Wujudkan impian kuliah di Jepang mulai sekarang juga. Kamu bisa mempersiapkan diri dengan mengikuti Kursus Bahasa Jepang.
Mau jadi mahasiswa asing di Jepang? Kamu pasti menyadari sistem pendidikan yang unggul membuat Jepang menjadi negara maju.
Diketahui sistem pendidikan Jepang menjadi rujukan banyak negara, terutama dari segi teknologi, sumber daya, kedisiplinan, dan norma yang dipelajari.
Sistem Pendidikan di Jepang
Wajib belajar di Jepang mulai dari usia 6 sampai 15 tahun. Setiap keluarga yang memiliki anak dalam rentang usia tersebut diberi pemberitahuan untuk menyekolahkan anaknya.
Seperti negara-negara lainnya, di Jepang ada sekolah negeri dan sekolah swasta. Sekolah negeri masuk pada hari Senin sampai Jumat. Sementara itu sekolah swasta masuk sampai Sabtu.
Dalam setahun terdapat tiga semester yang dibagi berdasarkan musim, yakni musim gugur, musim salju, dan musim panas yang cenderung panjang.
Anak-anak masuk TK hanya jika memiliki surat keterangan bahwa kedua orang tuanya bekerja.
Anak-anak sekolah dasar tidak mendapat ujian sampai kelas 4. Mereka hanya diberikan ujian sederhana yang tidak membebani, yakni berkaitan dengan tata krama, sopan santun, dan memiliki kepribadian yang baik.
Sistem Pendidikan di Indonesia
Sistem pendidikan Indonesia menekankan pada kecerdasan akademis. Sekolah, siswa, dan orang tua siswa berorientasi pada nilai.
Latar belakang siswa yang beragam membuat pendidikan toleransi, kompromi, dan tenggang rasa diadakan di sekolah.
Kurikulum di Indonesia sering berubah sesuai perkembangan zaman. Terbaru, pemerintah menetapkan K13 untuk diterapkan di sekolah-sekolah.
Jenjang pendidikan paling awal adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk usia 0-5 tahun, Sekolah Dasar (SD) selama 6 tahun, Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama 3 tahun, Sekolah Menengah Atas (SMA) selama 3 tahun, dan dilanjutkan dengan pendidikan tinggi.
Perbandingan Sistem Pendidikan Jepang dengan Indonesia
Berikut beberapa aspek yang membedakan sistem pendidikan di Jepang dengan Indonesia.
Jam Sekolah
Jam sekolah di Jepang berlangsung pukul 08.00-15.00, sedangkan di Indonesia berlangsung pukul 07.15-15.15.
Ujian Mata Pelajaran
Siswa di Jepang baru mengikuti ujian mata pelajaran saat duduk di kelas 4 sekolah dasar. Sebelum itu mereka hanya diberi pelajaran tentang tata krama.
Siswa di Indonesia mengikuti ujian mata pelajaran sejak kelas 1 sekolah dasar. Sementara itu pelajaran tentang etika dan kedisiplinan disisipkan dalam mata pelajaran lainnya.
Bidang Studi
Siswa di Jepang hanya belajar mata pelajaran dasar, selebihnya memilih mata pelajaran yang disukai.
Di Indonesia siswa diharapkan menguasai banyak mata pelajaran sekaligus dan baru bisa memilih fokus saat duduk di bangku SMA. Pilihan yang diberikan pun terbatas.
Metode Pembelajaran
Dalam pembelajaran, siswa di Jepang lebih banyak diajari cara memecahkan masalah dan berpikir kritis.
Siswa di Indonesia lebih banyak diminta menghafalkan materi pelajaran.
Transportasi
Siswa di Jepang disarankan untuk berjalan kaki, menggunakan sepeda, atau naik transportasi umum ke sekolah.
Siswa di Indonesia menggunakan sepeda, transportasi umum, dan kendaraan pribadi ke sekolah.
Perlengkapan Sekolah
Penggunaan seragam di Jepang sangat ketat. Di dalam ruangan siswa menggunakan sepatu khusus agar lantai tidak mudah kotor. Siswa juga wajib memakai tas seragam.
Walaupun sama-sama menggunakan seragam, siswa di Indonesia masih dibebaskan menggunakan tas, sepatu, dan aksesoris.
Makan Siang
Siswa di Jepang makan siang dengan menu yang sama bersama-sama di kelas.
Siswa di Indonesia biasanya jajan di kantin atau membawa bekal dari rumah.
Piket Bersama
Di Jepang setiap pukul 15.00 siswa bergotong-royong membersihkan lingkungan sekolah karena tidak ada petugas kebersihan.
Di Indonesia siswa biasanya hanya diberi tugas membersihkan area kelas setelah pulang sekolah.