Kisah Pompeii, Kota yang Hilang 2.000 Tahun di Bawah Abu

Pompeii dan Gunung Vesuvius, Italia

Italia adalah salah satu negara yang membentuk sejarah dunia. Kamu dapat mempelajarinya, caranya dengan mengikuti Kursus Bahasa Italia sebagai awal mula.

Tahukah kamu kisah Pompeii? Kota di Italia ini pernah menghilang di bawah tumpukan abu gunung berapi selama 2.000 tahun.

Selama kurun waktu tersebut, Pompeii seperti terawetkan oleh abu. Ketika ditemukan, kondisi Pompeii masih sama seperti ketika hari kejadian Gunung Vesuvius meletus.

Kota Pompeii

Pompeii adalah kota yang terletak di Campania, Italia Selatan. Ia menjadi bagian dari Kekaisaran Roma.

Pada abad ke-7 SM, Pompeii adalah kota modern yang makmur. Kota tersebut menjadi pusat perdagangan yang penting bagi bangsa Roma kuno. Masyarakat kelas atas Roma berwisata dan menghabiskan musim panas di Pompeii.

Di Pompeii terdapat akuaduk yang mengalirkan air ke rumah orang-orang kaya. Pemandian umum, pertandingan gladiator di amfiteater, dan pertunjukan teater menjadi hiburan sehari-hari. Selain itu terdapat forum dan berbagai kuil persembahan untuk Venus, Apollo, dan Jupiter.

Gunung Vesuvius

Gunung Vesuvius adalah satu-satunya gunung berapi aktif di Eropa. Gunung ini dianggap sebagai gunung berapi paling berbahaya di seluruh dunia.

Namun masyarakat Pompeii tidak tahu Gunung Vesuvius aktif, karena tidak pernah meletus selama 1.800 tahun. Selama 15 tahun sebelum letusan, sering terjadi gempa hebat di Pompeii. Namun tidak ada yang menduga gempa disebabkan aktivitas vulkanik.

Sebelum letusan tersebut, tidak ada yang namanya “gunung berapi”. Istilah volcano baru dikenal setelahnya, diambil dari nama Dewa Api bangsa Roma, Vulcan.

Pompeii, Italia
Reruntuhan Pompeii, Italia

Letusan Gunung Vesuvius

Pada musim panas tahun 79 M, Gunung Vesuvius meletus. Gas beracun membumbung 30 kilometer tingginya dan menyebar ke kawasan sekitar. Asap dan abu begitu tebal, membuat langit menjadi hitam dan matahari tidak tampak.

Angin meniup abu hasil erupsi ke arah Pompeii. Erupsi berlangsung selama 24 jam. Setelah letusan berakhir, Pompeii telah terkubur abu setebal 5 meter.

Suhu udara mencapai 250 derajat Celsius saat itu. Masyarakat Pompeii tewas seketika saat melakukan kegiatan sehari-hari.

Sejumlah orang berhasil melarikan diri. Namun 15.000 penduduk lainnya menjadi korban.

Saksi

Masyarakat modern mengetahui kisah letusan Gunung Vesuvius berkat kesaksian seorang penyair bernama Pliny. Ia menyaksikan letusan tersebut dari Teluk Napoli.

Pliny menuliskan kesaksiannya. Ia sempat bertemu dengan korban yang selamat dan bertanya tentang detik-detik kejadian.

Hasil tulisannya itu ia kirim ke ahli sejarah Roma, Tacitus. Dalam suratnya, Pliny mengungkapkan kematian pamannya yang berupaya menyelamatkan penduduk Pompeii.

Pompeii, Italia
Pompeii di masa modern

Penemuan Pompeii

Selama 2.000 tahun, Pompeii terkubur abu tebal. Keberadaannya dilupakan. Baru pada tahun 1748, dilakukan penggalian.

Awalnya pada 1599, seorang arsitek Italia bernama Domenica Fontana menggali terowongan air. Ia menemukan situs peninggalan Pompeii. Namun penemuan tersebut dilupakan selama 150 tahun.

Saat pembangunan istana Raja Charles III, para pekerja menemukan lubang udara berbentuk manusia.

Dari situ diketahui letusan Gunung Vesuvius yang mengakibatkan Pompeii menghilang. Abu mengawetkan bangunan, peralatan, dan kerajinan masyarakat Pompeii. Posisinya masih sama seperti saat kejadian erupsi. Sejumlah lubang berbentuk manusia di dalam lapisan abu ditemukan.

Pada 1997, UNESCO menyatakan Pompeii sebagai situs warisan dunia.

Fakta Pompeii

  • Sehari sebelum Gunung Vesuvius meletus, masyarakat Pompeii menggelar festival penghormatan terhadap Dewa Api Vulcan.
  • Diperkirakan daya letus Gunung Vesuvius ratusan ribu kali lebih kuat daripada bom atom.
  • Kota Herculaneum yang dekat dengan Pompeii turut hancur dan terkubur abu.
  • Ilmuwan berhasil mendata orang-orang yang tewas terkubur abu di Pompeii.
  • Pompeii terletak 8 kilometer jauhnya dari Gunung Vesuvius.
  • Arkeolog menemukan grafiti di dinding rumah masyarakat Pompeii tentang kehidupan pada masa itu.
  • Reruntuhan Pompeii kini menjadi destinasi wisata turis mancanegara.
  • Area sekitar Gunung Vesuvius masih dihuni masyarakat sampai saat ini.
  • Ilmuwan meyakini suatu saat Gunung Vesuvius akan meletus kembali dengan dahsyat. Pemerintah setempat menciptakan sistem peringatan dini sebagai antisipasi.

Share:

Brigitta Winasis
Brigitta Winasis
A lifetime learner, a magical world wanderer through books and stories. Writing for professional purposes and personal interests.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts

"Langkah Terakhir untuk Klaim Kode Promo Ramadan 45% dari Lister"

Isikan data diri kamu di sini.