Kursus Bahasa Turki – Hagia Sophia adalah salah satu monumen yang paling penting dalam sejarah di Istanbul, Turki. Bangunan ini awalnya merupakan sebuah gereja Kristen Ortodoks, kemudian diubah menjadi masjid pada masa kekuasaan Utsmaniyah, berganti menjadi museum, dan menjadi Masjid hingga kini.
Arti Hagia Sophia
Hagia Sophia adalah masjid sekaligus bangunan bersejarah yang terletak di Istanbul, Turki. Dikutip dari History, masjid ini juga disebut Aya Sofya dalam bahasa Turki atau Sancta Sophia dalam bahasa Latin.
Hagia Sophia juga pernah dikenal sebagai Gereja Kebijaksanaan Suci (Church of the Holy Wisdom) dan Gereja Kebijaksanaan Ilahi (Church of the Divine Wisdom).
Makna kata sophia dalam bahasa Yunani adalah kebijaksanaan, maka arti lengkap dari Hagia Sophia adalah tempat suci bagi Tuhan.
Sejarah Hagia Sophia
Sepanjang sejarahnya, Hagia Sophia mengalami banyak perubahan fungsi. Berikut kisahnya secara runtut.
Pembangunan Gereja di Konstantinopel
Dikutip dari Tirto, sejarah Hagia Sophia dimulai pada abad ke-4, saat Kaisar Konstantinus memerintahkan pembangunan gereja besar di Konstantinopel. Gereja pertama yang dibangun pada 360 Masehi hancur dalam kebakaran pada tahun 404, dan digantikan oleh gereja yang lebih besar pada tahun 415.
Namun, gereja ini juga terbakar dan rusak ketika pemberontakan rakyat meletus di kota Konstantinopel pada tahun 532.
Akhirnya, Kaisar Justinianus I memerintahkan agar segera dibangun gereja baru yang lebih besar dan megah pada tahun 532. Bangunan ini menjadi simbol kekuatan Kekaisaran Romawi Timur.
Dari Gereja Menjadi Masjid
Selama hampir seribu tahun, Hagia Sophia merupakan gereja terbesar di dunia dan menjadi pusat kepercayaan Kristen Ortodoks di Timur. Namun, pada tahun 1453, kota Konstantinopel jatuh ke tangan kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah dan Hagia Sophia diubah menjadi masjid oleh Sultan Mehmed II.
Hingga selama beberapa abad, Hagia Sophia menjadi salah satu masjid paling penting bagi umat Muslim.
Kesultanan Utsmaniyah adalah salah satu dinasti yang berkuasa paling lama dalam sejarah umat manusia. Simak informasi selengkapnya tentang Kesultanan Utsmaniyah dalam artikel Turki Usmani, Peradaban Dunia dan Islam yang Berjaya 6 Abad.
Berubah Jadi Museum
Pada awal abad ke-20, setelah Kesultanan Utsmaniyah runtuh. Turki mengalami banyak perubahan dari segi sosial dan politik.
Pada tahun 1934, Presiden Turki, Mustafa Kemal Ataturk, memerintahkan Hagia Sophia agar diubah menjadi museum untuk memperingati sejarah dan kebudayaan Istanbul yang kaya dan multikultural. Akhirnya, Hagia Sophia dibuka untuk umum pada tahun 1935 dan menjadi salah satu museum paling populer di Turki.
Kontroversi Hagia Sophia Kembali Menjadi Masjid pada 2020
Dilansir dari Times Indonesia, wacana mengembalikan fungsi Hagia Sophia sebagai masjid telah dibahas sejak tahun 2005. Akhirnya, pada tahun 2020, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memutuskan untuk mengubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid.
Hal ini mengundang kontroversi di seluruh dunia, terutama di kalangan umat Kristen dan banyak pengunjung museum yang menganggap Hagia Sophia adalah warisan budaya dunia yang harus dijaga.
Banyak orang yang menganggap bahwa keputusan Erdogan berupaya untuk mempertegas kekuasaan dan identitas Islam Turki, serta merusak keberagaman budaya dan sejarah Istanbul yang kaya.
Meskipun begitu, Hagia Sophia tetap menjadi salah satu monumen paling penting dan terkenal di Istanbul, dan menjadi simbol sejarah dunia.
Arsitektur Hagia Sophia
Hagia Sophia memiliki gaya arsitektur yang khas. Berikut adalah beberapa keunikannya.
Kubah Raksasa
Hagia Sophia memiliki arsitektur yang sangat unik dan menakjubkan. Salah satu ciri khasnya adalah kubah setinggi 55,6 meter yang menjulang di atas ruang utama bangunan.
Kubah ini memiliki diameter selebar 32 meter dan dibangun dengan menggunakan teknik inovatif yang belum pernah digunakan sebelumnya. Dinding luar kubah terbuat dari batu bata dan terdapat lapisan marmer yang indah di dalamnya.
Terdapat delapan tiang raksasa dari granit yang masing-masing memiliki tinggi 18 meter. Tiang-tiang ini membagi ruangan utama menjadi sembilan bagian dan menahan beban kubah di atasnya.
Mezzanine
Selain kubah yang menakjubkan, Hagia Sophia juga memiliki tambahan galeri dalam mezzanine yang terletak di atas ruang utama. Galeri ini dibangun pada saat renovasi oleh Kaisar Komnenos pada abad ke-12.
Bagian ini digunakan sebagai tempat ibadah bagi keluarga kekaisaran dan anggota tinggi gereja. Galeri tersebut terbuat dari kayu dan dibangun dengan teknik konstruksi yang sangat rumit dan presisi.
Menara Lonceng
Di sisi utara dan selatan Hagia Sophia terdapat dua menara lonceng setinggi 57 meter yang dibangun pada abad ke-15. Menara-menara ini dibangun sebagai bagian dari renovasi yang dilakukan oleh Sultan Mehmed II setelah penaklukan Konstantinopel pada tahun 1453.
Selain itu, di bagian dalam Hagia Sophia terdapat mozaik-mozaik indah yang menampilkan gambar-gambar religius dan sejarah, seperti mozaik Permaisuri Zoe yang terkenal.
Perpaduan Gaya Arsitektur Timur dan Barat
Keunikan arsitektur Hagia Sophia tidak hanya terletak pada keindahan dan kompleksitas struktur bangunannya, tetapi juga pada perannya sebagai penghubung antara kebudayaan Timur dan Barat. Bangunan ini menggabungkan gaya arsitektur Bizantium, Romawi, dan Islam, sehingga menciptakan gaya arsitektur yang unik dan khas.
Sebagai contoh, tiang-tiang granit yang menopang kubah Hagia Sophia merupakan sisa-sisa dari Kuil Artemis yang merupakan bangunan kuno Romawi. Sementara itu menara-menara lonceng yang terdapat di sisi utara dan selatan dibangun dengan gaya arsitektur Islam.
Ketika menjadi masjid setelah penaklukan Konstantinopel oleh Turki Utsmaniyah, Hagia Sophia juga mengalami beberapa perubahan arsitektur. Di sekitar bangunan utama ditambahkan mimbar, menara-menara baru, dan kubah tambahan.
3 Fakta Hagia Sophia
Setelah mengetahui sejarah dan gaya arsitekturnya, berikut fakta menarik tentang Hagia Sophia yang dilansir dari Discover Walks.
Desainnya menjadi tolok ukur arsitektur
Kubah besar bergaya Basilika dengan tinggi 32 meter membuat masjid Hagia Sophia tampil menakjubkan. Banyak keindahan arsitektur lainnya yang membuatnya dijadikan inspirasi dalam dunia arsitektur.
Selesai dibangun hanya dalam 5 tahun
Hagia Sophia mulai dibangun pada tahun 532 dan dibuka untuk upacara ibadah besar pada tahun 537.
Tiang Menangis diyakini memiliki mukjizat menyembuhkan
Hagia Sophia memiliki sebuah tiang yang dinamai Tiang Menangis, disebut juga dengan Tiang Harapan atau Tiang Berkeringat karena terasa lembab saat disentuh. Tiang ini berada di bagian barat laut bangunan.
Di bagian atas tiang ada sebuah lubang di mana pengunjung dapat memasukkan jarinya dan memohon kesembuhan. Menurut kepercayaan, tiang ini diberkati oleh Santo Gregorius dan mampu membawa mukjizat kesembuhan.
Jika jari yang dimasukkan ke dalam lubang keluar dalam keadaan basah, maka diyakini orang tersebut akan menerima mukjizat atau keinginannya akan terwujud.
Ikut Kursus Bahasa Turki, Wujudkan Mimpi Studi dan Kariermu!
Syarat penting untuk dapat kuliah, bekerja, atau tinggal di Turki adalah menguasai bahasanya. Sebagai bekal, kamu dapat mengikuti Kursus Bahasa Turki di Lister.
Follow Instagram Lister untuk mengetahui promo menarik dan informasi belajar bahasa asing lainnya.
Kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.
Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Daftar sekarang!