Les Bahasa Belanda – Setiap orang menggunakan bahasa untuk berbagai kepentingan. Seperti untuk kebutuhan negosiasi bisnis, komunikasi pembelajaran di sekolah, proyek kemanusiaan, dan lain sebagainya. Adapun setiap manusia berhak menggunakan bahasa untuk tujuan masing-masing sesuai kehendak atau kebutuhan mereka. Tidak terkecuali.
Seorang mahasiswa internasional akan terbiasa menggunakan bahasa asing sesuai dengan bahasa negara yang dikunjunginya. Misalnya, mahasiswa asal Indonesia yang belajar ke negeri Belanda, mau tidak mau ia harus mempelajari bahasa Belanda untuk berkomunikasi di sana.
Bahasa Belanda
Bahasa Belanda adalah salah satu bahasa asing yang mempunyai ejaan yang dalam perkembangannya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Ejaan bahasa Belanda yang sekarang digunakan mirip dengan ejaan bahasa Indonesia lama, namun agak berbeda dengan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Banyak kata serapan dari bahasa Belanda yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu mempelajari bahasa Belanda bukan merupakan hal yang serius dan masalah yang berat asalkan mau bekerja keras dan sungguh-sungguh.
Ejaan Bahasa Belanda
Ejaan bahasa Belanda hampir sama dengan bahasa Indonesia van Ophuizen, kecuali ucapan untuk huruf c, g, j, u, ij, ch, oe, iu, ig.
C : Centrum, certificaat, civiel.
C : Causa, cassatie, competensi cocordantie, conflict, collectie, consensus, contract.
G : Program, generatie, geld, grond, religie.
J : Jurisdictie juridisch, jurisprudenrie.
U : Huur muur, duur.
IJ : Zakelijk, hopelijk redelijk.
CH : Recht, pacht, jacht.
OE : Toestemming, toepassen, moeilijk, moeten.
UI : Uitvoeren, uitlokken, juist, uitzonder.
IG : Nalatig, rechtmatig, twintig.
Prinsip ejaan bahasa Belanda lebih beragam karena jumlah fonem lebih besar dari bahasa Indonesia. Cara membaca kata dalam bahasa Belanda tidak seperti dalam membaca kata dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Belanda, kata diucapkan atau dibaca apa adanya seperti membaca dan mengucapkan kata dalam bahasa Indonesia. Kata jika dikaji berdasarkan ucapannya terdiri atas suku kata-suku kata.
Suku Kata
Suku kata adalah pemenggalan kata berdasarkan ucapan. Suku kata dibedakan suku kata terbuka dan suku kata tertutup. Suku kata terbuka adalah suku kata yang berakhir dengan vokal. Contoh: ga, ei, ja. Suku kata tertutup adalah suku kata yang berakhir dengan konsonan. Contoh: zes, een, maan, door, wet, voor, van, boek, bank, for-meel,
Aturan Pengucapan dan Penulisan Suku Kata dalam Bahasa Belanda
- Suku kata terbuka dibaca panjang atau pendek maka cukup ditulis 1 vokal. Contoh: ga, me-de
- Suku kata tertutup dibaca pendek maka harus ditulis 1 vokal. Contoh: zes, en, man, kind, wet, van, bank, for-meel, trek-ken, zeg-gen, ken-nen, heb, zit-ten, leg-gen, rech–ter.
- Suku kata tertutup dibaca panjang maka harus ditulis 2 vokal. Contoh: door, oor-zaak, huur, geen, voor, daar, waar, maar, naar, maand, vraag,
woord, gaan.
Cara mengucapkan dan membaca kata dalam bahasa Belanda dinamakan intonasi. Intonasi dalam bahasa Belanda umumnya ada pada 2 suku kata terakhir.
Jadi, itulah pembahasan tentang bahasa Belanda terkait dengan ejaan bahasa Belanda yang perlu kamu ketahui. Selamat belajar dan semoga bermanfaat!
Referensi:
Dr. Sulastriyono, SH., M.Si. Ejaan dan Kata dalam Bahasa Belanda. http://repository.ut.ac.id/4038/1/HKUM4101-M1.pdf
Gambar: Freepik.com