Perbedaan Wibu dan Otaku, Serupa Tapi Beda!

perbedaan wibu dan otaku

Perbedaan wibu dan otaku banyak dicari, apa itu wibu dan juga apa itu otaku. Kamu yang suka budaya Jepang pasti pernah dengar istilah wibu dan otaku sebelumnya?

Mungkin sebelumnya, kamu mengira bahwa wibu dan otaku adalah sebutan orang yang suka menonton film anime dan mendengarkan lagu-lagu Jepang.

Tidak sepenuhnya salah, namun apakah cukup berhenti di situ saja? dan apa perbedaan di antara keduanya?

Rekomendasi tempat belajar Jepang : Kursus Bahasa Jepang

Apa itu Otaku?

Istilah otaku di Jepang diberikan kepada orang-orang yang hanya fanatik pada anime Jepang.

Sebab, pada tahun 90-an, orang yang mendapat julukan otaku adalah orang yang hanya menekuni salah satu bidang sama seperti istilah geek.

Lalu, apa yang biasa dilakukan otaku?

Jika seorang otaku menyukai anime, dia akan menonton anime secara rutin, mengikuti setiap informasi terbaru, membeli merchandise, atau melakukan permainan kostum (cosplay).

Baca juga : Jelajah Kampus: University Tohoku, Cek Keunggulannya!

Obsesi seorang otaku cenderung menjadi sebuah passion, alih-alih addiction (ketagihan). Kabar baiknya, meski sangat menyukai suatu hal, dia tidak akan membiarkan minatnya mengganggu kehidupan real-nya.

Bagi masyarakat Jepang sendiri, Otaku dinilai tidak selalu positif. Namun di waktu sekarang ini, Otaku memiliki kesan sebagai orang yang memiliki dedikasi terhadap hobi Jepangnya.

Karena mereka mau meluangkan waktu untuk mempelajari hobinya, mencari seluk beluk, bahkan meluangkan tabungannya untuk membeli hobi yang ia suka.

Apa itu Wibu?

Sedangkan, Weeaboo atau Wibu adalah julukan seseorang yang fanatik dengan segala hal berbau budaya Jepang, tak hanya anime.

Nama lain dari Wibu adalah Wapanesse (Wanna be a Japanesse). Wibu memiliki kesukaan yang cukup ekstrim pada budaya Jepang.

Perbedaannya semakin jelas karena otaku hanya fanatik dengan dunia anime, seperti buku komik dan tontonan serial anime.

Menarik diikuti : Budaya Isolasi Khas Jepang Hikikomori Adalah: Penyebab dan Cirinya

Kata wibu berasal dari kata weeaboo, yang artinya orang non-Jepang dengan obsesi berlebihan terhadap kebudayaan dari Negara Sakura tersebut.

Lalu, apa yang biasa dilakukan wibu?

Mereka yang mengaku wibu biasanya akan bergaya seperti karakter anime favoritnya dan menggunakan bahasa Jepang dalam percakapan sehari-hari.

Beberapa wibu pun bisa menjadi terlalu menyukai suatu anime, menjadikannya sebagai pelarian, sampai sulit membedakan mana yang fiksi dan realita.

Baca juga : Kata Sifat Bahasa Jepang Akhiran -na dan -i + Contohnya!

Perbedaan wibu dan otaku

Lister menyajikan beberapa perbedaan wibu dan otaku dalam tabel berikut ini ya!

OtakuWibu
Memiliki satu hobi yang berbau Jejepangan seperti anime, game, karakter maupun mangaMenyukai berbagai budaya Jepang umum secara berlebihan atau ekstrim. Tanpa memahaminya.
Mendalami satu hobi yang membuatnya tertarik. Seperti mencari tau seluk beluk anime/manga/game tertentu. Menyukai secara general budaya Jepang tanpa dipelajari makna, positif dan negatifnya. Terobsesi dengan budaya Jepang.
Tidak sepenuhnya positif, namun saat ini Otaku dinilai sebagai orang yang memiliki dedikasi untuk mendalami hobinya. Memiliki konotasi negatif untuk menyebut orang luar Jepang yang terlalu fanatic dengan budaya Jepang secara berlebihan.
Berfikir secara logis dan netral terhadap hobi Jejepangannya sehingga tidak mempengaruhi kehidupan sosialnya. Melihat Jepang sesuai dengan standar anime/manga bahkan menggunakan prespektif tersebut untuk kehidupan sehari-hari
perbedaan wibu dan otaku

Banyak juga yang melihat seorang Wibu dari penampilan atau karakteristik luarnya. Ciri wibu banyak diasosiasikan sebagai orang anti sosial yang tidak hidup di dunia nyata.

Boleh banget menyukai budaya Jepang namun harus tetap realistis ya, tidak semua hal di Jepang positif dan menyenangkan. Lihat juga kekurangannya!

Nah bagaimana dengan lingkungan kamu tinggal, adakah yang termasuk menjadi Wibu dan Otaku?

perbedaan wibu dan otaku
perbedaan wibu dan otaku | sumber gambar: freepict

Lancar nonton anime Jepang tanpa translate, kuasai bahasa Jepang bersama Lister!

Untuk kamu yang suka budaya Jepang dan ingin mendalami hobi, bisa banget lho mendukung hobi kamu dengan kemampuan bahasa Jepang yang mumpuni.

Kamu bisa belajar di Kursus Bahasa Jepang, Lister memiliki program ini untuk bantu kamu lancar berkomunikasi bahasa Jepang untuk sehari-hari.

Kursus dilakukan secara online dengan jam belajar yang fleksibel dan ukuran kelas yang dapat disesuaikan.

Belajar bahasa Jepang juga bisa dilakukan sedari dini, karena kursus bahasa Jepang terbuka untuk berbagai usia dan kemampuan.

Sebagai one stop language learning solution, Lister juga menghadirkan kelas bahasa lain dan untuk berbagai usia, termasuk kursus bahasa Mandarin untuk anak. Konsultasikan sekarang juga melalui Whatsapp!

Sumber gambar sampul: freepict

Share:

Sekar Arum Kinanti
Sekar Arum Kinanti
Do my best now. Full time learner. Focus on writing and digital marketing.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts