HRBP merupakan singkatan Human Resource Business Partner adalah istilah yang tidak asing di dunia HR di belahan dunia manapun. Sebab, berdasarkan riset dari Gartner 2018 menunjukkan bahwa hanya 18% HRBP yang mampu melaksanakan kegiatan HR dan bisnis menjadi lebih strategis, sedangkan sisanya sebesar 82% yang tidak efektif.
Namun, sebenarnya seperti apa makna dari HRBP atau Human Resource Business Partner?
Pengertian HRBP
Human Resources Business Partner (HRBP) adalah penghubung antara unit kerja dengan manajemen SDM. Posisi ini sangat berperan penting dalam meningkatkan kinerja unit kerja di organisasi. Sehingga seorang profesional HRBP dituntut untuk memiliki beragam kompetensi yang akan sangat membantu mereka dalam meraih keberhasilan.
Lalu, seperti apa tujuan dari HRBP di perusahaan?
Tujuan HRBP
Seorang profesional HRBP akan dituntut untuk memiliki beragam kompetensi yang akan sangat membantu mereka dalam meraih keberhasilan dalam menjalankan manajemen di perusahaan. Pemahaman yang baik tentang kebijakan, peraturan, sistem, proses, dan prosedur terkait manajemen SDM sangat diperlukan. Selain itu, seorang HRBP harus memiliki pemahaman terhadap aspek bisnis, strategi operasional dari unit kerja, penyusunan program, dan anggaran.
Seorang HRBP memiliki misi atau tujuan untuk menjadi partner bisnis perusahaan, mereka harus lebih fokus dalam merancang strategi MSDM vs Bisnis; sehingga mereka harus bisa mengoptimalkan SDM demi mendukung strategi bisnis perusahaan yang ingin dicapai.
Fungsi HRBP
Ada beberapa fungsi penting dari HRBP yaitu:
- Melakukan koordinasi dengan masing-masing unit bisnis melalui weekly meeting.
- Menganalisis tren dan metrik dalam kemitraan dengan kelompok SDM untuk mengembangkan solusi, program dan kebijakan serta menyediakan panduan dan interpretasinya.
- Mengelola dan menyelesaikan masalah hubungan karyawan yang kompleks dengan cara investigasi yang efektif, menyeluruh dan objektif.
- Sebagai mitra dalam bisnis dan SDM, memiliki pengetahuan legal yang mampu melindungi pihak terkait, dan/atau memiliki departemen hukum di perusahaan.
- Memberikan panduan manajemen kinerja sehari-hari kepada manajemen lini (misalnya, pembinaan, konseling, pengembangan karir, tindakan disipliner).
- Bekerja sama dengan manajemen dan karyawan untuk memperbaiki hubungan kerja, membangun moral, dan meningkatkan produktivitas dan retensi.
- Mengembangkan persyaratan kontrak untuk karyawan baru, promosi dan transfer.
- Memberikan panduan dan masukan mengenai restrukturisasi unit bisnis, perencanaan tenaga kerja dan perencanaan suksesi.
- Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan dan pelatihan untuk unit bisnis dan kebutuhan pembinaan eksekutif individual. Berpartisipasi dalam pemantauan, evaluasi, dan follow up program-program yang dijalankan.
Contoh Tugas HRBP
Layanan Digibank, Bank DBS Indonesia
Pada 2015, DBS Bank mengeluarkan layanan perbankan terbarunya yakni digibank, sebagai jalan keluar bagi masyarakat pengguna jasa perbankan yang mementingkan efektivitas waktu dalam bekerja.
Albert Willy Clausen, sebagai HRBP digibank, berhasil membangun perannya dalam bisnis Indonesia melalui digibank, sebagai perusahaan yang menjalankan digital banking.
Kemitraan Terbuka, Bukalapak.com
Kehadiran Dea Mariska Febriani, sebagai Human Capital Business Partner Bukalapak yang dibentuk pada Januari 2018 yang sukses dalam menampilkan gagasan baru yakni kemitraan yang terbuka dengan masyarakat.
Kemitraan ini pada akhirnya pun mendorong Bukalapak untuk melakukan pengembangan fungsi dan peran yang lebih dalam mencari pelaku industri guna memudahkan bisnis yang dijalankan.
