Program Lister – Bagi kamu yang bekerja di industri kuliner atau sekadar gemar berwisata kuliner, tentu tak asing dengan berbagai jenis menu. Ala carte adalah salah satunya.
Tahukah kamu asal-usul istilah sampai fakta yang perlu kamu ketahui saat memesan menu ala carte?
Ala carte adalah
Ala carte adalah salah satu jenis makanan yang sering ditemui di berbagai restoran. Istilah ini berasal dari bahasa Prancis a la carte, artinya “sesuai kartu”. Kartu yang dimaksud merujuk pada buku menu.
Menu terdiri dari appetizer (makanan pembuka), main course (makanan utama), dan dessert (makanan penutup). Dalam sistem ala carte, pengunjung dapat memesan setiap jenis makanan secara terpisah. Artinya bukan bagian dari rangkaian hidangan yang sudah ditentukan restoran.
Contohnya jika pengunjung memesan steak ala carte, maka ia hanya akan mendapat steak saja, ditambah dengan pelengkap atau saus. Jika ingin side dish (makanan pendamping), maka harus dipesan secara ala carte pula.
Asal-usul Ala Carte
Dilansir dari Hotelier, sistem ala carte di restoran dimulai pada abad ke-19. Saat itu, restoran hanya menawarkan sistem table d’hôte. Artinya, pengunjung hanya dapat memesan sesuai menu yang ditetapkan restoran tanpa ada pilihan lain.
Sistem table d’hôte dirasa kurang efisien karena banyak sisa makanan terbuang. Bisa jadi ada pengunjung yang tidak menyukai menu tertentu, lalu memilih tidak memakannya.
Kemudian diciptakan sistem ala carte yang memudahkan pengunjung memilih jenis menu yang diinginkan.
Baca juga: Table Manner: Cara Set Up dan Aturannya yang Perlu Diketahui
Ciri-Ciri Ala Carte
Beberapa ciri ala carte adalah sebagai berikut.
- Memiliki variasi yang beragam dibandingkan table d’hôte.
- Pilihan makanan dan minuman disusun berdasarkan jenis kategori.
- Setiap menu diberi penjelasan singkat di bawahnya tentang jenis hidangan.
- Setiap menu diberi harga masing-masing.
- Hidangan dimasak hanya saat ada pesanan, sehingga tersaji dengan hangat. Namun cara ini terkadang memakan waktu sedikit lebih lama.
- Waktu persiapan hidangan berbeda-beda untuk setiap menu.
- Umumnya terdapat hidangan musiman yang bervariasi dan cenderung lebih mahal.
- Makanan pembuka, utama, dan penutup dapat dipesan secara terpisah.
- Sistem ini umumnya ada di setiap jenis usaha makanan dan minuman. Kecuali dalam perjamuan dan katering.
Mengapa hidangan ala carte lebih mahal?
Jika kamu perhatikan, makanan atau minuman ala carte cenderung lebih mahal daripada table d’hôte. Umumnya harganya kedua menu tersebut dibedakan.
Dalam Binwise dijelaskan, penyebabnya adalah pihak restoran tidak menjual sekaligus side dish dalam menu ala carte. Side dish cenderung memiliki margin harga yang lebih tinggi. Sehingga pihak restoran akan menaikkan harga menu ala carte untuk menutup margin tersebut.
Contoh Menu Ala Carte
Breakfast (Sarapan)
Omelets
Oatmeal
Waffles
Blintzes
Lunch (Makan siang)
Sandwiches
Pastas
Soups
Salads
Dinner (Makan malam)
Steaks
Crab cakes
Short ribs
Lasagne
Baca juga: Pastry dan Bakery: Beda, Contoh, dan Proses Pembuatan
Sudah Tahu Mau Belajar Bahasa Apa? Temukan di Program Lister
Sudah tahu bahasa apa yang ingin kamu pelajari? Kamu akan menemukan kelas yang tepat sesuai kebutuhanmu di Program Lister.
Cari tahu pengalaman seru sesama student di Discord Lister Group Community.
Kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.
Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Daftar sekarang!