Demi masa depan karier yang cerah, kebutuhan untuk mengembangkan diri tidak ada habis-habisnya. Termasuk mempelajari bahasa asing. Salah satu opsi yang bisa kamu pilih adalah kelas bahasa asing untuk karyawan di Lister for Company.
Satu hal yang perlu diketahui pebisnis yang ingin mengoptimalkan pencapaian tujuan organisasi adalah knowledge management (KM) atau manajemen pengetahuan. Apa itu knowledge management dan bagaimana pengaplikasiannya?
Knowledge Management adalah
Knowledge management adalah rangkaian proses membagikan pengetahuan kepada setiap anggota organisasi yang terlibat untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan organisasi.
Konsep ini berangkat dari pemikiran bahwa di masa mendatang aset utama dari organisasi yang mampu berkompetisi yaitu memiliki aset intelektual dibandingkan aset kapital.
Terdapat tiga komponen dalam knowledge management, yakni people, place, dan content. Artinya adalah orang yang kompeten memberikan pengetahuan, tempat berbagi pengetahuan, dan pengetahuan yang dibagikan.
Teknologi juga berperan penting dalam proses pembagian pengetahuan ini, karena diskusi dapat diselenggarakan dengan memanfaatkan teknologi.
Tahap Perkembangan Knowledge Management dalam Organisasi
Terdapat tahapan perkembangan knowledge management saat dibagikan dalam organisasi. Berikut penjelasannya.
1. Knowledge-chaotic
Penerima informasi masih belum memahami konsep. Dalam tahap ini tidak ada proses pembagian informasi.
2. Knowledge-aware
Sudah ada kesadaran akan kebutuhan knowledge management. Mulai ada proses pembagian informasi dengan memanfaatkan teknologi. Minimal sudah ada isu tentang pembagian informasi.
3. Knowledge-enabled
Pada tahap ini knowledge management mulai dimanfaatkan dan mengadopsi standar. Pengetahuan yang dibagikan berkaitan dengan budaya dan teknologi.
4. Knowledge-managed
Pengetahuan yang dibagikan dimanfaatkan untuk mengintegrasikan kerangka kerja, merealisasikan manfaat, dan mengatasi isu-isu.
5. Knowledge-centric
Knowledge management menjadi bagian dari misi organisasi. Nilai pengetahuan diintegrasikan dalam budaya organisasi.
Knowledge Management System
Knowledge management diaplikasikan dalam knowledge management system (KMS) atau sistem pengelolaan pengetahuan. Dalam penerapannya, digunakan pendekatan tiga cabang, yakni manusia (people), proses (process), dan teknologi (technology).
Nonaka dan Takeuchi (1995) menyebut ada empat proses konversi pengetahuan, yakni sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi.
Setiap tahap prosesnya menyertakan perubahan salah satu bentuk pengetahuan ke dalam bentuk pengetahuan lain.
Manfaat Knowledge Management
Terdapat beberapa manfaat penerapan knowledge management, baik dalam skala perusahaan kecil maupun besar.
1. Pengambilan Keputusan Semakin Efisien
Pihak manajemen perusahaan akan semakin efektif dengan adanya knowledge management. Perspektif yang dihadirkan dalam pengambilan keputusan menjadi semakin luas, dengan demikian akan berimbas baik kepada perusahaan dan para pemangku kepentingan.
2. Mempermudah Akses Informasi dan Pengetahuan
Knowledge management mempermudah akses informasi atau mencari orang yang mengetahui informasi yang dibutuhkan perusahaan.
Dengan demikian produktivitas akan meningkat dan para staf dapat bekerja lebih efektif.
3. Tiap Unit Operasional Lebih Efisien
Mudahnya mengakses informasi bagi setiap unit membuat setiap staf dapat bekerja lebih efisien. Sinergitas teknologi juga dapat memperbaiki performa perusahaan.
4. Menciptakan Inovasi dan Perubahan dengan Cepat
Dengan adanya pembagian informasi secara cepat, inovasi dan perubahan mudah terjadi. Perusahaan lebih mudah berkembang dan mengejar kecepatan perubahan pasar.
5. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Setiap staf dapat memberikan informasi secara cepat, sehingga meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.