Program Lister – Berjubah merah dengan janggut putih panjang. Sosok ini identik dengan perayaan Natal, yakni dikenal dengan sebutan Sinterklas. Selain Sinterklas, ada pula sebutan Santa Claus yang tak kalah terkenal. Apa perbedaan Sinterklas dan Santa Claus?
Asal-Usul Sinterklas
Sinterklas merupakan sebutan untuk Saint Nicholas atau Sint Nikolaas yang berasal dari Belanda. Dikutip dari The Spruce Eats, Saint Nicholas adalah seorang santo pelindung anak-anak dan tokoh Natal legendaris yang dicintai di Belanda.
Saint Nicholas lahir pada abad ke-3 dan berasal dari keturunan keluarga kaya wilayah Patara, Yunani. Ia menghabiskan hidupnya dengan melakukan perbuatan baik dan memberikan hartanya kepada orang miskin.
Saint Nicholas meninggal pada tanggal 6 Desember. Untuk menghormati jasanya selama hidup, dirayakan Pesta Sinterklaas pada tanggal 5 dan 6 Desember.
4 Perbedaan Sinterklas Vs Santa Claus
Cerita tentang Sinterklas muncul terlebih dahulu dibandingkan Santa Claus. Sejarawan mengungkapkan penduduk Belanda dan Jerman membawa tradisi ini ke Amerika, sehingga muncul sosok Santa Claus yang diyakini masyarakat di seluruh dunia hingga kini.
Persamaan kedua sosok tersebut adalah memiliki karakter murah hati dan baik terhadap anak-anak. Selain itu, sosok dan karakter mereka sama sekali berbeda.
Berikut perbedaan antara Sinterklas dengan Santa Claus.
1. Penampilan
Sinterklas yang berasal dari sosok Saint Nicholas mengenakan baju keuskupan khas Katolik dengan hiasan bulu putih. Ia memiliki raut wajah serius. Selain itu, ia memakai topi uskup dan membawa tongkat gembala yang panjang.
Dikutip dari Why Christmas, Saint Nicholas juga memakai beragam warna pakaian seperti merah, hijau, dan biru. Sementara itu, sosok Santa Claus digambarkan memakai jubah merah dengan perut besar dan janggut putih.
2. Jenis kendaraan
Sinterklas atau Saint Nicholas membagikan hadiah atau bantuan dengan menggunakan kuda putih. Berbeda halnya dengan Santa Claus yang menggunakan kereta seluncur yang ditarik sekelompok rusa kutub.
3. Waktu membagikan hadiah
Perayaan Saint Nicholas (Sinterklas) di Belanda dan Eropa jatuh pada tanggal 6 Desember. Pada malam sebelumnya, anak-anak akan meletakkan sepatunya untuk diisi hadiah.
Sementara itu, Santa Claus diyakini akan berkeliling ke rumah-rumah saat perayaan Malam Natal pada tanggal 24 Desember untuk membagikan hadiah kepada anak-anak. Santa Claus tidak dirayakan secara khusus, tetapi menjadi bagian dari tradisi Natal di berbagai negara.
4. Tempat menaruh hadiah
Pada perayaan Sinterklas atau Saint Nicholas, hadiah akan ditaruh di sepatu yang diletakkan di dekat pintu atau cerobong asap. Selain itu, anak-anak menaruh wortel atau jerami untuk kuda Sinterklas dengan harapan akan mendapatkan hadiah sebagai imbalan.
Santa Claus dipercaya menggunakan cerobong asap untuk masuk ke dalam rumah. Ia lalu menaruh hadiah pada kaus kaki atau tas yang digantungkan di dekat tempat tidur, pohon Natal, atau perapian.
12 Sebutan Nama Lain Sinterklas di Berbagai Negara
Legenda tentang Sinterklas memang sudah mendunia, sehingga banyak diadaptasi ke dalam kebudayaan masing-masing negara. Kemudian muncul berbagai sebutan sesuai dengan bahasa di setiap negara.
1. Amerika: Kris Kingle
Sebagian orang Amerika dan Kanada menyebut Sinterklas dengan Kris Kingle. Kris Kingle berasal dari bahasa Jerman, Christkind. Biasanya keluarga akan menaruh susu dan kue untuk Kris Kingle agar ia berhasil melanjutkan misinya mengantar hadiah ke setiap rumah.
2. Inggris: Santa Claus atau Father Christmas
Di negara Inggris, Amerika, dan Kanada, Sinterklas juga disebut dengan Santa Claus atau Father Christmas, yang berarti Bapak Natal. Santa Claus akan mengantar hadiah dan menaruhnya di bawah pohon Natal antara tanggal 24 dan 25 Desember.
Di Inggris, beberapa keluarga akan menaruh camilan seperti mince pie dan segelas whiskey atau sherry untuk Santa, serta wortel untuk rusa.
3. Prancis: Père Noël atau Papa Noël
Di Prancis, Sinterklas disebut dengan Père Noël atau Papa Noël. Père Noël atau Papa Noël dipercaya membagikan hadiahnya pada tanggal 23 Desember malam dan 25 Desember pagi.
Dikutip dari Busuu, dalam perjalanannya Père Noël di Prancis Timur ditemani Le Père Fouettard, seorang pria dengan pakaian hitam yang akan menghukum anak-anak yang berperilaku buruk.
4. Spanyol: Papa Noel
Papa Noel di Spanyol dipercaya akan membagikan hadiah pada 24 Desember hingga 25 Desember atau 6 Januari. Di Amerika Selatan, salah satu anggota keluarga akan memakai kostum Papa Noel untuk memberikan hadiah sambil meminta anak-anak untuk menebak siapa di balik kostum Papa Noel tersebut.
5. Belanda: Sinterklaas
Sinterklaas di Belanda dipercaya mengendarai kuda dan membagikan hadiah yang diletakkan di dalam sepatu anak-anak. Perayaan Sinterklaas jatuh pada tanggal 5 Desember.
6. Jerman: Weihnachtsmann
Terdapat tradisi perayaan Saint Nicholas atau Nikolaustag pada tanggal 6 Desember. Hampir sama dengan di Belanda, Weihnachtsmann menaruh hadiah pada sepatu anak-anak dan meletakkannya di dekat pintu pada tanggal 5 Desember malam.
Di beberapa daerah di Jerman, anak-anak diminta untuk menulis surat permintaan ke Weihnachtsmann sebelum Natal tiba. Surat tersebut dihias dengan cantik, bahkan ditempeli gula pada amplopnya.
7. Italia: Babbo Natale
Dalam bahasa Italia, Babbo Natale berarti Bapak Natal. Babbo Natale dipercaya akan mengantarkan hadiah saat Natal tiba. Keluarga Italia memiliki tradisi untuk mempersiapkan hadiah sejak awal Desember dan kemudian dibuka pada Malam Natal atau pagi harinya.
Selain itu ada pula kepercayaan akan penyihir yang bernama La Befana, yang akan datang pada 5 Desember malam dengan membawa hadiah kecil, permen, dan buah kering untuk anak-anak yang berperilaku baik.
8. Brasil: Papai Noel
Papai Noel akan menaruh hadiah pada kaus kaki yang digantung anak-anak di dekat jendela. Keluarga di Brasil akan membuka hadiahnya pada Malam Natal tanggal 24 Desember setelah mengikuti ibadah atau pada 25 Desember pagi.
9. Portugis: Pai Natal
Pai Natal dipercaya akan memberikan hadiah kepada anak-anak di bawah pohon Natal atau sepatu yang diletakkan di dekat perapian. Mirip dengan tradisi di Brasil, hadiah dibuka pada 24 Desember malam atau 25 Desember pagi.
10. Rusia: Дед Мороз atu Ded Moroz
Natal di Rusia dirayakan pada tanggal 7 Januari yang bertepatan dengan perayaan Natal Orthodox. Ded Moroz dipercaya akan memberikan hadiah dengan bantuan dari cucunya, Snegurka.
Salah satu tradisi perayaan Natal di Rusia adalah anak-anak berkumpul membentuk lingkaran dan mengelilingi pohon Natal. Mereka akan memanggil Ded Moroz dan Snegurka. Ketika mereka muncul, dekorasi lampu dan bintang pada pohon Natal akan menyala.
11. Turki: Noel Baba
Perayaan Natal tidak terlalu meriah Turki. Namun tradisi yang umum dilakukan saat Natal dan malam Tahun Baru adalah saling memberikan hadiah dan memasang pohon Tahun Baru.
Ingin mencari ide acara tukar kado yang seru saat kumpul keluarga nanti? Temukan ulasannya pada 10 Ide Acara Tukar Kado yang Memorable Bersama Keluarga!
12. Polandia: Święty Mikołaj
Święty Mikołaj dipercaya akan mengantarkan hadiah yang kemudian dibuka setelah makan malam pada Malam Natal.
Di beberapa wilayah di Polandia, ada beberapa tradisi dan kepercayaan yang berbeda. Di wilayah timur, hadiah diberikan oleh Dziadek Mroz (Ded Moroz dalam bahasa Rusia). Sementara itu di wilayah barat dan utara, warga Polandia percaya hadiah dibawa oleh Gwiazdor atau Starman.
Tak hanya Sinterklas, tradisi perayaan Natal di berbagai negara di dunia juga tak kalah unik. Simak pula ulasannya pada 21 Perayaan Hari Natal di Berbagai Negara, Super Meriah!
Persiapan Karier atau Study Abroad, Mulai dari Belajar Bahasa!
Mulai langkahmu meraih impian studi, mendaftar beasiswa, berkarier, atau tinggal di luar negeri dengan belajar bahasa asing. Siapkan dirimu dengan mengikuti dengan berbagai Program Lister.
Kamu dapat menentukan jumlah kelas sendiri sesuai kebutuhanmu. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.
Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Daftar sekarang!