Meningkatkan mutu diri untuk kesempatan karier yang lebih bagus tidak ada salahnya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mempelajari bahasa asing untuk membuka kesempatan bekerja sama atau berbisnis dengan orang asing. Kamu bisa mengikuti kursus bahasa asing di Lister for Company.
Selain dari inisiatif pribadi untuk meningkatkan kemampuan diri, perusahaan perlu memastikan mutu karyawannya. Hal itu bisa dilakukan dengan membuat SOP perusahaan.
Apa pengertian SOP perusahaan? Seperti apa contoh SOP perusahaan? Berikut ulasannya.
Apa itu SOP Perusahaan?
SOP adalah singkatan dari Standard Operating Procedure. Dalam SOP, tercantum segala macam aturan dan pedoman yang dibuat perusahaan agar setiap individu menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya dalam perusahaan.
SOP menjadi alat penilaian kinerja bagi organisasi. Dokumen ini menjadi petunjuk prosedur alur pekerjaan. Tujuannya yaitu meningkatkan efektivitas kerja dengan biaya produksi rendah.
SOP juga dilengkapi keterangan manfaat, tanggal pembuatan, tanggal revisi, metode penulisan prosedur, serta bagan alur kerja.
Fungsi SOP Perusahaan
SOP perusahaan dapat berpengaruh ke efektivitas produksi, yang nantinya akan berdampak ke keberhasilan perusahaan. Apa fungsi SOP bagi perusahaan?
a. Rujukan Alur Kerja yang Selalu Diperbaharui
SOP menjadi rujukan terkait alur kerja. Jika ada perubahan terkait alur kerja, SOP akan diperbaharui.
b. Melacak Kegiatan Operasional
SOP memiliki formulir kerja yang dapat menjadi bukti arsip alur pekerjaan yang membutuhkan dokumentasi. Arsip tersebut dapat menjadi bahan penilaian internal dan eksternal untuk penyempurnaan kinerja.
Cara Membuat SOP Perusahaan
Pembuatan SOP tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Bahkan diperlukan tim khusus untuk membentuk aturan ini.
Berikut ini alur pembuatan SOP perusahaan yang dapat kamu terapkan.
a. Membentuk Tim Pembuatan SOP
Tim ini terdiri dari berbagai divisi yang ada di perusahaan. Masing-masing menyampaikan kebutuhan terkait pekerjaannya.
b. Menentukan Sasaran Pembuatan SOP
Tentukan sasaran pembuatan SOP, misalnya divisi atau departemen tertentu.
c. Menentukan Waktu dan Tempat Penerapan SOP
Tentukan waktu dan tempat SOP mulai diterapkan di divisi yang bersangkutan.
d. Mencatat Kegiatan Operasional Tiap Divisi
Catat setiap kegiatan operasional secara mendetail, disertai penjelasannya.
e. Susun Alur Kerja dan Formulir yang Dibutuhkan
Pembuatan SOP dapat disertai dengan flowchart alur kerja dan formulir yang dibutuhkan. Formulir tersebut dapat menjadi dokumentasi dari kegiatan operasional.
f. Berdiskusi dengan Tim dan Pelaksana SOP
Mintalah masukan dari tim dan mereka yang nantinya akan melaksanakan SOP jika ada yang dirasa kurang.
g. Evaluasi Setelah Melakukan Uji Coba
Setelah SOP dibuat, lakukan uji coba di divisi yang berkaitan. Jika ada SOP yang kurang sesuai, dapat diubah kembali.
h. Sosialisasi
Setelah diverifikasi, SOP perlu disosialisasikan kepada divisi atau karyawan yang melaksanakan.
Contoh SOP Perusahaan
Berikut ini contoh SOP perusahaan untuk karyawan secara umum di sebuah perusahaan.
Judul: Standar Operasional Prosedur untuk Lembur
Nomor: HRD/SOP/III-24-2021
Tanggal: 14 Desember 2021
Tanggal Berlaku: 21 Desember 2021
Latar Belakang:
1. Perlunya penataan jam kerja demi produktivitas yang lebih efektif.
2. Perlunya penataan terkait jam kerja yang melebihi 8 jam.
Tujuan: Mengatur jam kerja lembur bagi karyawan agar pekerjaan dapat berlangsung tetap efisien.
Unit Kerja:
1. HRD
2. Keamanan
3. Divisi yang melaksanakan lembur
Prosedur:
1. Karyawan yang melakukan lembur wajib memperoleh perintah dari atasannya dan mengisi formulir yang sudah disediakan.
2. Keperluan lembur dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat urgensi dan kemampuan karyawan.
3. Karyawan hanya diizinkan mengerjakan jenis pekerjaan sesuai dengan Surat Perintah Lembur.
4. Setelah karyawan melakukan lembur sesuai target yang diminta, karyawan wajib membersihkan area kerja.
Dibuat: HRD
Diperiksa: Kepala Bagian Produksi
Disetujui: Direktur