Saatnya bisnismu mendunia. Untuk mempersiapkan hal tersebut, kamu dan karyawan bisa belajar bahasa asing sejak dini. Temukan program yang tepat untuk bisnismu di Lister for Company.
Saat menjalankan sebuah usaha, sebaiknya kamu punya konsep bisnis yang jelas dan terarah. Mengapa? Kamu akan menemukan jawabannya berikut ini.
Apa itu Konsep Bisnis?
Konsep bisnis adalah gambaran strategi, sumber daya, dan nilai yang secara terarah disusun agar perusahaan meraih target.
Dengan adanya konsep bisnis, perusahaan dapat menyusun langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai target.
Konsep bisnis dapat dibagi dalam empat kelompok.
- Online to non online
- Business to business
- Business to customer
- Customer to customer
Manfaat Konsep Bisnis
Bagi kamu yang menjalankan usaha, wajib memahami pentingnya konsep bisnis ini. Apa saja manfaat yang kamu rasakan dengan merancang konsep bisnis?
1. Mencermati tren bisnis
Selera masyarakat selalu berubah sepanjang saat, terlebih di era teknologi digital. Masyarakat ingin kebutuhannya dipenuhi secara cepat dan tepat.
Kamu harus bisa mengamati apa yang menjadi tren saat ini dan mengaplikasikannya ke bisnismu.
2. Menentukan prioritas
Setelah mengetahui tren dan gol bisnis, kamu bisa menetapkan mana yang jadi langkah prioritas dalam menjalankan usaha.
3. Menggaet investor
Salah satu cara mengembangkan bisnis yaitu dengan mencari suntikan dana dari investor. Para investor akan melihat bagaimana prospek bisnis ke depan yang dapat tergambar melalui konsep bisnis.
Dengan konsep bisnis yang rapi, matang, dan logis, kamu dengan mudah akan mendapatkan investor.
4. Menghindari kesalahan fatal
Setelah memiliki konsep bisnis, kamu akan menjalankan usaha sesuai rencana yang sudah disusun. Dengan begitu, kamu tidak terburu mengambil langkah untuk meraih keuntungan padahal belum waktunya.
Langkah Jitu Membuat Konsep Bisnis
Lantas bagaimana cara terbaik membuat konsep bisnis? Simak penjelasannya.
1. Riset pasar
Pahami tren bisnis dan karakter pelanggan saat ini. Apa yang mereka butuhkan? Lalu analisis data tersebut.
2. Tentukan target pasar
Siapa yang menjadi target bisnismu? Apakah anak-anak, remaja, dewasa muda, dewasa, lansia? Apa profesi mereka? Bagaimana penghasilan mereka?
Kriteria-kriteria ini akan menentukan produk dan branding bisnis.
3. Memberi nama
Ingat pepatah “nama adalah doa”. Nama yang sesuai akan membuat bisnismu mudah diingat dan membangun branding yang positif.
4. Tentukan tujuan bisnis
Pastikan apa yang menjadi tujuan bisnis jangka panjang dan jangka pendek. Buatlah secara merinci dan kriteria yang menunjukkan target tersebut telah tercapai.
5. Analisis keuangan
Selanjutnya terapkan strategi yang sudah dirancang. Jangan lupa melakukan analisis keuangan untuk memprediksi modal, laba kotor, laba bersih, serta rugi.