Kaidah 5 nada adalah aturan pelafalan nada dalam bahasa Mandarin yang berguna untuk menandai karakter berbeda dengan suku katanya sama.
Lantas, mengapa memperhatikan nada dalam bahasa Mandarin begitu penting?
Bahasa Mandarin adalah bahasa tonal yang membuat pelafalan nada menjadi penting kedudukannya. Bahasa Mandarin memiliki lima nada (empat nada utama dan nada netral). Beberapa kata terlihat sama dan dieja sama, tetapi nada pada huruf-huruf kuncilah yang membedakannya.
5 Nada dalam Bahasa Mandarin
- Nada pertama, tinggi dan datar. Nada suara tetap (monoton) di seluruh suku kata saat mengucapkan nada pertama. Nada ini dilambangkan garis horizontal lurus (¯) di atas huruf pinyin (atau kadang-kadang dengan angka “1” yang ditulis setelah suku kata).
- Nada kedua atau nada naik. Nadanya sama dengan nada saat bertanya. Nada kedua diwakili oleh garis yang naik (´) di atas huruf pinyin (atau kadang-kadang oleh angka “2” yang ditulis setelah suku kata).
- Nada ketiga atau nada turun naik dengan lambang ˇ . Saat diucapkan dengan cepat, nada ini terdengar rendah dan datar.
- Nada keempat atau nada turun dengan lambang ` . Terdengar tegas saat diucapkan.
- Nada kelima atau nada netral tanpa lambang apapun.
Lambang pelafalan nada ini hanya tampak di pinyin (romanisasi aksara Cina). Aksara China sendiri tidak memiliki penanda nada, sehingga harus dihafalkan.
Contoh
- 妈 (mā/ma1) artinya mama/ibu
- 麻 (má/ma2) artinya rami
- 马 (mǎ/ma3) artinya kuda
- 骂 (mà/ma4) artinya marah
- 吗 (ma) artinya apakah (kata tanya untuk pertanyaan ya dan tidak)
Belajar Bahasa Mandarin: Bekal Penting di Masa Depan
Syarat penting untuk dapat kuliah, bekerja, atau tinggal di China adalah menguasai bahasanya. Sebagai bekal, kamu dapat mengikuti Kursus Bahasa Mandarin di Lister.
Di sini kamu akan belajar bersama tutor-tutor ahli dan bersertifikat. Kamu akan mendapatkan modul yang akan membantu proses belajar. Selain itu, kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri. Daftar sekarang!
