Saat berkarier di era modern ini, kamu harus selalu siap beradaptasi. Salah satunya adalah dengan mempelajari bahasa asing. Untuk itu, kamu bisa mengikuti kursus bahasa asing untuk karyawan di Lister for Company.
Tidak hanya dari kemampuan pribadi setiap karyawannya, perusahaan juga harus selalu mampu beradaptasi dengan pola bisnis yang terus berkembang mengikuti zaman.
Situasi yang dinamis ini dapat ditangani melalui analisis VUCA.
Berikut ini penjelasan tentang VUCA dan penerapannya dalam bisnis.
Apa itu VUCA?
VUCA singkatan dari volatility (volatilitas), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas). Istilah ini pertama kali muncul di US Army War College dan mulai diterapkan di dunia bisnis karena dinilai relevan.
Bagaimana penerapan VUCA dalam dunia bisnis? VUCA merupakan rangkuman dari perkiraan hal-hal yang dapat terjadi dalam bisnis. Dengan begitu para pebisnis dapat beradaptasi untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan tersebut.
4 Elemen dalam VUCA
Apa saja elemen-elemen yang perlu diperhatikan dalam analisis VUCA? Berikut penjelasannya.
Volatility (Volatilitas)
Elemen yang pertama merujuk kepada ketidakstabilan. Cara beradaptasi dengan ketidakstabilan ini adalah dengan mengambil keputusan secara cepat melalui pengamatan yang cermat.
Uncertainty (Ketidakpastian)
Ketidakpastian timbul dari kurangnya informasi yang ada karena tidak adanya sumber akurat. Untuk mengatasinya, maka perlu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin terkait pasar.
Complexity (Kompleksitas)
Kompleksitas adalah keberlimpahan informasi. Akibatnya, orang justru sulit menangkap informasi yang ada sebenarnya.
Bisnis melibatkan banyak pihak, sehingga dibutuhkan koordinasi yang baik. Dengan koordinasi yang baik, komunikasi dapat berjalan efektif tanpa penambahan informasi yang tidak penting.
Ambiguity (Ambiguitas)
Kebalikan dari kompleksitas, ambiguitas adalah kekurangan informasi. Hal ini perlu diatasi agar muncul kejelasan dari fakta yang terjadi.
Dengan begitu pebisnis dapat menentukan prioritas dari apa yang diutamakan pasar. Hal ini dapat diketahui dengan melakukan uji coba produk dan melihat respons pasar.
Contoh Strategi Bisnis dengan Analisis VUCA
Bagaimana penerapan VUCA dalam bisnis? Berikut beberapa contoh kegiatan yang bisa dilakukan.
1. Terus Belajar
Kamu perlu terus belajar segala sesuatu yang berkaitan dengan bisnis. Kamu bisa belajar dari internet, buku, seminar, atau mentor bisnis.
Pelajari perkembangan teknologi terbaru yang ada dalam bisnis yang dijalankan. Prediksikan tren yang akan muncul di dalam negeri.
2. Beradaptasi
Tingginya tingkat ketidakpastian akan membuat kamu harus membuat aturan perusahaan yang mudah beradaptasi. Perusahaan yang mampu beradaptasi akan bisa menghadapi persaingan.
3. Berpikir Strategis
Pebisnis harus mampu berpikir strategis. Pebisnis harus memikirkan cara melewati situasi sulit dan penuh ketidakpastian. Tidak hanya membawa bisnis bertahan, tetapi juga mengembangkan bisnis di masa-masa sulit.
4. Memanfaatkan Teknologi
Teknologi adalah faktor penentu kemajuan sebuah bisnis. Banyak pekerjaan yang bisa cepat selesai dengan bantuan teknologi.