Kursus Bahasa Jepang – Tidakkah Lister penasaran dengan sejarah penemuan matematika? Bagaimana bidang ilmu yang sering dianggap sebagai mata pelajaran susah di sekolah ini dicetuskan?
Sejarah Penemuan Matematika
Apakah kamu tahu kalau matematika merupakan bidang ilmu yang usianya sudah begitu tua? Bahkan, sejarah penemuannya bisa ditarik kembali hingga ribuan tahun yang lalu. Hal tersebut dikuatkan lewat beberapa bukti nyata yang tertulis dalam sejarah.
Salah satu bukti pertama adalah tabel trigonometri tertua yang disebut sebagai Plimpton 322. Tabel tersebut adalah bagian dari sejarah matematika di masa peradaban Babilonia pada tahun 1900 SM (sebelum masehi).
Di samping itu, masih ada Lembaran Matematika Rhind yang merupakan bagian dari peradaban Mesir kuno pada tahun 2000-1800 SM. Lalu ada pula Lembaran Matematika Moskwa, yang merupakan tulisan matematika kuno para masa peradaban Mesir dari tahun 1890 SM.
Ketiganya merupakan bukti sejarah tentang penemuan matematika yang sama-sama membahas tentang Teori Pythagoras. Dan berdasarkan temuan tersebut, teori Pythagoras pun didapuk sebagai pengembangan ilmu matematika tertua, menyusul aritmatika dan geometri.
Menariknya, bukti keberadaan penemuan matematika yang sudah berusia ribuan tahun tak hanya berhenti di situ saja. Di kawasan Pegunungan Lebombo yang berlokasi di Afrika Selatan, sudah ditemukan bukti penemuan matematika tertua.
Bukti tersebut dikenal sebagai Tulang Lebombo, yang diperkirakan berasal dari era yang lebih tua lagi: dari tahun 35000 SM.
Ketika dicermati, permukaan Tulang Lebombo memiliki 29 goresan. Konon, goresan tersebut merupakan perhitungan fase peredaran bulan. Meski begitu, ada juga peneliti yang menyebut bahwa goresan-goresan tersebut adalah cara para perempuan menghitung siklus haid pada zaman tersebut.
Tak hanya itu saja, terdapat pula penemuan Tulang Ishango di kawasan Sungai Nil. Penemuan ini kabarnya jadi catatan sejarah tentang kalender lunan enam bulanan serta barisan bilangan prima.
Tentu saja sejak masa tersebut bidang matematika terus berkembang pesat. Hal tersebut ditunjukkan lewat kelahiran berbagai teori mulai dari bilangan riil, bilangan kompleks, bilangan rasional dan irasional, bilangan pecahan, bilangan imajiner, bilangan cacah, dan lain sebagainya.
Jadi makin paham terkait sejarah penemuan matematika dan perkembangannya, seluruh sejarahnya biasa dirangkum ke dalam beberapa periode penting. Simak penjelasannya di bawah ini.
Periode Matematika Prasejarah
Pada periode ini, ilmu matematika cenderung lebih fokus pada konsep terkait dengan bilangan, bangunan, dan besaran.
Menurut para peneliti, Tulang Lebombo dan Tulang Ishango sama-sama berasal dari periode ini. Dan kedua penemuan tersebut juga menunjukkan fakta bahwa angka 1 adalah awal mula dari penemuan matematika.
Periode Matematika Mesopotamia
Peradaban Mesopotamia ada selama kira-kira 12.000 tahun lamanya. Dan selama periode tersebut, lahir banyak perkembangan ilmu dan budaya yang berdampak pada kehidupan manusia di seluruh dunia sampai sekarang. Salah satunya adalah perkembangan ilmu matematika.
Pada periode ini, salah satu bentuk penemuan matematika yang paling fundamental adalah Basis 60.
Inilah teori yang kemudian digunakan pada waktu: satu menit adalah 60 detik dan satu jam adalah 60 menit. Selain itu, Basis 60 juga jadi akar perhitungan mengapa lingkaran memiliki 360 derajat.
Tak hanya itu saja, masyarakat Mesopotamia juga memanfaatkan matematika untuk belajar benda langit. Hasilnya adalah kelahiran konsep 12 periode rasi bintang dalam satu tahun Bumi. Selain itu, konsep satu minggu sama dengan tujuh hari juga lahir dari periode ini.
Periode Matematika Mesir
Periode yang satu ini sangat melekat dengan penemuan Rhind Gazette (Lembaran Matematika Rhind).
Dikenal juga sebagai Ahmes Gazette, ini adalah prasasti yang diperkirakan berasal dari tahun 1650.
Dalam prasasti tersebut, terdapat tulisan rumus luas beserta panduan perkalian, pembagian, dan pecahan. Selain itu, prasasti ini juga mencantumkan teori bilangan prima dan bilangan majemuk.
Periode Matematika Romawi
Pada periode ini, perkembangan matematika yang paling fundamental adalah perkembangan sistem angka. Dengan menggunakan 24 huruf alfabet dan 3 huruf Fenisia kuno (koppa, digma, sampi), lahirlah 27 huruf yang melambangkan 27 angka. Lister mengenalnya sebagai angka romawi sebagai berikut:
- Sembilan huruf melambangkan angka 1 hingga 9.
- Sembilan huruf berikutnya melambangkan angka kelipatan 10.
- Sembilan huruf terakhir melambangkan angka kelipatan 100.
Periode Matematika China
Berdasarkan catatan sejarah, perkembangan matematika pada peradaban China diperkirakan bermula sejak tahun 2 SM.
Pada era tersebut, lahir sistem numerasi (penomoran) memanfaatkan batang bambu yang disusun untuk melambangkan angka 1 hingga 9.
Salah satu sosok penting dalam perkembangan matematika di era ini adalah Zhui Shu. Ia menjadi orang pertama yang menemukan cara untuk menyelesaikan persamaan aljabar, matriks, dan linear.
Periode Matematika India
India juga menjadi peradaban di mana ilmu matematika perkembang pesat, terutama berkat penemuan Matematika Vedic.
Mengacu pada Kitab Atharvaveda, Matematika Vedic merupakan sistem matematika kuno yang ditemukan Sari Bharati Krishna Tirthaji Maharaja.
Sistem tersebut menunjukkan perhitungan kreatif untuk membantu siswa menghitung dengan cepat. Tak hanya itu saja, Matematika Vedic pun dapat diterapkan untuk menyelesaikan perhitungan aritmatika dan aljabar.
Periode Matematika Islam
Lister mungkin tidak menyangka bahwa banyak aspek dari matematika yang ada sampai saat ini banyak terpengaruh oleh para cendekiawan muslim. Salah satunya adalah Al-Khawarizmi, yang menemukan angka 0, teori aljabar, persamaan linear, dan persamaan kuadrat.
Lalu ada juga Abu Wafa, seorang matematikawan dan astronom dari Persia. Salah satu buah pikirannya yang paling terkenal adalah teori relatif segitiga parabola, rumus trigonometri, konstruksi segi empat yang masih dipakai sampai sekarang, serta mengoreksi nilai sinus 30 dengan menggunakan delapan desimal.
Sosok matematikawan muslim lainnya adalah Abu Nasr Mansur yang melahirkan hukum sinus. Dan ada Umar Khayyam, yaitu orang pertama yang dapat mengklasifikasikan persamaan linier (persamaan tingkat satu).
Peran matematika sebagai bahasa universal juga memungkinkan kolaborasi dan pertukaran pengetahuan di antara para ilmuwan di seluruh dunia.
Dengan demikian, penemuan-penemuan matematika tidak hanya memberikan wawasan tentang struktur dan pola alam semesta.
Namun juga memainkan peran penting dalam pemecahan masalah dan kemajuan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.
Penemuan-penemuan matematika telah memungkinkan kita untuk memahami prinsip-prinsip dasar di balik fenomena alam dan mengoptimalkan sistem dan proses,
Diskon dan Cicilan di Lister
- Promo Group Class 50% OFF!
- Program Cicilan untuk kamu yang mengambil Private Class (minimal 12 pertemuan). Namun cicilan harus dilunasi sebelum pertemuan ke-12, ya.
Gabung Kursus Bahasa Jepang, Raih Karier atau Studi di Jepang!
Syarat untuk studi, karier, hingga tinggal di Jepang adalah menguasai bahasanya. Sebagai bekal, kamu dapat mengikuti di Kursus Bahasa Jepang Lister.
Ikuti pengalaman seru sesama student di Discord Lister Group Community.
Kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.
Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Hubungi WhatsApp untuk pendaftaran sekarang!