Penilaian Sumatif dan Formatif, Ini 6 Perbedaan & Contohnya

Penilaian Sumatif dan Formatif

Kursus Bahasa Inggris untuk Anak – Dalam dunia pendidikan, penilaian sumatif dan formatif adalah dua metode yang sangat vital. Penilaian sumatif dan formatif tidak hanya bertujuan untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan siswa, tetapi juga membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran yang efektif.

Melalui penilaian sumatif dan formatif, guru dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa, serta menyesuaikan metode pengajaran untuk mendukung keberhasilan siswa. Meskipun sering digunakan, banyak yang belum memahami apa sebenarnya penilaian sumatif dan formatif, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana keduanya berbeda.

Pengertian Penilaian Sumatif

Dalam konteks penilaian sumatif dan formatif, penilaian sumatif memegang peran yang spesifik dan penting. Penilaian sumatif adalah sebuah proses evaluasi yang dilakukan pada akhir periode pembelajaran, seperti pada akhir semester atau tahun ajaran.

Berbeda dengan penilaian formatif yang berfokus pada proses, penilaian sumatif menekankan pada hasil atau pencapaian akhir siswa dalam suatu materi pembelajaran.

Penilaian sumatif sering digunakan untuk menentukan apakah tujuan pembelajaran telah tercapai sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dalam penggunaan penilaian sumatif dan formatif, penilaian sumatif berfungsi sebagai alat untuk mengukur keberhasilan program pembelajaran secara keseluruhan, menilai efektivitas metode pengajaran, dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau perubahan dalam kurikulum.

Contoh dari penilaian sumatif meliputi ujian akhir semester, tes standar, atau proyek akhir yang menilai pemahaman siswa tentang seluruh materi yang diajarkan. Melalui penilaian sumatif, guru dan institusi pendidikan dapat membuat keputusan penting seperti promosi ke kelas berikutnya, pemberian sertifikat, atau penempatan dalam program khusus.

Secara keseluruhan, penilaian sumatif adalah komponen kunci dalam struktur penilaian sumatif dan formatif yang membantu dalam menilai pencapaian siswa dan efektivitas pendidikan.

Baca Juga: 5 Metode Penilaian Kerja yang Paling Umum Dipakai Perusahaan

Definisi Penilaian Formatif

Penilaian formatif adalah salah satu dari dua jenis penilaian utama dalam pendidikan, yang lainnya adalah penilaian sumatif. Berbeda dengan penilaian sumatif, penilaian formatif adalah proses penilaian yang berkelanjutan dan interaktif selama proses pembelajaran berlangsung. Ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kemajuan siswa dalam suatu materi pelajaran.

Dalam konteks penilaian sumatif dan formatif, penilaian formatif berfungsi sebagai alat bagi guru untuk memahami sejauh mana siswa telah menguasai materi dan di mana mereka mungkin memerlukan bantuan lebih lanjut. Hal ini memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran mereka, memberikan umpan balik yang relevan, dan mendukung siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

Perbedaan Penilaian Sumatif dan Formatif

Perbedaan antara penilaian sumatif dan formatif mungkin tampak simpel pada pandangan pertama, tetapi sebenarnya kompleks dan berakar dalam filosofi pendidikan yang berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan utama yang bisa membantu kamu memahami lebih lanjut tentang kedua metode penilaian ini:

  1. Waktu Penilaian
    Penilaian sumatif biasanya dilakukan pada akhir periode pembelajaran, seperti akhir semester atau tahun ajaran. Sebaliknya, penilaian formatif dilakukan sepanjang proses pembelajaran.
  2. Tujuan Penilaian
    Tujuan dari penilaian sumatif adalah untuk menilai apakah tujuan pembelajaran telah tercapai, sedangkan penilaian formatif bertujuan untuk mendeteksi kemajuan dan kebutuhan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
  3. Metode Penilaian
    Dalam penilaian sumatif, metode yang digunakan cenderung formal dan terstruktur, seperti ujian tertulis. Dalam penilaian formatif, metode yang digunakan bisa lebih fleksibel, termasuk observasi, diskusi, atau kuis.
  4. Umpan Balik
    Penilaian formatif memberikan umpan balik yang cepat dan berkelanjutan kepada siswa, memungkinkan perbaikan dan penyesuaian segera. Sementara itu, umpan balik dalam penilaian sumatif biasanya diberikan setelah penilaian selesai dan mungkin tidak memberikan banyak peluang untuk perbaikan.
  5. Pengaruh terhadap Nilai Akhir
    Penilaian sumatif biasanya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai akhir siswa, sedangkan penilaian formatif mungkin tidak selalu berdampak langsung terhadap nilai akhir, tetapi lebih pada pengembangan keterampilan dan pemahaman.
  6. Peran Guru dan Siswa
    Dalam penilaian sumatif, peran guru adalah sebagai penilai, sementara dalam penilaian formatif, guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam proses pembelajaran.

Contoh Penilaian Sumatif dan Formatif

Memahami penilaian sumatif dan formatif akan lebih lengkap dengan mengetahui contoh dari masing-masing. Berikut adalah beberapa contohnya yang akan membantu kamu lebih mendalam dalam memahami konsep ini:

Penilaian Sumatif

  • Ujian Akhir Semester: Ini adalah contoh klasik dari penilaian sumatif, di mana siswa dinilai berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama satu semester.
  • Tes Standar Negara: Dalam penilaian sumatif ini, siswa diukur kemampuannya berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau badan pendidikan.
  • Proyek Akhir: Proyek yang diberikan di akhir periode belajar juga termasuk dalam kategori penilaian sumatif, menilai sejauh mana siswa mampu mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari.

Penilaian Formatif

  • Kuis Harian: Sebagai bagian dari penilaian formatif, kuis harian membantu guru dalam memantau perkembangan siswa dan memberikan umpan balik langsung.
  • Diskusi dalam Kelas: Diskusi ini memungkinkan guru untuk mengamati dan menilai partisipasi serta pemahaman siswa terhadap materi, yang merupakan elemen penting dalam penilaian formatif.
  • Observasi dan Catatan Guru: Melalui observasi dan catatan, guru dapat secara kontinu menilai keterampilan dan perilaku siswa, yang menjadi bagian integral dari penilaian formatif.

Kesimpulannya, penilaian sumatif dan formatif masing-masing memiliki cara yang unik dalam menilai siswa. Penilaian sumatif lebih fokus pada hasil akhir dan sering digunakan untuk menentukan nilai akhir, sedangkan penilaian formatif lebih dinamis dan berkelanjutan, memberikan umpan balik untuk pertumbuhan dan pengembangan.

Baca Juga: Membuat dan Mengisi Self-Assessment Checklist Pekerjaan

Diskon dan Cicilan di Lister 

  • Promo Group Class 50% OFF!
  • Program Cicilan untuk kamu yang mengambil Private Class (minimal 12 pertemuan). Namun cicilan harus dilunasi sebelum pertemuan ke-12, ya.

Kursus Bahasa Inggris dengan Potongan Harga

Kursus Bahasa Inggris untuk Anak di Lister memiliki harga tiap program mulai dari Rp 400 ribu. Kamu bisa pilih kelas yang diinginkan, seperti Private hingga Group dengan jumlah siswa mulai dari 1-20 orang. 

Kamu bisa pilih kelas yang diinginkan, seperti Private hingga Group untuk korporasi atau instansi pemerintah dengan jumlah siswa mulai dari 1-20 orang. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu. 

Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Hubungi WhatsApp untuk pendaftaran sekarang!

Share:

Haris Setyawan
Haris Setyawan
Pekerja seni di dunia kata, menulis cerita yang enak dibaca dan perlu

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts

"Langkah Terakhir untuk Klaim Kode Promo 50% dari Lister"

Isikan data diri kamu di sini.