Berinvestasi adalah suatu hal yang sangat dianjurkan dan sangat baik untuk dilakukan. Terlebih karena manfaatnya yang sangat banyak.
Namun, investasi juga bukan melulu soal uang tunai yang banyak kok. Ada beragam jenis investasi jangka panjang yang dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing orang.
Kursus Bahasa Inggris Profesional Kerja : Kursus Business English Lister |
Pengertian Investasi
Berinvestasi adalah kegiatan menanamkan modal dalambentuk uang atau aset berharga lainnya pada suatu benda, lembaga atau bagian dengan harapan investor akan memperoleh keuntungan darinya setelah jangka waktu tertentu.
Karena harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan, investasi ini juga dikenal sebagai investasi.
Istilah Investasi : Berasal dari Italia Investire yang berarti Menggunakan |
Umumnya dana atau aset yang diinvestasikan oleh investor dikembangkan oleh lembaga atau pihak yang mengelolanya.
Hasil pengembangan akan dibagikan kepada investor sebagai pertimbangan sesuai dengan ketentuan antara kedua belah pihak. Dari segi ekonomi,dengan berinvestasi, investor akan membeli sesuatu yang tidak terpakai sekarang.
Barang yang dibeli disimpan sebagai properti yang dapat berubah nilainya setelah jangka waktu tertentu. Investasi tidak selalu membuahkan hasil.
Ada juga risiko kerugian saatmenginvestasikan uang.Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami jenis-jenis investasi dan risikonya.
Baca juga : Apa itu Ethereum Sebagai Platform Blockchain & Berapa Nilainya!
5 Jenis Investasi Jangka Panjang, Cocok untuk Pemula
Setiap jenis investasi, baik di emas, properti atau pasar modal, pasti memiliki risiko. Khusus terkait risiko, setiap investor memiliki sikap toleran terhadap berbagai risiko investasi.
Mengukur risiko investasi penting bagi seorang investor. Ada yang nyaman mengambil risiko (taking risk), ada yang kurang berani atau ragu-ragu (moderate risk), dan ada juga yang sangat enggan mengambil risiko (risk aversion).
1. Emas
Contoh jenis investasi emas diantaranya; emas perhiasan, batangan, koin emas, sertifikat, saham perusahaan pertambangan emas, kontrak emas berjangka, MLM Emas, Reksadana emas, ETF-Emas, Dinas emas, emas kuno, emas lokal.
Emas adalah investasi jangka panjang yang sangat populer karena stabilitas dan kemampuannya untuk melawan inflasi. Emas mudah dipahami dan bisa dijadikan cadangan kekayaan jangka panjang.
2. Saham
Saham dapat dibedakan dalam beberapa jenis, berdasarkan kepemilikan (Common Stocks, Preferred Stocks), berdasarkan cara pengalihan (Bearer Stocks, Registered Stocks), berdasarkan kinerja perdagangan (Blue Chip Stocks, Income Stocks, Growth Stocks, Speculative Stocks, Counter Cyclical Stocks).
3. Reksadana
Untuk reksadana, memiliki jenisnya sendiri yaitu; reksadana saham, reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana pasar uang.
Reksa dana adalah pilihan Investasi Jangka Panjang yang baik untuk pemula karena pengelolaannya dilakukan oleh manajer investasi profesional.
Dengan reksa dana, kamu bisa mendiversifikasi portofolio tanpa perlu memilih saham atau obligasi sendiri. Ada berbagai jenis reksa dana yang dapat disesuaikan dengan tujuan dan profil risiko kamu.
Untuk anda : Apa itu High Risk High Return? Kenali Sebelum Investasi
4. Properti
Contoh investasi Jangka Panjang properti yang menguntungkan adalah apartemen dan kondominium, kost-kostan, inves tanah, rumah kontrakan, kios, toko, ruko.
Bagi pemula yang tertarik pada properti, berinvestasi dalam REITs (Real Estate Investment Trusts) bisa menjadi alternatif. Ini adalah investasi di properti komersial tanpa harus membeli fisik properti, dan biasanya memberikan dividen reguler.
5. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Dengan membeli obligasi, kamu meminjamkan uang kepada penerbit obligasi dan menerima bunga secara periodik. Ini adalah pilihan yang lebih aman dibandingkan saham.
Obligasi adalah Investasi Jangka Panjang yang lebih stabil dibandingkan saham. Sebagai pemula, kamu bisa memilih obligasi pemerintah atau korporasi yang terjamin, memberikan pendapatan tetap dalam bentuk bunga, dan relatif lebih aman.
6. Tabungan dana pensiun
Menyisihkan uang untuk dana pensiun adalah salah satu bentuk investasi jangka panjang yang membantu kamu mempersiapkan masa depan. Dana pensiun bisa diinvestasikan dalam berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan reksa dana.
Investasi untuk dana pensiun sangat cocok bagi pemula karena memberikan perlindungan jangka panjang dan biasanya dikelola oleh profesional. Ini adalah pilihan yang baik untuk mempersiapkan masa depan.
Memahami resiko investasi di setiap instrumennya
Investasi merupakan cara yang umum dilakukan untuk mencapai tujuan finansial. Namun, seperti halnya dengan segala bentuk investasi, risiko selalu ada.
Risiko investasi adalah ketidakpastian yang dapat menghambat tercapainya tujuan finansial atau investasi, yang biasanya berupa perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya.
Populer : Pahami 3 Jenis Ratio Reksa Dana: Sharpe, Drawdown, Expense
Risiko ini terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu risiko sistematis dan risiko non-sistematis. Berikut adalah penjelasan tentang keduanya dan beberapa contoh risiko yang bisa terjadi dalam dunia investasi.
Risiko Sistematis
- Risiko Suku Bunga
Suku bunga adalah biaya pinjaman yang biasanya dihitung dalam persentase. Fluktuasi suku bunga dapat memengaruhi nilai investasi, terutama dalam instrumen seperti obligasi. Misalnya, jika suku bunga naik, harga obligasi cenderung turun. Ini bisa menyebabkan penurunan nilai investasi bagi investor obligasi. - Risiko Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum, yang mengurangi daya beli uang dari waktu ke waktu. Jika inflasi lebih tinggi dari return yang dihasilkan oleh investasi, nilai riil investasi tersebut bisa menurun. Contohnya, jika inflasi mencapai 5%, nilai uang tunai atau aset yang tidak terkait dengan inflasi akan tergerus. - Risiko Nilai Tukar (Valas)
Risiko ini terjadi karena perubahan nilai tukar mata uang. Jika kamu berinvestasi dalam mata uang asing, fluktuasi nilai tukar antara mata uang domestik dan asing dapat mempengaruhi keuntungan atau kerugian yang kamu terima. Misalnya, ketika nilai rupiah melemah terhadap dolar AS, investasi dalam dolar bisa mengakibatkan kerugian. - Risiko Barang
Ini adalah risiko yang terkait dengan perubahan harga komoditas seperti minyak, emas, atau barang lainnya. Harga komoditas ini dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan global, serta faktor ekonomi lainnya. Perubahan harga komoditas dapat mempengaruhi investasi yang berhubungan dengan komoditas tersebut.
Risiko Non-Sistematis
- Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas terjadi ketika sebuah investasi tidak dapat dijual atau dicairkan dengan cepat tanpa mempengaruhi harga. Misalnya, jika kamu memiliki aset yang tidak likuid dan perlu menjualnya untuk memenuhi kewajiban finansial, kamu mungkin kesulitan mencari pembeli dengan harga yang sesuai. - Risiko Reinvestasi
Ini adalah risiko yang terjadi ketika pendapatan dari suatu investasi harus diinvestasikan kembali dengan hasil yang lebih rendah. Risiko ini sering muncul dalam investasi yang memberikan pengembalian rutin, seperti obligasi atau deposito, dan investor harus menghadapi kondisi pasar yang kurang menguntungkan saat reinvestasi dilakukan. - Risiko Keuangan
Risiko keuangan berkaitan dengan struktur pendanaan perusahaan. Jika sebuah perusahaan banyak mengandalkan utang, risiko keuangan meningkat, karena kewajiban utang tersebut harus dibayar meski dalam kondisi ekonomi buruk. Perusahaan dengan struktur keuangan yang lebih sehat lebih cenderung bertahan dalam jangka panjang. - Risiko Usaha
Risiko ini berkaitan dengan kinerja perusahaan yang menjadi objek investasi. Bisnis yang memiliki model atau pasar yang tidak stabil dapat menghadapi risiko yang lebih besar. Jika kamu berinvestasi pada perusahaan yang bergerak di sektor yang sama, risiko investasi juga bisa lebih tinggi, karena gangguan di satu sektor dapat mempengaruhi beberapa perusahaan sekaligus.
Memahami risiko investasi adalah langkah penting untuk mencapai tujuan finansial. Dengan mengetahui jenis-jenis risiko yang ada, kamu bisa memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuanmu.
Selalu pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu dan mempertimbangkan untuk mendiversifikasi portofolio agar risiko dapat diminimalkan.
Semoga penjelasan tentang risiko investasi ini membantu kamu dalam mempersiapkan langkah-langkah investasi yang lebih bijak!
Tentang Kripto : Pahami Seluk-Beluk Aset Kripto Sebelum Memulai Investasi!
Belajar Kosakata Bahasa Inggris Bisnis bersama Lister: Fokus, dan Interaktif!”
Yuk, belajar kosakata Bahasa Inggris bisnis, termasuk dalam dunia investasi, bersama Lister!
Dengan kelebihan Lister Online, kamu bisa belajar dengan jadwal fleksibel yang disesuaikan dengan waktu kamu, sehingga lebih mudah untuk mengatur sesi belajar.
Tersedia juga kelas Corporate yang dapat disesuaikan untuk kebutuhan perusahaan, membantu tim kamu memperdalam kemampuan Bahasa Inggris dalam konteks bisnis.
Ukuran kelas Private dan Semi-Private antara 2 hingga 5 orang, memberikan pengalaman belajar yang lebih fokus dan interaktif.
Hubungi Lister via WhatsApp untuk informasi lebih lanjut, dan jangan lewatkan promo menarik yang tersedia di Instagram!
Sumber gambar sampul: freepict