Kosakata Emotif: Pengertian dan Contoh Kalimat 

kosakata emotif

Kosakata emotif adalah kata-kata yang dapat menimbulkan emosi subjektif pada seseorang atau sekelompok orang.

Jenis kosakata emotif digunakan untuk menciptakan perasaan positif atau negatif bagi pembaca maupun pendengar, nah kira-kira apa saja contohnya?

Baca juga : 20 Contoh Kalimat Deklaratif pada Pelajaran Bahasa Indonesia

Definisi Kosakata Emotif

Kosakata emotif adalah kata-kata yang dapat menimbulkan emosi subjektif pada seseorang atau kelompok.

Kata-kata ini dapat menciptakan perasaan positif maupun negatif melalui pancaindra, seperti penglihatan, sentuhan, rasa, aroma, dan pendengaran. 

Kosakata emotif juga dikenal dengan sebutan kosakata konotatif. Konotatif berarti tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang.

Kata konotatif umumnya tidak menunjukkan arti yang sebenarnya, sehingga lebih banyak digunakan dalam karya tulis yang bernilai sastra. 

Kata emotif dan konotatif merupakan istilah yang sama, yaitu kata yang memiliki makna lain di baliknya atau kata yang tidak menunjukkan arti sesungguhnya.

Untuk anda : 3 Contoh Surat Pengunduran Diri Karyawan dalam Bahasa Indonesia

Kata-kata ini digunakan untuk menimbulkan emosi pada seseorang, sehingga dapat menciptakan perasaan positif dan negatif 

Meskipun bisa dikategorikan ke dalam istilah yang sama, namun kosakata emotif dan konotatif memiliki beberapa perbedaan.

Kata emotif adalahi kosakata yang berhubungan dengan emosi dan perasaan, penggunaan jenis kata ini membantu menciptakan perasaan kepada pembaca atau pendengar, contohnya cinta, sedih, marah, penyesalan, sepi dan lain-lain.

Sementara itu, kosakata konotatif merupakan kata-kata yang memiliki makna lain dibaliknya atau makna kias.

Kosakata jenis ini selalu identik dengan penggunaan kata kiasan dan lebih banyak digunakan dalam karya tulis yang bernilai sastra.

kosakata emotif
Ilustrasi belajar kosakata emotif | Sumber gambar : Freepict

Ciri khas kosakata emotif

Ciri khas kata emotif ialah sifatnya yang subjektif. Interpretasi dan makna kata emotif dapat bervariasi tergantung pada individu yang menggunakannya.

Selain itu, ada beberapa ciri lain melekat pada kosakata emotif, diantaranya: 

1. Mengekspresikan Perasaan 

Kosakata emotif memiliki ciri khas berupa kemampuan untuk mengekspresikan perasaan. Artinya, kosakata jenis ini menggunakan ragam kata dengan makna tidak sebenarnya yang mampu mengungkap apa yang dirasakan. 

Entah itu merasa senang atau bahagia, marah, jatuh cinta, sakit hati, dan lain sebagainya. Secara umum, kosakata ini mengungkapkan perasaan dengan lebih halus atau justru terkesan sarkas. 

2. Bersifat Subjektif 

Ciri kedua dari kosakata konotatif ini adalah bersifat subjektif. Misalnya, si A yang mengungkap perasaan marah dengan kata “darah mendidih”.

Begitu pula dengan si B, akan tetapi tingkat amarah keduanya bisa saja berbeda, sehingga bersifat subjektif. 

3. Memiliki Kekuatan Psikologis 

Kosakata konotatif juga memiliki kekuatan psikologis, artinya bisa mempengaruhi psikologis pembaca atau pendengarnya.

Saat menggunakan ragam kata yang menunjukan hal positif, maka akan memberi efek psikologis positif juga. 

Begitu juga sebaliknya, sehingga suasana hati dari pembaca atau pendengar biasanya langsung terpengaruh.

Sebagai contoh, saat membaca novel dengan tokoh yang diceritakan sedang sakit hati. Anda bisa seketika sedih dan merasakan sakit hati tersebut, seolah sedang dialami langsung. 

4. Punya Unsur Intensitas 

Ciri khas ketiga dari kosakata emotif adalah punya unsur intensitas, yang artinya menunjukan kesungguhan dan tingkatan lebih tinggi dari suatu perasaan.

Misalnya mengungkapkan rasa sedih, maka akan ditambah kata “sangat” menjadi “sangat sedih”. 

5. Terdapat dalam Kalimat Pendek 

Ciri khas terakhir dari kosakata konotatif adalah terdapat dalam kalimat pendek. Meskipun menggunakan ragam kata yang sifatnya konotatif, akan tetapi penulis atau pembicara yang memakainya tidak memberi penjelasan langsung. 

Itulah lima ciri-ciri kosakata emotif yang bisa kamu gunakan untuk membedakannya dengan kosakata jenis lain.

Baca juga : Belajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing, Raih Manfaatnya

Contoh kosakata emotif

Kemudian, apa saja contoh kosakata emotif yang biasanya menggunakan kata kiasan untuk menciptakan perasaan-perasaan tertentu? Berikut ini contoh kata emotif : 

1. Ringan tangan: cekatan, suka menolong
2. Buah bibir: bahan pembicaraan orang
3. Buah tangan: oleh-oleh
4. Buah hati: anak atau kesayangan
5. Buah pikiran: gagasan, ide
6. Cuci tangan: melepas tanggung jawab
7. Asam garam: susah dan senang
8. Besar kepala: sombong
9. Besar mulut: banyak omong tapi jarang bisa membuktikan
10. Besar hati: sabar
11. Berbunga-bunga: senang
12. Keras kepala: angkuh dan susah dinasehati
13. Tangan kanan: orang yang dipercaya
14. Anak emas: anak kesayangan
15. Anak kemarin sore: orang baru yang belum tahu apa-apa
16. Rendah diri: tak percaya diri
17. Rendah hati: tak sombong
18. Kabar angin: isu atau kabar yang belum tentu benar
19. Angkat kaki: pergi atau keluar
20. Sebatang kara: sendirian
kosakata emotif

Contoh Kalimat Emotif

Pelajari lebih banyak mengenai penggunaan kosakata emotif dalam sebuah kalimat berdasarkan contoh di bawah ini. Kamu juga bisa mulai menuliskannya sendiri ya!

  1. Seluruh pemuda mengagumi bunga desa yang cantik itu.” Bunga desa bermakna sebagai wanita pujaan yang banyak digandrungi pria.
  2. Sungguh, binar wajahmu bagaikan rembulan yang bersinar.” Wajahnya tampak cantik bagaikan indahnya rem
  3. Awasilah anak itu karena ia panjang tangan“. Panjang tangan dalam kalimat ini memiliki makna kiasan, yaitu suka mencuri. 
  4. Ardian berhasil menyunting Susanti, bunga desa itu“. Bunga desa dalam kalimat ini memiliki makna kiasan, yaitu perempuan yang dianggap paling cantik di desa. 
  5. Dia adalah serigala di dunia bisnis“. Kalimat ini menggambarkan seseorang yang licik dan manipulatif dalam bisnis. 
  6. Dia memiliki hati yang dingin“. Kalimat ini menggambarkan seseorang yang tidak memiliki empati atau kepekaan emosional. 
  7. Rumahnya terlihat ‘sederhana’ namun ‘nyaman‘”. Kata “sederhana” dan “nyaman” dalam kalimat ini memiliki konotasi positif yang menggambarkan kesan simpel namun enak dihuni. 
  8. “Kata ‘malaikat‘ memiliki konotasi positif sebagai sosok yang baik atau pelindung”. 
  9. “Kata ‘setan‘ memiliki konotasi negatif sebagai sosok jahat atau pengganggu”. 

Nah jadi itulah tentang kosakata emotif, penjelasan lengkap dengan contoh kata maupun kalimatnya. Jadi kamu bisa mempelajari kosakata emotif dengan lengkap!

Semoga penjelasan di atas membantu kamu ya!

Kuasai Bahasa Indonesia, BIPA untuk penutur asing bersama Lister!

Ingin merekomendasikan kursus BIPA untuk penutur asing? kamu bisa merekomendasikan kursus BIPA bersama Lister.

Kursus ini membantu penutur asing agar bisa berkomunikasi bahasa Indonesia secara lancar. Kelas dilakukan secara online dengan jam belajar yang fleksibel.

Setekah mengikuti kursus BIPA untuk komunikasi sehari-hari, kamu juga bisa lanjut dengan kursus persiapan UKBI untuk persiapan ujian kemahiran berbahasa Indonesia.

Kursus BIPA Lister bantu kamu belajar secara intensif dan tutor yang profesional. Kelas dimulai dari Rp1.525.750.

Informasi lebih lengkap tentang kursus BIPA Lister, bisa langsung konsultasi dengan tim Lister melalui Whatsapp!

Sumber gambar sampul: Freepict

Share:

Sekar Arum Kinanti
Sekar Arum Kinanti
Do my best now. Full time learner. Focus on writing and digital marketing.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts