Bimbingan Master Degree – Beasiswa LPDP banyak diincar masyarakat Indonesia. Hal ini karena kesempatan memperoleh pendidikan luar negeri lebih besar dengan beasiswa LPDP. Di tahun 2023, LPDP membuka beasiswa parsial LPDP yang diperuntukkan jenjang S2 dan S3. Bagaimana skemanya? Cek sebagai berikut!
Baca juga : [Cerita Alumni] Eksa Rettania Berbagi Pengalaman Siapkan Tes Wawancara LPDP Bersama Lister
Beasiswa parsial
Jika kita memahami, beasiswa parsial adalah salah satu dari jenis-jenis beasiswa. Berbeda dengan beasiswa fully funded yang semua kebutuhan biaya hidup dan pendidikan ditanggung oleh pemberi beasiswa.
Beasiswa parsial memiliki sistem, pendanaan diberikan sebagian atau separuh. Sehingga pemberi beasiswa tidak mengcover semua kebutuhan pendidikan.
Mungkin hanya diberikan pendanaan pendidikan tanpa bantuan biaya hidup, juga bisa diberikan bantuan potongan biaya pendidikan atau juga diberikan dalam bentuk bantuan dalam bentuk shortcourse dan lainnya.
Sederhananya, sistem beasiswa parsial hanya sebagian kebutuhan yang dicover pemberi beasiswa.
Artikel terkait : Dear Pejuang Awardee, Begini Syarat IELTS LPDP
Beasiswa Parsial LPDP
Di tahun 2023, LPDP membuka beasiswa parsial untuk jenjang S2 (magister) dan S3 (doktor) bagi masyarakat Indonesia.
Beasiswa parsial LPDP ini berbeda dengan beasiswa reguler, dilihat dari sistem pendanaan beasiswanya.
Jika beasiswa LPDP reguler memberikan tunjangan hidup dan pendidikan untuk para penerimanya. Maka di beasiswa parsial ini, awardee hanya mendapatkan salah satu tunjangan. Baik memilih beasiswa pendidikan atau beasiswa pendidikan.
Jadi di beasiswa LPDP S2,S3 Parsial ini menggunakan sistem pendanaan bersama antara LPDP dengan penerima beasiswa.
Apa bedanya dengan beasiswa LPDP Reguler?
Beasiswa parsial dan beasiswa LPDP, dibedakan berdasarkan sistem pendanaannya. Beasiswa reguler memiliki skema fully funded atau semua kebutuhan pendidikan dan tunjangan hidup diberikan 100% dari LPDP.
Sedangkan beasiswa parsial, hanya menanggung sebagian biaya dari penerima beasiswa, baik itu dana pendidikan maupun dana biaya hidup.
Jadi keduanya berbeda dilihat dari jenis pendanaannya.
Bagaimana skema pembiayaan beasiswa parsial LPDP?
Menggunakan sistem pendanaan bersama, bagaimana sih detailnya?
Bersumber dari lpdp.kemenkeu.go.id, menjelaskan dalam beasiswa parsial terdiri atas dana pendidikan atau dana pendukung. Dimana pendaftar hanya bisa memilih salah satu skema pendanaan beasiswa.
Sehingga jika kamu tertarik mengikuti beasiswa LPDP parsial, hanya satu skema pendanaan yang bisa kamu pilih. Antara dana pendidikan atau dana pendukung.
- Jika memilih dana pendukung maka dana pendidikan ditanggung mandiri oleh pendaftar/ calon penerima beasiswa parsial LPDP
- Jika memilih dana pendidikan, maka dana pendukung ditanggung secara mandiri oleh pendaftar/calon penerima beasiswa parsial LPDP
Rincian dari masing-masing skema pendanaan adalah sebagai berikut
| Skema beasiswa : Dana Pendukung | Skema beasiswa : Dana Pendidikan |
| Dana transportasi | Dana pendaftaran |
| Dana aplikasi visa | Tuition fee |
| Dana asuransi kesehatan | Dana tunjangan buku |
| Dana kedatangan | Dana penelitian/tesis |
| Dana hidup bulanan | Dana seminar internasional |
| Dana lomba internasional | Dana publikasi jurnal internasional |
| Dana tunjangan keluarga | |
| Biaya keadaan darurat |
Jadi nantinya kamu hanya memilih salah satu skema pendanaan. Sehingga pikirkan dengan matang skema mana yang bisa kamu pilih.
Skema selanjutnya dapat dipahami sebagai berikut :
- Ditujukan untuk jenjang pendidikan master degree baik single degree atau double degree dengan waktu studi 24 bulan
- Ditujukan untuk jenjang pendidikan master degree baik single degree atau double degree dengan waktu studi 48 bulan
- Memilih 1 PT dalam/luar negeri untuk yang sudah Memiliki dan telah mengunggah LoA Unconditional
- Memilih 3 PT dalam/luar negeri bagi yang belum memiliki LoA Unconditional
Apakah skema pendanaan bisa diubah?
Sayangnya, kamu tidak bisa dengan mudah mengubah/mengganti skema pendanaan beasiswa LPDP parsial ini.
Kesempatan mengubah skema pendanaan diberikan pada saat status kamu belum ditetapkan sebagai penerima beasiswa. Jika sudah ditetapkan, maka skema pendanaan tidak bisa diganggu gugat.
Dalam ketentuan beasiswa parsial LPDP juga menuliskan jika penerima beasiswa mengubah skema pendanaan pada saat studi, menjadi pendanaan yang ditanggung sepenuhnya oleh penerima beasiswa.
Maka status beasiswa akan diberhentikan dan penerima beasiswa wajib lapor kelulusan kuliah kepada LPDP.
Jika penerima beasiswa juga tidak memberi laporan, maka dana LPDP yang sudah dibayarkan dan digunakan wajib untuk dikembalikan.
Syarat umum mengikuti beasiswa parsial LPDP
Berikut adalah syarat detail mengikuti beasiswa LPDP parsial,
- WNI
- Sudah selesai/lulus dari program S1 (Sarjan) untuk siap lanjut ke jenjang S2 dan S3
- Lulusan S1 yang lanjut S3 (Doktoral) wajib memenuhi kebutuhan, memiliki LoA, memenuhi kriteria program beasiswa S3
- Bagi lulusan perguruan tinggi luar negeri wajib menyertakan a) hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK b) bukti screenshot permintaan penyetaraan ijazah dan konversi IPK
- Tidak sedang menjalani program S2 dan S3
- Tidak ada potensi double founding (menerima beasiswa dari sumber lain)
- Melampirkan surat rekomendasi
- Melampirkan surat usulan bagi PNS dan CPNS dari eselon II. Bagi TNI dan POLRI, melampirkan surat usulan dari pejabat yang membidangi SDM
- Memilih Perguruan Tinggi sesuai ketentuan LPDP
- Memiliki IPK sesuai syarat program beasiswa
- Beasiswa hanya bisa diberikan pada kelas reguler atau kelas yang ditentukan oleh beasiswa LPDP
- Menyetujui surat pernyataan
- Menulis data diri (termasuk riwayat pendidikan yang tidak selesai)
- Menulis pernyataan komitmen kembali di Indonesia
- Proposal penelitian bagi program doktor
- Mengisi riwayat publikasi ilmia/prestasi bagi yang memiliki prestasi/prestasi ilmiah
Syarat khusus mengikuti beasiswa parsial LPDP
Sedangkan untuk syarat khusus mengikuti beasiswa parsial LPDP adalah sebagai berikut
- Memenuhi syarat umur: 35 tahun untuk pendidikan magister dan 40 tahun bagi pendidikan doktor
- Mengunggah IPK: magister minimal IPK 3.00 ; doktor minimal IPK 3.25
- Melampirkan surat kemampuan bahasa Inggris.
- Magister dalam negeri (TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, atau IELTS™ 6,0)
- Magister luar negeri (TOEFL iBT® 80, PTE Academic 58, atau IELTS™ 6,5)
- Doktor dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 530, TOEFL iBT® 70, PTE Academic 50, atau IELTS™ 6,0
- Doktor luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 94, PTE Academic 65 atau IELTS™ 7,0
- Mengunggah surat rekomendasi
- Mengunggah surat tanggungjawab mutlak
Nah jadi itulah ketentuan khusus mengikut beasiswa parsial LPDP, apakah kamu tertarik untuk mengikuti beasiswa tersebut??
Baca juga : Penting! Ketahui Hal-Hal Ini, Sebelum Kamu Mendaftar Beasiswa LPDP
Persiapkan seleksi beasiswa LPDP di kelas bimbingan beasiswa S2
Ingin dapatkan strategi lolos beasiswa dalam dan luar negeri termasuk LPDP? Bisa mengikuti bimbingan beasiswa master degree di Lister.
Kelas dilakukan secara online ditujukan untuk kamu yang mengincar beasiswa agar bisa lolos dengan strategi yang efektif.
Langsung dibimbing oleh mantan awardee berbagai beasiswa, sehingga kebutuhan konsultasi dan persiapan beasiswa akan lebih mudah juga terarah.
Daftar kelas sekarang, mumpung ada promo 10% untuk kamu pembaca blog. Promo 10% berlaku untuk kamu yang membeli kelas seharga satu jutaan. Klaim promo dengan kode voucher BLOGLISTER10 saat pendaftaran melalui Whatsapp Lister!
Sumber gambar : Pressfoto
