Catat! 8 Macam-macam Demokrasi, Prinsip, dan Pengertiannya

macam-macam demokrasi

Kursus Bahasa Inggris untuk Anak – Apakah kamu ingin memahami lebih dalam tentang sistem pemerintahan yang memberi kekuasaan pada rakyat? Baiklah, ikuti terus pembahasan mengenai macam-macam demokrasi yang berlaku di berbagai negara!

Ringkasnya, demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang memberikan kekuasaan kepada rakyat untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan. Ada banyak macam-macam demokrasi yang diterapkan di berbagai negara.

Apa itu demokrasi?

Sebelum lebih lanjut menyibak apa saja macam-macam demokrasi, terlebih dahulu mari mengetahui apa itu demokrasi. Pemahaman terkait pengertian demokrasi bisa ditinjau dari dua hal, yaitu secara epistemologis dan terminologis.

Secara epistemologis, demokrasi terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti ‘rakyat’ atau ‘penduduk suatu tempat’ dan cretein atau cratos yang berarti ‘kekuasaan’ atau ‘kedaulatan’. Penggabungan kata-kata ini memberikan arti bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.

Secara terminologis, demokrasi menunjukkan sebuah sistem pemerintahan yang menyerahkan kedaulatannya ke tangan rakyat. Hal ini berarti bahwa dalam sistem demokrasi, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat.

Demokrasi, dengan demikian, bukan hanya sebuah kata tetapi filosofi yang mendalam tentang bagaimana sebuah negara harus dijalankan. Ini adalah sistem di mana rakyat memiliki peran penting dalam menentukan nasib dan arah negaranya

Baca Juga: Monarki Adalah Sistem Pemerintahan Tertua di Dunia, Begini Sejarahnya

Macam-macam Demokrasi

Menurut laman Sumber Belajar Kemdikbud, berikut penjelasan tentang macam-macam demokrasi yang dikenal di dunia:

1. Macam-macam Demokrasi Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat

Penyaluran kehendak rakyat adalah salah satu unsur vital dalam demokrasi. Berdasarkan cara penyaluran kehendak ini, macam-macam demokrasi dibedakan menjadi:

  1. Demokrasi Langsung:
    Dalam sistem ini, setiap warga negara memiliki kesempatan untuk secara langsung terlibat dalam proses pengambilan keputusan pemerintah. Tidak ada perantara atau wakil, dan semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah masyarakat. Ini mewakili konsep demokrasi dalam bentuk murninya, di mana kekuasaan sepenuhnya berada di tangan rakyat.
  2. Demokrasi Tidak Langsung
    Sistem ini diadopsi ketika jumlah penduduk yang banyak, wilayah yang luas, dan masalah yang kompleks membuat partisipasi langsung tidak praktis. Dalam demokrasi tidak langsung, rakyat memilih wakilnya untuk mengambil keputusan atas nama mereka. Ini membantu dalam efisiensi administrasi tetapi bisa mengurangi kontrol langsung rakyat atas pemerintah.

2. Macam-macam Demokrasi Atas Dasar Prinsip Ideologi

Ideologi juga berperan penting dalam pembentukan jenis demokrasi. Berdasarkan prinsip ideologi, terdapat beberapa macam-macam demokrasi, antara lain:

  1. Demokrasi Konstitusional
    Sistem ini menekankan kebebasan individu dan kekuasaan pemerintah yang terbatas oleh konstitusi. Pemerintah tidak dapat bertindak sewenang-wenang terhadap warganya dan harus selalu beroperasi dalam batasan hukum yang ditetapkan.
  2. Demokrasi Rakyat
    Berhaluan Marxisme-Komunisme, jenis demokrasi ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat tanpa kelas dengan menekankan pemilikan bersama dan penghapusan penindasan. Ini sering terkait dengan negara-negara yang mengadopsi prinsip-prinsip sosialis atau komunis.
  3. Demokrasi Pancasila
    Sebagai bentuk demokrasi yang unik bagi Indonesia, Demokrasi Pancasila bersumber dari nilai sosial dan budaya bangsa. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat dan keseimbangan kepentingan, dan didasarkan pada lima prinsip dasar yang tercantum dalam Pancasila.

3. Atas Dasar yang Menjadi Titik Perhatiannya

Dari sisi fokus atau perhatian, macam-macam demokrasi dibedakan menjadi:

  1. Demokrasi Formal
    Di negara-negara liberal, menekankan persamaan dalam bidang politik, tetapi tidak dalam ekonomi.
  2. Demokrasi Material
    Di negara-negara komunis, fokus pada penghilangan perbedaan ekonomi, namun kurang dalam bidang politik.
  3. Demokrasi Gabungan
    Mengambil aspek positif dari demokrasi formal dan material. Menekankan keseimbangan dalam bidang ekonomi dan politik.

Prinsip-prinsip Demokrasi

Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang kompleks dan multifaset. Menurut Melvin I. Urofsky, ada 11 prinsip demokrasi yang menjadi pondasi dalam menjalankan sistem pemerintahan ini.

  1. Pemerintahan berdasarkan Konstitusi: Konstitusi menjadi landasan hukum tertinggi dalam negara. Semua tindakan pemerintah harus sesuai dengan konstitusi, dan ini menjamin bahwa pemerintah tidak akan bertindak sewenang-wenang terhadap warganya.
  2. Pemilu yang Demokratis: Prinsip ini menekankan pentingnya pemilihan yang adil dan bebas, di mana setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih.
  3. Federalisme Pemerintah Negara Bagian dan Lokal: Mengakui adanya pemerintahan di tingkat negara bagian dan lokal, yang memiliki otonomi dan tanggung jawab dalam urusan tertentu, sejalan dengan pemerintah pusat.
  4. Pembuatan Undang-undang: Proses legislatif harus transparan dan partisipatif, dengan perwakilan rakyat terlibat dalam pembuatan dan pengesahan undang-undang.
  5. Sistem Peradilan yang Independen: Peradilan harus bebas dari pengaruh politik atau tekanan lainnya, sehingga dapat memberikan putusan yang adil dan tidak memihak.
  6. Kekuasaan Lembaga Kepresidenan: Presiden atau kepala negara memiliki wewenang dan tanggung jawab yang diatur dalam konstitusi, dan harus bertindak sesuai dengan hukum.
  7. Media Massa yang Bebas: Kebebasan pers adalah esensial dalam demokrasi, sehingga media dapat melaporkan fakta dan kritik tanpa takut akan pembatasan atau retribusi.
  8. Adanya Kelompok Kepentingan: Kelompok-kelompok ini memungkinkan warga negara bersatu untuk mengejar kepentingan bersama dan berpartisipasi dalam proses politik.
  9. Hak Masyarakat untuk Tahu: Transparansi dalam pemerintahan memungkinkan warga negara untuk mengakses informasi tentang cara pemerintah bekerja.
  10. Kontrol Sipil atas Militer: Militer berada di bawah kendali pemerintah sipil, bukan sebaliknya, untuk mencegah potensi penyalahgunaan kekuatan militer.
  11. Peran Kelompok-kelompok Kepentingan: Kelompok-kelompok ini, seperti partai politik atau organisasi masyarakat sipil, berperan dalam mewakili berbagai kepentingan dalam masyarakat dan berpartisipasi dalam proses demokratis.

Secara keseluruhan, pemahaman akan macam-macam demokrasi, prinsip-prinsip, dan ciri-cirinya adalah langkah penting untuk memahami bagaimana sebuah negara dijalankan.

Baca Juga: Biografi Ai Weiwei, Seniman Rupa Asal Cina yang Terkenal

Diskon dan Cicilan di Lister 

  • Promo Group Class 50% OFF!
  • Program Cicilan untuk kamu yang mengambil Private Class (minimal 12 pertemuan). Namun cicilan harus dilunasi sebelum pertemuan ke-12, ya.

Kursus Bahasa Inggris dengan Potongan Harga

Kursus Bahasa Inggris untuk Anak di Lister memiliki harga tiap program mulai dari Rp 400 ribu. Kamu bisa pilih kelas yang diinginkan, seperti Private hingga Group dengan jumlah siswa mulai dari 1-20 orang. 

Pilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu. 

Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Hubungi WhatsApp untuk pendaftaran sekarang!

Share:

Haris Setyawan
Haris Setyawan
Pekerja seni di dunia kata, menulis cerita yang enak dibaca dan perlu

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts