Tahukah kamu arti aisatsu dalam bahasa Jepang? Secara sederhana, aisatsu berarti salam sapaan.
Sapaan adalah hal yang penting dalam kultur Jepang. Ada banyak sekali kata sapaan dalam percakapan bahasa Jepang, masing-masing memiliki fungsi dan maknanya sendiri-sendiri.
Penting untuk menguasai sapaan dalam bahasa Jepang jika kamu berminat tinggal atau studi di Jepang. Simak artikel ini sampai tuntas, ya.
Apa itu Aisatsu?
Aisatsu berarti “sapaan” dalam bahasa Jepang. Namun maknanya lebih dari sekadar “halo”.
Aisatsu sangat penting dan diajarkan sejak dini di Jepang. Sebagai contoh, adalah hal yang lazim seorang siswa menyapa siswa yang lebih tua ketika mereka berpapasan sebagai bentuk penghormatan.
Di dunia kerja, salam sapaan dapat menimbulkan suasana kerja yang positif dan meningkatkan komunikasi di antara rekan kerja.
Sebagai catatan, berjabat tangan tidak terlalu umum dilakukan. Orang Jepang lebih umum membungkukkan badan saat menyapa, atau dalam bahasa Jepang disebut dengan ojigi.
10 Aisatsu Dasar
Sebagai dasar, ada sepuluh macam kata sapaan yang wajib kamu kuasai.
1. Ohayō gozaimasu (おはようございます)
Secara harfiah, artinya adalah “selamat pagi”. Biasanya digunakan pada pagi sampai menjelang tengah hari. Kata “pagi” yang sebenarnya tidak ada dalam ucapan tersebut. Ucapan ini hanya didasarkan pada kata hayai (早い), yang artinya “awal”.
Untuk ucapan yang lebih informal seperti kepada teman dekat atau keluarga, kamu bisa mengucapkan ohayō (おはよ) saja.
Namun sebaiknya kamu selalu mengucapkan sapaan tersebut dengan lengkap kepada orang yang lebih tua daripada kamu. Dalam dunia bisnis, ohayō gozaimasu dapat diucapkan sepanjang hari.
2. Konnichiwa (こんにちわ)
Konnichiwa adalah kata sapaan yang paling umum di Jepang. Arti sederhananya adalah “halo” dan dapat diucapkan kapan saja.
Namun biasanya disampaikan pada siang hari antara pukul 11.00 sampai 17.00. Pasalnya arti harfiah dari konnichiwa adalah “hari ini” atau “matahari”.
Di antara teman sebaya, kamu bisa juga menyapa “hey” atau “yo”, mirip dengan kata sapaan dalam bahasa Inggris. Namun kata-kata ini hanya boleh disampaikan kepada orang yang benar-benar sudah dekat denganmu.
Untuk amannya, ucapkan konnichiwa saja.
3. Konbanwa (こんばんわ)
Setelah pukul 18.00, kamu bisa mengucapkan konbanwa yang artinya “selamat sore”. Arti harfiahnya adalah “malam ini”.
Konbanwa dapat terkesan cukup formal dan tidak digunakan untuk teman yang sudah dekat.
4. Oyasumi nasai (おやすみなさい)
Kata-kata ini memiliki arti “selamat istirahat”. Namun juga terkadang digunakan untuk mengucapkan “selamat malam”.
5. Sayōnara & gokigenyō s (さようなら/ごきげんよう)
Sayōnara sebetulnya jarang digunakan. Arti harfiahnya adalah “jika memang demikian”.
Bahkan kata gokigenyō lebih jarang lagi digunakan, yang artinya “selamat tinggal”.
Di antara teman, biasanya kita mengucapkan kata-kata informal seperti baibai (バイバイ), jaane (じゃあね), dewa (では), atau mata ne (またね). Mata ne (またね) berarti “sampai ketemu lagi”.
Untuk mengatakan “sampai ketemu besok” atau “sampai ketemu minggu depan”, kamu bisa mengucapkan mata ashita (また明日) atau mata raishū (また来週).
6. Ittekimasu & itterasshai (行ってきます, 行ってらしゃい)
Ketika meninggalkan rumah atau kantor, kamu akan mengucapkan ittekimasu, yang arti harfiahnya adalah “aku akan pergi dan kembali”. Lalu dijawab oleh orang yang ada di situ dengan itterasshai, artinya “silakan pergi dan kembali”.
Kata-kata ini diucapkan dalam percakapan sehari-hari, tetapi hanya di rumah atau di kantor.
7. Tadaima & okaeri (ただいま, おかえり)
Sama seperti sebelumnya, kata-kata ini diucapkan ketika pulang ke rumah atau kembali ke kantor. Orang yang baru saja kembali mengucapkan tadaima, sementara orang yang ada di situ menyambutnya dengan ucapan okaeri atau okaerinasai yang artinya, “selamat datang kembali”.
8. Moshi moshi & osewa (もしもし, お世話)
Sapaan ini khusus diucapkan via telepon. Kamu akan sering mendengar moshimoshi melalui telepon pada awal percakapan, untuk memastikan kedua belah pihak saling bisa mendengar.
Namun ada cara yang lebih sopan untuk menyapa melalui telepon, yakni dengan mengucapkan hai (はい) yang artinya “ya”. Biasanya sapaan ini diucapkan ketika menjawab telepon untuk urusan bisnis.
Telepon untuk urusan bisnis biasanya diawali dengan osewa ni natte orimasu (お世話になっております) sebagai bentuk penghargaan atas hubungan bisnis tersebut.
9. Otsukaresama desu (お疲れ様です)
Frasa ini biasa diucapkan di lingkungan kerja. Kata dasarnya berasal dari tsukareru (疲れる) yang artinya “menjadi lelah”. Ungkapan ini disampaikan untuk mengapresiasi kerja keras seseorang dan biasanya dikatakan di akhir jam kerja. Kurang lebih artinya adalah “terima kasih atas kerja kerasnya”.
10. Yōkoso & irasshaimase (ようこそ, いらっしゃいませ)
Ungkapan ini umum disampaikan untuk menyambut seseorang. Yōkoso artinya “selamat datang”.
Sementara itu irasshaimase merupakan kata yang diucapkan pegawai restoran dengan lantang untuk menyambut tamu. Kamu tidak diharapkan membalas dengan apapun.
Itu tadi penjelasan tentang kata sapaan (aisatsu) dalam bahasa Jepang. Bagi kamu yang ingin memperdalam kemampuan bahasa Jepang, termasuk dalam percakapan sehari-hari, kamu bisa mengambil kursus di Lister. Dalam kursus bahasa asing ini, kamu bisa memperdalam kemampuan kamu bersama tutor-tutor yang ahli dan bersertifikat. Yuk daftar sekarang: Kursus Bahasa Jepang.