi bekerja
C. Tidak bisa disimpulkan
D. Andi nonton TV

Jawaban: A
Pembahasan:
Premis menyatakan dua pilihan. Salah satunya ditolak, maka yang lain pasti benar.

24.

Premis 1: Dina membaca buku atau menggambar.
Premis 2: Dina menggambar.
Kesimpulan:
A. Dina membaca buku
B. Dina tidak membaca buku
C. Dina tidak menggambar
D. Dina jalan-jalan

Jawaban: B
Pembahasan:
Jika disjungsi eksklusif, maka hanya satu aktivitas yang bisa dilakukan. Karena Dina menggambar, maka ia tidak membaca buku.

25.

Premis 1: Riko bermain bola atau bermain game.
Premis 2: Riko tidak bermain bola.
Kesimpulan:
A. Riko bermain game
B. Riko tidur
C. Riko belajar
D. Tidak bisa disimpulkan

Jawaban: A
Pembahasan:
Salah satu opsi ditolak, berarti yang satu lagi adalah kebenarannya.

Artikel terkait: Contoh Soal Tes Bakat Skolastik LPDP dan Jawaban

26.

Premis 1: Jika Dina belajar, maka dia akan lulus.
Premis 2: Jika Dina tidak belajar, maka dia tetap lulus karena sudah pintar.
Kesimpulan:
A. Dina tidak lulus
B. Dina pasti lulus
C. Dina tidak pintar
D. Tidak bisa disimpulkan

Jawaban: B
Pembahasan:
Apapun kondisinya (belajar atau tidak belajar), hasilnya tetap: Dina lulus. Ini disebut dilema konstruktif.

27.

Premis 1: Jika Rani datang terlambat, dia ditegur.
Premis 2: Jika Rani datang tepat waktu, dia tetap ditegur karena tugasnya belum selesai.
Kesimpulan:
A. Rani tidak ditegur
B. Rani selalu ditegur
C. Rani diberi hadiah
D. Rani tidak hadir

Jawaban: B
Pembahasan: Dua kemungkinan sama-sama menuju satu akibat → dilema konstruktif.

28.

Premis 1: Jika Toni rajin belajar, maka dia juara kelas.
Premis 2: Jika Toni malas belajar, dia tetap juara kelas karena les tambahan.
Kesimpulan:
A. Toni pasti tidak juara
B. Toni pasti juara kelas
C. Toni gagal ujian
D. Tidak bisa disimpulkan

Jawaban: B
Pembahasan:
Dua jalur yang berbeda, tetapi hasil akhirnya sama → Toni juara kelas.

29.

Premis 1: Jika Andin ikut lomba, maka dia tidak sempat belajar.
Premis 2: Jika Andin tidak ikut lomba, dia akan dievaluasi oleh guru.
Kesimpulan:
A. Andin tetap dievaluasi
B. Andin tetap belajar
C. Andin mendapat konsekuensi dalam dua pilihan
D. Tidak bisa disimpulkan

Jawaban: C
Pembahasan:
Ini adalah contoh dilema destruktif, yaitu pilihan mana pun membawa risiko/konsekuensi.

30.

Premis 1: Jika hujan turun, maka acara dibatalkan.
Premis 2: Jika hujan tidak turun, maka tamu tidak hadir.
Kesimpulan:
A. Acara tetap berlangsung
B. Tamu pasti hadir
C. Acara gagal apa pun yang terjadi
D. Tidak bisa disimpulkan

Jawaban: C
Pembahasan:
Mau hujan atau tidak, hasilnya tetap negatif (dibatalkan atau tamu tidak hadir) → dilema destruktif.

Itulah beberapa contoh Soal Silogisme CPNS untuk kamu yang Lister rangkum, semoga bermanfaat ya!

Kupas Contoh Soal Silogisme CPNS dan Trik Pengerjaannya di Kelas TPA Lister! 

Kupas tuntas berbagai jenis silogisme dan trik jitu mengerjakannya dengan cepat dan tepat hanya di kelas TPA Online Lister! 

Kelas ini dirancang khusus untuk kamu yang ingin sukses hadapi tes TPA untuk berbagai kebutuhan mulai dari, sekolah kedinasan, atau pascasarjana. 

Dengan bimbingan tutor berpengalaman, kamu akan dibekali strategi mengerjakan soal logika, numerik, hingga verbal secara sistematis dengan strategi dan tipsnya. 

Materi diajarkan dengan metode yang mudah dipahami dan dilengkapi latihan intensif. Kamu juga bisa memilih kelas privat atau semi privat sesuai gaya belajar kamu. 

Jangan lewatkan berbagai promo menarik dan program cicilan yang bikin belajar makin ringan. Yuk, daftar sekarang lewat WhatsApp Lister dan mulai persiapan TPA-mu dari sekarang!

Sumber gambar sampul: Freepik

Share:

Picture of Sekar Arum Kinanti
Sekar Arum Kinanti
Memiliki motto do my best. Berusaha untuk menjadi cawan kosong untuk terus belajar. Memiliki passion untuk menyebarkan informasi menarik dan bermanfaat untuk pembaca melalui tulisan-tulisan yang berkualitas.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts