Les Bahasa Jepang – Peribahasa dan idiom Jepang dipenuhi dengan kebijaksanaan kuno. Beberapa di antaranya mungkin sudah pernah kamu dengar dan tidak tahu bahwa sebenarnya berasal dari Jepang!
Peribahasa Jepang disebut kotowaza. Mereka bisa berbentuk ucapan langsung atau filosofis seperti salah satu dari Paman Iroh dari Avatar: The Last Airbender.
Di sini kamu akan menemukan banyak peribahasa Jepang yang sarat makna. Simak yuk!
Baca juga: Yuk Kenali Kata-Kata Cinta Bahasa Jepang
Kata Bijak Bahasa Jepang Tentang Kehidupan
井の中の蛙大海を知らず (i no naka no kawazu taikai wo shirazu) – Katak dalam sumur tidak tahu apa-apa soal laut.
Pepatah Jepang yang terkenal ini berarti seseorang melihat dunia melalui perspektif mereka yang terbatas. Mereka cepat menilai dan berpikir sangat besar tentang diri mereka sendiri. Ini digunakan untuk mengingatkan seseorang bahwa ada hal-hal yang lebih besar dari mereka di dunia.
水に流す (mizu ni nagasu) – Air mengalir.
Pepatah Jepang ini seperti ungkapan bahasa Inggris water under the bridge. Artinya memaafkan, melupakan, dan membiarkan segalanya berlalu.
口は災いの元 (kuchi wa wazawai no moto) – Mulut adalah sumber bencana.
Mulut apabila tidak digunakan dengan benar, cenderung membuat kita mendapat masalah, bukan? Pepatah tersebut adalah pengingat, karena terkadang, lebih baik tidak mengatakan apa-apa.
自業自得 (jigoujitoku) – Apa yang terjadi, terjadilah.
Bergantung pada bagaimana frasa ini digunakan, dapat berarti sesuatu yang positif seperti “Kamu mendapatkan apa yang kamu berikan” atau “kerja keras terbayar.”
Namun umumnya peribahasa ini digunakan secara negatif untuk berarti “apa yang terjadi akan terjadi”.
知らぬが仏 (shiranu ga hotoke) – Ketidaktahuan adalah Buddha.
Buddha di sini mewakili nirwana (keadaan pencerahan). Untuk berada dalam keadaan pencerahan, kamu harus melepaskan kekhawatiran duniawi dan berada dalam kedamaian.
出る杭は打たれる (derukui wa utareru) – Paku yang menonjol akan dipalu.
Masyarakat Jepang adalah negara kolektif, yang berarti orang diharapkan untuk bekerja sama untuk kebaikan yang lebih besar dari semua. Meskipun itu hal yang baik, itu juga dapat menyebabkan banyak penyesuaian dan penolakan terhadap perubahan.
Pepatah ini berarti “Ketika kamu menonjol, kamu kemungkinan akan dikritik.” Mereka yang mencoba tampil beda di Jepang sering menemui banyak penolakan. Jadi, ungkapan ini cukup umum.
花より団子 (hana yori dango) – Pangsit lebih disukai daripada bunga.
Pada dasarnya, ini berarti seseorang yang lebih memilih hadiah praktis daripada hadiah yang indah. Seseorang yang lebih pragmatis daripada dangkal.
案ずるより産むが易し (anzuru yori umu ga yasushi) – Lebih mudah melahirkan daripada memikirkannya.
Pada dasarnya, ini berarti “jangan khawatir tentang itu.” Sangat mudah untuk menekankan masa depan, tetapi seringkali apa yang sangat kita khawatirkan lebih mudah daripada yang kita pikirkan.
花鳥風月 (kachou fuugetsu) – Keindahan alam.
Yang satu ini benar-benar menarik. Kanji masing-masing mewakili satu aspek alam yang indah:
- 花: Bunga
- 鳥: Burung
- 風: Angin
- 月: Bulan
Bersama-sama, rangkaian kanji tersebut mewakili keindahan segala sesuatu di sekitar kita. Ini berfungsi sebagai pengingat untuk menikmati alam bebas.
Kata Bijak Bahasa Jepang Agar Tidak Menyerah
継続は力なり。 (keizoku wa chikara nari) – Melanjutkan adalah kekuatan.
Bahkan ketika keadaan menjadi sulit, mendorong melalui mengarah ke kekuatan dan kekuatan. Itulah mengapa pepatah Jepang ini berarti, “Ada kekuatan dalam melanjutkan. Jangan menyerah.”
七転び八起き (nana korobi ya oki) – Jatuh tujuh kali, bangun delapan kali.
Ini jelas merupakan salah satu peribahasa Jepang yang paling terkenal. Kamu mungkin pernah mendengar versi bahasa Inggris, “Jika pada awalnya kamu tidak berhasil, coba dan coba lagi.” Ini adalah ungkapan lain yang berarti, “Jangan menyerah!”
猿も木から落ちる (saru mo ki kara ochiru) – Bahkan monyet jatuh dari pohon.
Jika monyet bisa jatuh dari pohon, bahkan yang hebat pun bisa gagal. Frasa ini berarti, “tidak ada yang sempurna, tetapi tetaplah berusaha.”
Sangat cocok untuk memberi tahu teman jika mereka berjuang dengan kegagalan untuk mendorong mereka untuk terus mencoba.
明日は明日の風が吹く (ashita wa ashita no kaze ga fuku) – Angin esok hari akan berembus esok hari.
Pepatah Jepang ini berarti, “Besok adalah hari lain”. Jangan khawatir tentang masa depan.
三日坊主 (mikka bouzu) – Biksu selama tiga hari.
Ungkapan ini menggambarkan seseorang yang merupakan pekerja yang tidak konsisten atau tidak memiliki tekad untuk melihat sesuatu. Mereka seperti orang yang memilih menjadi biksu dan menyerah hanya dalam tiga hari.
石の上にも三年 (ishi no ue nimo san’nen) – Tiga tahun di atas batu.
Jika kamu tetap konsisten dan bertahan melalui masa-masa sulit, pada akhirnya segalanya akan berubah.
Pikirkan batu itu sebagai fondasi kekuatan dan ketekunan kamu. Jika kamu terus duduk di sana dan berpegang teguh pada itu, segalanya akan perlahan menjadi lebih baik.
雨降って地固まる (ame futte chikatamaru) – Saat hujan, bumi mengeras.
Yang ini terutama terdengar seperti pepatah yang kamu temukan di Avatar: The Last Airbender.
Saat kamu menghadapi badai, kamu menjadi lebih kuat untuk menghadapinya. Bumi mengeras setelah hujan, sehingga kamu akan tumbuh lebih kuat melalui situasi yang sulit.