Perluas prospek bisnis melalui kerja sama dengan orang asing. Untuk itu, kamu perlu membekali diri dengan kemampuan berbahasa asing. Caranya adalah dengan mengikuti kursus bahasa asing di Lister for Company.
Salah satu topik yang hangat diperbincangkan di dunia bisnis adalah ekonomi kreatif. Banyak yang mulai menggagas konsep ini untuk meningkatkan potensi daerah.
Apa itu Ekonomi Kreatif?
Ekonomi kreatif adalah konsep perekonomian yang memanfaatkan kreativitas sebagai faktor produksi utamanya.
Ekonomi kreatif mendorong ide manusia yang tergolong baru, segar, unik, dan inovatif. Dengan dukungan dari industri kreatif, sektor perekonomian dapat berkembang.
Sektor ekonomi kreatif digagas mulai 2006 di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Gagasan itu didukung dengan dibentuknya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif
Apa saja ciri-ciri ekonomi kreatif? Berikut penjelasannya.
1. Gagasan utama dari pelaku ekonomi.
2. Diciptakannya kreasi intelektual dalam sektor usaha.
3. Kegiatan usaha bersifat terbuka.
4. Memproduksi barang atau jasa dengan nilai kreatif.
5. Menciptakan kerja sama dengan banyak pihak.
6. Konsep bersifat relatif dan gampang digantikan.
Tujuan Ekonomi Kreatif
Mengapa ekonomi kreatif penting? Berikut penjelasannya.
1. Meningkatkan kontribusi produksi terhadap domestik bruto.
2. Meningkatkan nilai ekspor.
3. Membuka lapangan kerja.
4. Meningkatkan kompetisi perusahaan.
5. Memperkuat identitas produk lokal.
6. Mewujudkan iklim bisnis yang ideal.
7. Mengembangkan sumber daya terbaru.
Contoh Ekonomi Kreatif
Banyak bidang usaha dengan konsep ekonomi kreatif yang dapat menjadi peluang bisnis. Berikut beberapa contohnya.
1. Kerajinan
Walaupun bukan kebutuhan primer, selalu ada peluang besar untuk industri kerajinan. Contohnya adalah kerajinan tanah liat, kerajinan kayu, kerajinan barang bekas, dan lain-lain.
Dengan memproduksi kerajinan berkualitas tinggi, bukan tidak mungkin bisnismu akan berkembang pesat.
2. Desain
Desain termasuk bagian dari karya seni, karena dalam penciptaannya membutuhkan kreativitas. Dalam setiap produksi, selalu membutuhkan desain. Misalnya desain kemasan, desain konten iklan, hingga desain ruangan.
3. Pakaian
Industri pakaian selalu membutuhkan kreativitas dalam pertumbuhannya. Terlebih di Indonesia, di mana terdapat berbagai corak dan ragam yang khas.
Industri ini akan selalu dibutuhkan karena pakaian merupakan kebutuhan primer. Selain itu, manusia membutuhkan pakaian yang beragam sesuai untuk berbagai keperluan.
4. Game
Game adalah salah satu industri hiburan yang akan terus berkembang. Penikmatnya datang dari berbagai kalangan. mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Pembuatan game dibutuhkan kreativitas dan kerja sama dari banyak pihak. Tujuannya tentu agar menarik dan menghibur penggunanya.
Ekonomi Kreatif untuk Meningkatkan Potensi Nasional
Menurut Data Statistik Indikator Makro Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional meningkat. Dari Rp526 triliun pada 2010 menjadi Rp989 triliun pada 2017.
Sektor ekonomi kreatif juga memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Pada 2019, nilai yang disumbangkan mencapai Rp1,105 triliun.