Kursus Business English – Mengenal istilah teori ekonomi, merkantilisme dalam penjelasan berikut ini. Secara garis besar, merkantilisme adalah teori yang mengukur kemamuran suatu negara dai perdagangan luar negeri.
Lebih banyak mengetahui seputar apa itu merkantilisme yang dilansir oleh Lister.
Apa itu Merkantilisme?
Dilansir dari laman Britannica, merkantilisme merupakan teori dan praktis ekonomi yang umum digunakan di Eropa dari abad ke-16 hingga ke-18.
Teori ekonomi ini mendorong pemerintah untuk melakukan atau mencetuskan aturan ekonomi di suatu negara untuk meningkatkan kekuasaan negara.
Secara umum, merkantilisme merupakan teori yang menyatakan kemakmuran sebuah negara dari besarnya penanaman modal atau aset.
Aset yang dihitung dalam suatu negara ada banyak jenisnya, seperti logam mulia seperti emas dan perak.
Jadi, jika sebuah negara tidak memiliki tambang, maka kepemilikan logam muliah bisa diperoleh dengan cara perdagangan.
Merkantilisme memiliki sifat nasionalisme yang mana sering menggunakan kekuatan militer untuk melindungi pasar lokal atau aset.
Teori merkantilisme digantikan dengan teori ekonomi perdagangan bebas pada pertengahan abad ke-18.
Baca juga: Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro serta 8 Contohnya
Sejarah Merkantilisme
Merkantilisme muncul sebagai teori dan praktik ekonomi yang mendominasi Eropa pada periode abad ke-16 hingga abad ke-18.
Pada masa ini, negara-negara Eropa, terutama kerajaan-kerajaan besar seperti Inggris, Prancis, dan Spanyol.
Negara tersebut menjalankan kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk memperoleh kekayaan dan kekuasaan nasional dengan memaksimalkan ekspor dan meminimalkan impor.
Di tahun 1500an, teriori merkantilisme muncul untuk menggantikan sistem ekonomi feodal di Eropa Barat. Saat itu, Inggris merupakan pusat Kerajaan Inggris namun memiliki sumber daya alam yang relatif sedikit.
Inggris memperkenalkan adanya kebijakan fiskal yang membuat para koloni tidak ingin membeli produk luar negeri. Sehingga munculah gerakkan untuk membeli barang atau produk dalam negeri.
Didukung juga dengan adanya, Undang-Undang Navigasi pada tahun 1651 yang berisikan larangan kapal asing berdagang di sepanjang pantai Inggris.
Selain itu, adanya aturan untuk mengharuskan ekspor kolonial untuk terlebih dahulu melewati kontrol Inggris sebelum didistribusikan ke seluruh Eropa.
Negara yang menganut teori merkantilisme, sering kali menggunakan kekuatan militer untuk memastikan bahwa pasar lokal dan sumber pasokan dilindungi.
Para tokoh merkantilis juga percaya bahwa kesehatan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan kepemilikan logam mulia, seperti emas atau perak.
Tingkat kepemilikan logam mulia ini cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya pembangunan rumah baru, peningkatan hasil pertanian, dan armada dagang yang kuat yang melayani pasar tambahan dengan barang dan jasa.
Baca juga: Jadi Seperti Ini Bahasan Teori Ekonomi, Super Lengkap
Ciri-ciri Merkantilisme
Ciri-ciri merkantilisme adalah landasan yang membentuk dasar ekonomi dan politik negara-negara Eropa pada masa itu.
Tidak ada salahnya untuk melakukan eksplorasi lebih banyak seputar ciri utama merkantilisme, dilansir dari laman Investopedia.
Sifat kekayaan yang statis
Pada teori merkantilisme, kepercayaan pada kekayaan bersifat stais yang mana negara perlu mengamankan kemakmuran dan kekuasan untuk menyimpan sebanyak-banyaknya kekanyaan.
Kebutuhan dan peningkatan emas
Selanjutnya, ciri merkantilisme yang kedua adalah emas yang mewakili kekayaan dan kekuasaan. Emas perlu dijaga karena bisa membiayai tentara, eksplorasi pelayaran sumber daya alam, hingga memperluas kerajaan di masa itu.
Tentu saja, jika pasokan emas suatu negara berkurang maka negara tersebut akan terjadi inflasi.
Pertahanan pada surplus dagang
Suatu negara perlu fokus dengan adanya penjualan ekspor yang dilakukannya. Negara tersebut harus memastikan bahwa penjualan ekspor lebih banyak daripada pengeluaran impor.
Pentingnya memiliki populasi yang besar
Suatu negara dianggap besar jika memiliki populasi masyarakat yang besar Meningkatkan jumlah warga di dalamnya bisa meningkatkan tenaga kerja, adanya perdagangan domestik, dan pemeliharaan tentara.
Penggunaan bahan mentah
Tak jarang, negara dengan bahan mentah yang melimpah dikatakan kaya. Pasalnya, bahan mentah bisa memasok banyak lini pemerintahan terutama tenaga kerja hingga militer untuk membangun keamanan nasional.
Siapa saja tokoh merkantilisme?
Tokoh-tokoh merkantilisme adalah figur-figur penting dalam sejarah ekonomi yang berperan besar dalam pengembangan dan penyebaran ideologi merkantilisme pada masa puncaknya.
Merkantilisme, yang mendominasi pemikiran ekonomi pada abad ke-16 hingga abad ke-18, memiliki sejumlah tokoh yang memiliki kontribusi signifikan terhadap perkembangan dan penerapan doktrin ini.
Beberapa tokoh merkantilisme saat itu ada Antionio Serra, Thomas Munn, dan David Hume yang mana giat menuangkan pemikiran merkantilisme dalam bentuk tulisan di tahun 1613.
Tak hanya itu saja, ada Sir Josiah Child, Jean Bodin, Von Hornich dan Jean Baptiste Colbert yang merumuskan teori merkantilisme.
Kursus Business Conversation, Kupas Tuntas Rahasia Komunikasi Profesional!
Mengasah komunikasi bahasa Inggris dalam pekerjaan dapat meningkatkan peluang karier lebih baik.
Sebagai solusi, ikuti Kursus Business English Lister.
Kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.
Ikuti Instagram Lister, untuk mengetahui promo terbaru dan informasi menarik.
Lister juga menyediakan program bahasa asing khusus korporasi dan instansi dengan berbagai penawaran kelas dan biaya sesuai pengajaran dan fasilitas yang diberikan. Kelas English for Company bisa menjadi salah satu pilihannya.
Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Hubungi WhatsApp untuk pendaftaran sekarang!
Foto utama oleh fabrikasimf di Freepik.