Tuntutan untuk terus mengembangkan diri tidak ada habisnya, terutama untuk memperoleh prospek karier yang lebih baik. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mempelajari bahasa asing. Kamu bisa memilih kelas bahasa asing untuk karyawan di Lister for Company.
Selain itu, kamu bisa mengikuti berbagai pelatihan karyawan untuk mengembangkan soft skills maupun hard skills kamu. Salah satu metode pelatihan yang tengah populer adalah micro learning.
Apa itu micro learning? Bagaimana pengaplikasiannya? Simak ulasannya berikut ini.
Micro Learning adalah
Micro learning merupakan metode pembelajaran dengan membuat konten yang terfokus pada segmen-segmen kecil. Konten tersebut dapat berbentuk video, infografis, hingga artikel singkat yang dapat dikonsumsi dalam waktu 5 menit.
Micro learning merupakan jawaban dan inovasi dari metode pembelajaran konvensional yang mulai beralih ke e-learning. Metode ini dapat diterapkan untuk pelatihan karyawan.
Dengan membuat konten pembelajaran secara ringkas dan fokus, peserta pelatihan dapat lebih mudah menerima dan memahami materi. Selain itu, materi yang ringkas lebih mudah diingat.
Oleh karena kemudahannya, materi micro learning dapat dengan mudah diakses di ponsel. Aksesnya pun dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, sehingga tidak mengganggu produktivitas.
Hal ini tentu menjadi keunggulan dibandingkan macro learning, di mana pelatihan dilakukan secara fisik. Metode macro learning yang membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari membuat peserta lebih sulit memahami materi yang diajarkan.
Contoh Micro Learning
Berikut ini beberapa contoh penerapan micro learning sebagai metode pelatihan atau pembelajaran.
a. Menonton video instruksi di YouTube
b. Menggunakan kartu pembelajaran untuk membantu mengingat materi singkat
c. Mengerjakan kuis
d. Mendapat materi singkat melalui email atau pesan singkat lainnya
Keunggulan Micro Learning
Riset menunjukkan manusia dapat belajar lebih baik dalam pembelajaran yang singkat dan terfokus, daripada kelas panjang berjam-jam.
Maka dari itu micro learning tepat diaplikasikan di era modern di mana hampir semua orang memiliki ponsel. Pembelajaran bisa dilakukan di waktu senggang, misalnya dalam perjalanan berangkat kerja.
Kekurangan Micro Learning
Walaupun memiliki sejumlah kelebihan, ada pula kelemahan yang perlu diperhatikan sebelum menerapkan metode pembelajaran micro learning.
Dalam micro learning, materi pembelajaran dipecah menjadi bagian-bagian kecil. Hal ini bisa menghalangi peserta dari memiliki pemahaman menyeluruh tentang materi pembelajaran. Peserta juga bisa kesulitan dalam menghubungkan setiap materi yang diajarkan.
Secara umum, micro learning tidak cocok ketika materi yang diajarkan harus dipahami secara menyeluruh dan terperinci. Micro learning juga tidak cocok untuk pembelajaran terkait studi kasus.