fbpx

Pegawai Harian Lepas: Definisi, Gaji, Beda dengan Honorer & Freelancer

pegawai harian lepas

Pegawai harian lepas adalah individu yang bekerja berdasarkan kontrak harian atau untuk jangka waktu tertentu.

Mereka dipekerjakan untuk menyelesaikan tugas-tugas spesifik dan menerima upah berdasarkan kehadiran atau penyelesaian pekerjaan.

Sistem kerja ini menawarkan fleksibilitas, tetapi juga memiliki tantangan tersendiri. Mari kita bahas lebih lanjut tentang seluk-beluk pegawai harian lepas.


Beri Karyawan Pelatihan Kerja Terbaik dengan Tutor Profesional, Cek Program Pelatihan Karyawan di Training for Corporate Lister!

Apa yang dimaksud pekerja harian lepas?

Pegawai harian lepas adalah individu yang dipekerjakan oleh suatu perusahaan atau instansi untuk jangka waktu tertentu dan tidak memiliki status kepegawaian tetap seperti karyawan pada umumnya.

Perekrutan pegawai harian lepas biasanya didasarkan pada kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja untuk menyelesaikan tugas-tugas spesifik atau proyek-proyek tertentu.

Durasi kerja pegawai harian lepas sangat bervariasi, mulai dari harian, mingguan, bulanan, hingga selesainya suatu proyek.

Untuk anda : Cara Kerja Efektif dan Efisien, Intip Tips dan Strategi Terbaik

Apakah PHL sama dengan honorer?

Penggunaan istilah pegawai harian lepas (PHL) dan honorer seringkali menimbulkan kebingungan karena keduanya memang memiliki sejumlah persamaan.

Keduanya sama-sama merujuk pada individu yang bekerja dengan status non-PNS dan tidak terikat dengan kontrak kerja tetap.

Namun, jika ditelusuri lebih lanjut, terdapat perbedaan mendasar antara PHL dan honorer, terutama dalam hal pengangkatan dan penugasan.

Pegawai Harian Lepas

Sebagai contoh, pegawai harian lepas kementerian diangkat secara resmi oleh pejabat yang berwenang di kementerian tersebut.

Mereka diserahi tugas-tugas tertentu yang berkaitan dengan jabatan negeri, meskipun statusnya bukan sebagai PNS.

Pengangkatan ini biasanya didasarkan pada kebutuhan kementerian akan tenaga kerja tambahan untuk menangani pekerjaan-pekerjaan yang bersifat sementara atau insidental.

pegawai harian lepas
pegawai harian lepas | sumber gambar: freepict

Honorer

Di sisi lain, istilah honorer lebih umum digunakan untuk menyebut pegawai non-PNS yang bekerja di instansi pemerintah.

Status kepegawaian mereka berbeda-beda, ada yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan (SK) kepala instansi, ada pula yang hanya berdasarkan kesepakatan kerja informal.

Umumnya, honorer menerima honorarium sebagai imbalan atas jasa yang mereka berikan, bukan gaji pokok seperti PNS.

Untuk anda : Apa Itu PPPK? Cek 5 Fakta Menarik Tentang PPPK!

Perbedaan mendasar antara PHL dan honorer ini penting untuk dipahami, terutama dalam konteks hak dan kewajiban masing-masing.

Meskipun sama-sama berstatus non-PNS, PHL dan honorer memiliki aturan dan ketentuan yang berbeda tergantung pada instansi tempat mereka bekerja.

Berapa gaji PHL?

Penghasilan yang diterima oleh seorang pegawai harian lepas tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya.

Ada berbagai faktor yang memengaruhi besaran gaji yang mereka peroleh, antara lain

  • jenis pekerjaan yang ditangani
  • lokasi tempat mereka bekerja
  • keahlian dan pengalaman yang dimiliki
  • esepakatan yang telah dibuat dengan pemberi kerja

Umumnya, upah PHL dihitung berdasarkan jumlah hari mereka bekerja. Jadi, semakin banyak hari mereka hadir dan menyelesaikan tugas, semakin besar pula upah yang akan mereka terima.

Namun, ada juga beberapa kasus di mana pegawai harian lepas menerima upah secara mingguan atau bahkan borongan.

Tergantung pada kebijakan perusahaan atau instansi tempat mereka bekerja dan jenis pekerjaan yang mereka lakukan.

Untuk anda : 50+ Istilah Dunia Kerja dalam Bahasa Inggris dan Artinya!

Sebagai warga negara yang baik, pegawai harian lepas pph 21 juga memiliki kewajiban untuk membayar pajak penghasilan.

Sama seperti karyawan tetap, penghasilan mereka akan dikenakan pemotongan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Besaran pajak yang dipotong dari upah mereka akan disesuaikan dengan tarif PPh 21 yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Bedanya dengan freelancer Apa?

Meskipun sama-sama tidak terikat dengan status kepegawaian tetap, pegawai harian lepas (PHL) dan freelancer memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut beberapa poin utama yang membedakan keduanya:

1. Jam Kerja:

  • PHL: Umumnya memiliki jam kerja yang tetap, mengikuti aturan yang ditetapkan oleh perusahaan atau instansi tempat mereka bekerja.
  • Freelancer: Lebih fleksibel dalam mengatur jam kerja. Mereka dapat bekerja kapanpun dan dimanapun sesuai dengan preferensi dan kesepakatan dengan klien.

2. Tempat Kerja:

  • PHL: Biasanya bekerja di lokasi yang ditentukan oleh pemberi kerja, baik di kantor, pabrik, atau tempat lainnya.
  • Freelancer: Memiliki kebebasan untuk menentukan tempat kerja, bisa di rumah, co-working space, kafe, atau di mana saja yang mereka inginkan.

3. Tarif/Gaji:

  • PHL: Menerima upah harian, mingguan, atau borongan sesuai dengan kesepakatan dengan pemberi kerja. Sistem penggajian umumnya terstruktur dan mengikuti aturan perusahaan.
  • Freelancer: Memiliki keleluasaan dalam menentukan tarif jasa, baik per jam, per proyek, atau berdasarkan kesepakatan lain dengan klien.

4. Kontrol Pekerjaan:

  • PHL: Lebih terikat dengan aturan dan arahan dari pemberi kerja. Mereka bertanggung jawab kepada atasan dan wajib mengikuti instruksi yang diberikan.
  • Freelancer: Memiliki otonomi dan kontrol lebih besar terhadap pekerjaan mereka. Mereka bertanggung jawab langsung kepada klien dan memiliki kebebasan dalam menentukan metode kerja.

5. Status Pajak:

  • PHL: Dikenakan pajak penghasilan (PPh 21) sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sama seperti karyawan tetap.
  • Freelancer: Bertanggung jawab atas kewajiban pajak mereka sendiri, biasanya sebagai wajib pajak orang pribadi.

6. Benefit dan Tunjangan:

  • PHL: Kemungkinan mendapatkan beberapa benefit dan tunjangan, tergantung pada kebijakan perusahaan. Namun, biasanya benefit yang diterima lebih terbatas dibandingkan karyawan tetap.
  • Freelancer: Umumnya tidak mendapatkan benefit dan tunjangan dari klien. Mereka bertanggung jawab penuh atas jaminan sosial dan kesehatan mereka sendiri.

7. Keterikatan dengan Pemberi Kerja:

  • PHL: Memiliki keterikatan dengan satu pemberi kerja dalam periode waktu tertentu.
  • Freelancer: Dapat bekerja dengan berbagai klien secara bersamaan dan tidak terikat secara eksklusif dengan satu klien.

Secara umum, memilih menjadi PHL atau freelancer bergantung pada preferensi, kebutuhan, dan tujuan karir masing-masing individu.

PHL menawarkan stabilitas dan kepastian penghasilan, sementara freelancer memberikan fleksibilitas dan otonomi yang lebih besar.

Bekerja dengan Profesional, Dapatkan Karir yang Cemerlang, Tingkatkan Karir dengan Lister!

Dengan mengikuti program upskill di Lister, kamu bisa meningkatkan kemampuan bahasa dan keterampilan profesional yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Mulai dari kursus Speaking, English Conversation, Business English, hingga program pelatihan khusus untuk karyawan lainya.

Lister hadir untuk mendukung perkembangan karirmu. Untuk perusahaan, Lister menyediakan kelas korporasi yang dirancang membantu perusahaan memberikan pelatihan terbaik bagi para karyawan.

Semua program didukung oleh pengajar profesional yang berpengalaman dan metode pembelajaran interaktif.

Konsultasikan kebutuhanmu sekarang dengan menghubungi kami melalui WhatsApp dan raih peluang karir yang lebih cemerlang bersama Lister!

Sumber gambar sampul: freepict

Share:

Sekar Arum Kinanti
Sekar Arum Kinanti
Do my best now. Full time learner. Focus on writing and digital marketing.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts