Siapa Napoleon Bonaparte? Ketahui Profilnya Berikut Ini

napoleon bonaparte

Kursus Bahasa Prancis – Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan tokoh dunia, Napoleon Bonaparte. Apakah kamu sudah mengetahui biografi hidup dan fakta-fakta menariknya?

Profil Napoleon Bonaparte

Dilansir dari History, Napoleon Bonaparte adalah seorang jenderal, kaisar Prancis, dan salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah Eropa.

Ia lahir pada tanggal 15 Agustus 1769 di Ajaccio, Korsika. Keluarganya merupakan keluarga bangsawan Italia yang menetap di Korsika.

Pada usia 9 tahun, ia mulai belajar di sekolah militer Prancis. Di usia 26 tahun, ia menjadi seorang jenderal.

Ia memimpin pasukan Prancis dalam beberapa pertempuran penting dan menguasai sebagian besar Eropa pada awal abad ke-19. Namun, kariernya yang cemerlang diakhiri dengan kekalahan di Pertempuran Waterloo pada tahun 1815.

Karier Militer

Pada awal karier militer, Napoleon Bonaparte memimpin pasukan Prancis dalam pertempuran di Italia dan Mesir.

Ia dikenal karena kemenangannya dalam Pertempuran Pyramids, di mana pasukannya berhasil mengalahkan pasukan Mesir yang lebih banyak dan memiliki persenjataan lebih baik.

Kemenangannya di Pyramids memberinya reputasi sebagai jenderal yang brilian dan membantunya naik pangkat dalam hierarki militer Prancis.

Setelah kembali ke Prancis pada tahun 1799, Napoleon Bonaparte mengambil alih pemerintahan dan menjadi Konsulat pertama Prancis.

Ia kemudian menyatakan dirinya sebagai Kaisar Prancis pada tahun 1804, setelah memenangkan beberapa pertempuran penting di Eropa. Selama masa kekuasaannya, Prancis menjadi negara dengan kekuatan yang sangat berpengaruh di Eropa.

Akhirnya, setelah serangkaian kekalahan dalam pertempuran penting seperti Pertempuran Leipzig dan Penyerbuan Rusia.

Napoleon diasingkan ke Pulau Elba pada tahun 1814. Ia berhasil melarikan diri dari pengasingannya dan kembali ke Prancis pada tahun 1815.

Namun akhirnya dikalahkan dalam Pertempuran Waterloo dan diasingkan ke Pulau Saint Helena, di mana ia meninggal pada tahun 1821.

Pemimpin Perang

Napoleon Bonaparte adalah seorang jenderal yang terkenal karena taktiknya yang brilian di medan perang.

Ia memimpin pasukan Prancis dalam beberapa pertempuran penting, termasuk Pertempuran Austerlitz dan Pertempuran Borodino. Kemenangannya dalam pertempuran-pertempuran ini memperluas wilayah kekuasaan Prancis hingga menguasai sebagian besar Eropa.

Namun, perang-perang yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte juga menimbulkan dampak yang merugikan bagi banyak orang.

Pasukan Prancis sering melakukan kekerasan dan merampas harta benda dari penduduk daerah yang mereka kuasai. Selain itu, perang-perang yang dipimpin oleh Napoleon juga menimbulkan banyak korban jiwa di seluruh Eropa.

Baca juga: Cerita Black History Month di Amerika dan Para Tokohnya

Kekalahan Napoleon Bonaparte

Pada akhirnya, Napoleon Bonaparte mengalami kekalahan dalam Pertempuran Waterloo pada tahun 1815.

Setelah kekalahan ini, ia dipaksa untuk mengundurkan diri dari kekuasaan dan diasingkan ke pulau Saint Helena di tengah Samudera Atlantik. Ia meninggal di pulau tersebut pada tahun 1821.

Meskipun kariernya berakhir dengan kekalahan dan pengasingan, Napoleon Bonaparte tetap menjadi salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah Eropa.

Undang-Undang Napoleon (Napoleon Code)

Dilansir dari Thought.Co, pada tahun 1804, Jenderal Napoleon Bonaparte yang menjabat sebagai kaisar baru Prancis menjalankan tugas untuk merevisi sistem hukum Prancis yang belum terstruktur.

Terlepas dari kehebatan Napoleon yang telah memimpin lebih dari enam puluh perang, pencapaian lain yang membuat dirinya menjadi tokoh berpengaruh dunia Barat adalah Code Napoléon.

Guna membahas hal ini, Napoleon Bonaparte membentuk komisi khusus yang dipimpin oleh JJ Cambaceres dan telah mengadakan pertemuan sebanyak 8 kali di mana Napoleon memimpin hampir dari setengah sesi. Pada akhirnya, Kode Napoleon disepakati pada Maret 1804. 

Isi Undang-Undang Napoleon

Undang-undang ini menghapus aturan lama di mana laki-laki harus setara dengan kaum bangsawan. Meskipun disebut-sebut menjunjung tinggi kesetaraan, Napoleon Code dianggap tidak mencakup kesetaraan terhadap perempuan.

Kalangan perempuan pada tahun 1804 kurang mendapatkan haknya dengan adanya kebijakan yang melarang perempuan memiliki kekayaan pribadi setelah menikah dan harus tunduk pada pasangannya.

Baca juga: 9 Tokoh Public Speaker Dunia, ini Rahasia Mereka!

9 Fakta Menarik Tentang Napoleon Bonaparte

Dilansir dari Ranker, pimpinan militer Prancis ini memiliki banyak fakta menarik yang perlu kamu tahu.

1. Tinggi Napoleon

Banyak yang mengira Napoleon bertubuh pendek. Tinggi Napoleon adalah sekitar 170 sentimeter, yang merupakan tinggi rata-rata orang Prancis pada awal 1800-an. Namun, karena para anggotanya lebih tinggi, ia seakan-akan terlihat pendek.

2. Datang dari daerah terpencil

Lantaran sering direndahkan karena berasal dari provinsi terpencil, ayah Napoleon bersikeras mengirimnya ke universitas di Metropolitan Prancis. Melalui karier militernya, Napoleon menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Eropa.

3. Makna pose tangan di dalam rompi

Terdapat beberapa teori tentang alasan Napoleon sering dilukis dengan tangan di dalam mantelnya. Sebagian menyebut bahwa ia menderita penyakit kronis di perut dan ingin menutupinya.

Menurut penulis sekaligus sejarawan Arline Meyer, pose ini sebetulnya sangat umum bagi pria bangsawan yang dilukis pada era tersebut. Pose tangan di dalam rompi bahkan telah digunakan jauh sebelum kelahiran Napoleon.

Sepanjang hidup Napoleon, ia dipenuhi ambisi akan pencapaian. Pose ala bangsawan ini merupakan salah satu wujud ambisinya.

4. Menulis novel romantis 

Napoleon mulai menulis karya fiksi saat dirinya berusia 26 tahun, tepat sebelum bertemu Joséphine. Novelnya yang berjudul Clisson et Eugénie ditulis berdasarkan kehidupan pribadinya.

Karakter utama novel ini, Clisson, adalah seorang prajurit hebat yang memiliki hubungan tragis dengan Bernardine Eugénie Désirée Clary.

5. Gagal bunuh diri

Napoleon sempat mencoba bunuh diri saat ia berada di Fontainebleau. Ia meminum racun yang telah dibawanya sejak invasi yang gagal ke Rusia. Pil beracun tersebut gagal mengakhiri nyawanya, justru membuat Napoleon sakit parah.

6. Menginisiasi sistem mengemudi di lajur kanan

Sebelum Revolusi Prancis, pengemudi di benua Eropa selalu berkendara di lajur kiri jalan agar mereka tetap dapat memegang senjata di tangan kanan saat berkendara.

Namun Napoleon mengubah aturan mengemudi ke lajur kanan untuk mengejutkan musuh. Cara ini diadopsi dengan cepat di wilayah taklukannya hingga seluruh Belgia, Belanda, Luksemburg, Swiss, Jerman, Polandia, dan di banyak wilayah di Italia dan Spanyol.

7. Keinginan terakhirnya diabaikan

Napoleon berpesan ingin dikremasi dan dilarungkan di Sungai Seine saat wafat. Namun ia dimakamkan di L’Hôtel national des Invalides.

8. Salah satu topeng kematian Napoleon ada di UNC Chapel Hill

Topeng kematian adalah tiruan wajah seseorang setelah meninggal dunia, biasanya dibuat dengan cetakan gips dari jenazahnya. Tujuan pembuatan topeng kematian adalah sebagai kenang-kenangan atau untuk pembuatan potret.

Terdapat empat salinan asli topeng kematian Napoleon dan salah satunya dibuat untuk University of North Carolina. Dr. Antommarchi hadir ketika Napoleon meninggal di St. Helena dan membuat salinan topeng kematian asli yang dibuat oleh Dr. Francis Burton.

9. Pasukan Napoleon menemukan Batu Rosetta 

Salah satu tujuan kampanye Napoleon dalam memutus jalur perdagangan Inggris adalah merampas seluruh artefak dan barang berharga. Pada 19 Juli 1799, Kapten Pierre Francois Xavier Bouchard menggali batu yang bertuliskan tiga aksara: Yunani, demotik Mesir, dan hieroglif Mesir. Bouchard segera mengirim batu tersebut ke Kairo untuk diteliti lebih lanjut.

Ketika Inggris mengalahkan tentara Napoleon di Mesir, batu tersebut dibawa ke Museum Inggris. Namun pihak Mesir menuntut agar Batu Rosetta segera dikembalikan. 

Baca juga: Mengenal Para Tokoh Ekonomi Klasik dan Modern

Ingin Studi atau Tinggal di Prancis? Wujudkan dengan Belajar Bahasanya!

Menguasai bahasa Prancis adalah syarat penting untuk dapat kuliah, bekerja, atau tinggal di Prancis. Sebagai bekal, kamu dapat mengikuti Kursus Bahasa Prancis di Lister.

Cari tahu pengalaman seru sesama student di Discord Lister Group Community.

Kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.

Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Daftar sekarang!

Share:

Hanifi Puspasari
Hanifi Puspasari
An English Literature student who loves writing, food, and travel.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts

"Langkah Terakhir untuk Klaim Kode Promo 30% dari Lister"

Isikan data diri kamu di sini.