Rumus Gaya Lorentz: Pengertian, Arah, dan Cara Menghitung

rumus gaya lorentz

Kursus Bahasa Inggris untuk Anak – Rumus Gaya Lorentz adalah konsep fisika yang mungkin terdengar rumit, tetapi sebenarnya sangat menarik dan penting. Banyak orang tertarik untuk memahami rumus ini, namun terkendala oleh kompleksitasnya.

Dalam artikel ini, kita akan mengurai semua yang perlu kamu ketahui tentang rumus Gaya Lorentz. Mulai dari pengertian, cara menentukan arah, cara menghitung, hingga contoh soal yang dapat membantu kamu dalam memahami konsep ini.

Apa yang dimaksud dengan Gaya Lorentz?

Gaya Lorentz adalah gaya yang muncul akibat kehadiran arus listrik di sebuah medan magnet. Jadi gaya ini terjadi akibat gabungan gaya magnetik dan gaya elektrik di medan elektromagnetik.

Gaya Lorentz akan menggerakkan partikel atau benda konduktor bermuatan listrik yang berada dalam medan magnet. Pun gerakannya akan menyimpang searah dengan gaya Lorentz yang memengaruhinya.

Dalam kehidupan sehari-hari, gaya Lorentz dapat ditemukan di peralatan elektronik seperti blender, pengeras suara, bor listrik, hingga mesin cuci. Penemunya adalah Hendrik Antoon Lorentz, fisikawan Belanda yang meraih hadiah Nobel dalam ilmu pengetahuan fisika pada tahun 1902.

Baca Juga: Johannes Kepler: Astronom Jerman Pencipta Hukum Gerak Planet

Faktor yang Memengaruhi Gaya Lorentz

Gaya Lorentz tidak hanya tergantung pada muatan dan kecepatan partikel, serta kekuatan medan magnet. Ada beberapa faktor lain yang juga mempengaruhi besarnya gaya Lorentz. Berikut adalah faktor-faktor tersebut:

  1. Muatan Listrik (q): Besar gaya Lorentz secara langsung proporsional dengan nilai muatan listrik. Semakin besar muatan yang dimiliki oleh partikel, semakin besar pula gaya Lorentz yang dialaminya.
  2. Kecepatan Partikel (v): Kecepatan partikel juga mempengaruhi besar gaya Lorentz. Semakin cepat partikel bergerak dalam medan magnet, semakin besar gaya Lorentz yang akan dialami.
  3. Kekuatan Medan Magnet (B): Kekuatan medan magnet merupakan faktor penting lainnya. Medan magnet yang lebih kuat akan menghasilkan gaya Lorentz yang lebih besar pada muatan yang bergerak di dalamnya.
  4. Sudut Antara Kecepatan dan Medan Magnet: Besar gaya Lorentz juga tergantung pada sudut antara arah kecepatan partikel dengan arah medan magnet. Jika sudutnya adalah 90°, maka gaya Lorentz akan mencapai nilai maksimum. Sebaliknya, jika kecepatan partikel sejajar atau berlawanan dengan arah medan magnet (sudut 0° atau 180°), maka gaya Lorentz akan menjadi nol.
  5. Sifat Material: Terkadang, sifat material di mana partikel bergerak juga bisa mempengaruhi gaya Lorentz. Misalnya, konduktivitas dan permeabilitas magnetik dari material tersebut.

Bunyi Gaya Lorentz

Konsep gaya Lorentz dijelaskan oleh penemunya melalui Hukum Lorentz. Bunyi Hukum Lorentz adalah sebagai berikut:

“Jika penghantar berarus diletakkan di bagian dalam medan magnet, maka akan timbul gaya pada penghantar tersebut.”

Artinya, semakin besar arus listrik yang mengalir, bertambah besar gaya yang bekerja, dan batang penghantar akan bergulir lebih cepat.

Saat polaritas sumbunya diubah, gerakan penghantar menjadi berlawanan arah dengan gerakan sebelumnya. Ini membantu menjelaskan mengapa rumus Gaya Lorentz begitu penting dalam memahami perilaku benda-benda dalam medan magnet.

Cara Menentukan Arah Gaya Lorentz

image

Menentukan arah gaya Lorentz adalah bagian penting dari proses pemahaman konsep ini. Lorentz menemukan cara menentukan arah gaya Lorentz dengan mempergunakan jari tangan, yang dikenal sebagai kaidah tangan kanan.

Cara menentukan arah gaya Lorentz dengan menggunakan kaidah tangan kanan adalah:

  1. Buka telapak tangan dengan keempat jari, selain ibu jari, dirapatkan;
  2. Arahkan keempat jari yang dirapatkan sesuai arah induksi magnet (B);
  3. Arahkan ibu jari sesuai arah arus listrik (I);
  4. Arah gaya Lorentz yang dialami akan sesuai dengan arah hadap pada telapak tangan.

Metode ini memberikan cara yang mudah dan langsung untuk menentukan arah gaya Lorentz dalam berbagai situasi, dan merupakan bagian integral dari pemahaman dan penerapan rumus Gaya Lorentz dalam praktek fisika modern.

Melalui pemahaman tentang apa itu dan rumus Gaya Lorentz, bunyi Hukum Lorentz, dan cara menentukan arah gaya Lorentz, kita dapat mengaplikasikan konsep ini dalam berbagai teknologi dan aplikasi praktis.

Cara Menghitung Gaya Lorentz

Menghitung rumus gaya Lorentz merupakan aspek penting dalam fisika, terutama dalam konteks elektromagnetisme. Ada tiga faktor yang memengaruhi gaya Lorentz yaitu besar arus listrik (I), kuat medan magnet (B), dan panjang penghantar (l).

Dalam situasi yang berbeda, perhitungan rumus gaya Lorentz memerlukan pendekatan yang berbeda. Berikut ini penjelasan rumus cara menghitungnya:

  1. Rumus Gaya Lorentz pada kawat berarus
    Besaran gaya Lorentz di kawat berarus dan bergerak dalam medan magnet dapat dihitung dengan rumus berikut:

    F (lorentz) = B.I.l sin α

    Keterangan:
    • F (lorentz) = gaya Lorentz (newton)
    • B = kuat arus medan magnet (Tesla)
    • I = kuat arus yang mengalir pada kawat (ampere)
    • l = panjang kawat (m)
    • α = sudut yang dibentuk dari B dan I
  2. Rumus Gaya Lorentz pada muatan bergerak
    Gaya Lorentz juga muncul pada muatan listrik yang bergerak di medan magnet. Gaya Lorentz dalam hal tersebut dihitung dengan rumus gaya Lorentz:

    F (lorentz) = q v B sin α

    Keterangan:
    • F(lorentz) = gaya Lorentz (newton)
    • q = muatan listrik (coulomb)
    • v = kecepatan gerak muatan listrik (m/s)
    • B = kuat medan magnet (tesla)
    • α = sudut yang dibentuk oleh B dan v
  3. Rumus Gaya lorentz pada kawat sejajar
    Selanjutnya, penghitungan gaya lorentz pada kawat sejajar berarus listrik dengan rumus berikut:

    F (lorentz) = F1 = F2 = µ0.I1.I2.l / 2 phi α

    Keterangan:
    • F1 = gaya tarik-menarik atau tolak-menolak di kawat 1 (newton).
    • F2 = gaya tarik-menarik atau tolak-menolak di kawat 2 (newton).
    • I1 = kuat arus yang mengalir di kawat 1 (ampere).
    • I2 = kuat arus yang mengalir di kawat 2 (ampere).
    • µ0 = permeabilitas vakum (4 phi x 10 pangkat (-7) Wb/Am).
    • l = panjang kawat (m).
    • α = jarak antar kedua kawat (m).

Baca Juga: Rumus Barisan Aritmatika: Pahami Definisi dan Contoh Soalnya

Diskon dan Cicilan di Lister 

  • Promo Group Class 50% OFF!
  • Program Cicilan untuk kamu yang mengambil Private Class (minimal 12 pertemuan). Namun cicilan harus dilunasi sebelum pertemuan ke-12, ya.

Kursus Bahasa Inggris dengan Potongan Harga

Kursus Bahasa Inggris untuk Anak di Lister memiliki harga tiap program mulai dari Rp 400 ribu. Kamu bisa pilih kelas yang diinginkan, seperti Private hingga Group dengan jumlah siswa mulai dari 1-20 orang. 

Pilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu. 

Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Hubungi WhatsApp untuk pendaftaran sekarang!

Share:

Haris Setyawan
Haris Setyawan
Pekerja seni di dunia kata, menulis cerita yang enak dibaca dan perlu

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts