Tradisi dan mitos Imlek telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Tahun Baru Cina selama berabad-abad.
Perayaan ini bukan hanya sekadar pergantian tahun, melainkan juga momen yang sarat dengan simbolisme, kepercayaan, dan ritual yang diwariskan secara turun-temurun.
Dari penggunaan warna merah yang dominan hingga pantangan keramas di hari pertama Imlek, setiap elemen dalam perayaan ini memiliki makna dan cerita tersendiri yang menarik untuk diungkap.
Rayakan Imlek dengan Seru, Gabung di kursus bahasa Mandarin Lister |
Tradisi dan Mitos Imlek: Rayakan Imlek dengan Seru
Imlek bukan hanya sekadar perayaan Tahun Baru Cina, tetapi juga penuh dengan tradisi dan mitos yang kaya makna. Cek beberapa faktanya berikut ini:
Tradisi : Kenapa Imlek Identik dengan Warna Merah?
Saat Imlek tiba, semarak warna merah akan menghiasi setiap sudut, mulai dari lampion yang bergantungan di sepanjang jalan, angpao yang dibagikan kepada anak-anak, hingga pakaian cheongsam yang dikenakan dengan penuh suka cita.
Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Imlek identik dengan warna merah?
Menurut legenda kuno, warna merah memiliki kekuatan mistis untuk mengusir Nian, seekor makhluk buas yang ditakuti oleh masyarakat Tiongkok.
Nian dipercaya muncul setiap menjelang tahun baru untuk memangsa manusia dan merusak desa. Namun, Nian memiliki kelemahan, yaitu takut pada warna merah, suara bising, dan api.
Oleh karena itu, masyarakat Tiongkok menggunakan warna merah secara dominan dan menyalakan petasan untuk mengusir Nian dan melindungi diri dari ancamannya.
Selain sebagai penangkal makhluk jahat, warna merah juga melambangkan keberuntungan, kegembiraan, dan kesejahteraan dalam budaya Tionghoa.
Memakai pakaian merah saat Imlek dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kebahagiaan sepanjang tahun.
Warna merah juga dikaitkan dengan energi positif, semangat, dan vitalitas, sehingga dianggap dapat memberikan semangat baru untuk memulai tahun yang penuh harapan.
Tradisi : Kenapa Imlek Selalu Ada Jeruk?
Jeruk, khususnya jeruk mandarin, merupakan buah yang tak pernah absen dalam perayaan Imlek. Buah ini bukan hanya sekadar hidangan pelengkap, melainkan juga memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya Tionghoa.
Jeruk mandarin, dengan bentuknya yang bulat dan warna keemasannya, diartikan sebagai simbol kesempurnaan, kelimpahan rezeki, dan keberuntungan.
Dalam bahasa Mandarin, pelafalan kata “jeruk” mirip dengan kata “emas”, sehingga memberikan jeruk kepada kerabat dan teman saat Imlek dianggap sebagai simbol doa dan harapan agar mereka mendapatkan rezeki dan keberuntungan yang berlimpah di tahun yang baru.
Tradisi memberikan jeruk saat Imlek juga berakar dari kepercayaan bahwa buah ini dapat membawa energi positif dan menangkal energi negatif.
Aroma jeruk yang segar dipercaya dapat membersihkan udara dan menciptakan suasana yang harmonis.
Oleh karena itu, jeruk sering diletakkan sebagai hiasan di rumah atau di altar sebagai simbol keberuntungan dan kesejahteraan.
Mitos: Kenapa Imlek Selalu Hujan?
Ada sebuah kepercayaan di beberapa daerah di Tiongkok bahwa hujan yang turun saat Imlek merupakan pertanda baik. Hujan dianggap sebagai simbol berkah dan rezeki yang melimpah dari langit.
Air hujan diibaratkan sebagai rezeki yang akan menyuburkan tanah dan membawa kemakmuran bagi manusia.
Namun, kepercayaan ini tidak berlaku di semua daerah. Di beberapa tempat, hujan saat Imlek justru dianggap sebagai pertanda buruk karena dapat mengganggu aktivitas di luar ruangan dan menghambat kunjungan ke sanak saudara.
Terlepas dari kepercayaan tersebut, hujan saat Imlek sebenarnya merupakan fenomena alam yang wajar.
Imlek jatuh pada musim dingin atau awal musim semi, di mana curah hujan cenderung tinggi di beberapa wilayah.
Namun, kepercayaan seputar hujan saat Imlek menunjukkan betapa eratnya hubungan antara manusia dengan alam dalam budaya Tionghoa.
Mitos: Kenapa Imlek Tidak Boleh Keramas?
Di antara sekian banyak tradisi dan mitos Imlek unik yang mewarnai perayaan, terdapat satu pantangan yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, yaitu larangan untuk keramas di hari pertama tahun baru.
Larangan ini bukanlah sekadar aturan tanpa makna, melainkan berakar dari kepercayaan yang telah dipegang teguh oleh masyarakat Tionghoa selama berabad-abad.
Konon, mencuci rambut di hari pertama Imlek dipercaya dapat membasuh keberuntungan yang seharusnya datang di tahun yang baru.
Kepercayaan ini dilatarbelakangi oleh adanya persamaan bunyi dan karakter antara kata “rambut” dan “kekayaan” dalam bahasa Mandarin.
Kata “rambut” (髮, fà) memiliki pelafalan yang sama dengan kata “fa” dalam “facai” (發財) yang berarti “menjadi kaya”.
Oleh karena itu, keramas di hari pertama Imlek diibaratkan seperti membuang “fa” atau “kekayaan” yang seharusnya diterima di tahun yang baru.
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa menjaga kebersihan dan kesucian diri di hari pertama tahun baru, termasuk dengan tidak membasuh rambut, merupakan cara untuk menghormati dan menyambut keberuntungan yang akan datang.
Meskipun bagi sebagian orang larangan ini terkesan tahayul, namun sebenarnya mencerminkan kearifan lokal dan keinginan masyarakat Tionghoa untuk menjaga dan memelihara keberuntungan di tahun yang baru.
Mereka percaya bahwa setiap tindakan, sekecil apapun, dapat mempengaruhi nasib dan keberuntungan di masa depan.
Larangan keramas di hari pertama Imlek merupakan salah satu bentuk kehati-hatian dan upaya untuk memastikan bahwa tahun yang baru dimulai dengan langkah yang benar dan dipenuhi dengan keberuntungan.
Belajar Bahasa Mandarin untuk Memahami Budaya Imlek Lebih Dalam
Ingin menyelami lebih dalam makna dan filosofi di balik tradisi dan mitos Imlek? Mempelajari bahasa Mandarin dapat menjadi kunci untuk belajar budaya Imlek langsung dari asalnya, negara Tiongkok.
Lister, sebagai penyedia kursus bahasa asing premium, menawarkan program kursus bahasa Mandarin yang interaktif dan efektif.
Dengan bimbingan pengajar berpengalaman dan metode pembelajaran yang inovatif, Lister akan membantumu menguasai bahasa Mandarin dengan cepat dan menyenangkan.
Ada kursus bahasa Mandarin umum dan juga kursus bahasa Mandarin for Kids yang bantu kamu dan anak bisa belajar bahasa Mandarin dengan maksimal.
Hubungi Lister melalui Whatsapp untuk dapatkan pembelajaran terbaik untuk kamu, temukan ukuran kelas dan pertemuan yang cocok untuk mu!
Sumber gambar sampul: freepict