Kemampuan berbahasa asing akan menjadi salah satu keterampilan yang membuatmu menonjol di mata rekruter. Untuk bisa mencantumkan kemampuan tersebut di CV, kamu bisa mengambil kelas bahasa asing di Lister for Company.
Sebagai rekruter, kamu mungkin kesulitan saat mencari cara menolak lamaran kerja karena suatu alasan. Bahkan kamu merasa sungkan menyampaikan hal tersebut kepada pelamar kerja.
Bagaimana cara terbaik menyampaikan penolakan lamaran kerja? Berikut ulasannya.
Apa itu Penolakan Lamaran Kerja?
Saat seseorang memasukkan lamaran kerja, ada dua kemungkinan yang bisa didapatkan. Yaitu diterima atau ditolak.
Penolakan lamaran kerja adalah salah satu opsi jawaban yang disampaikan tim rekruter kepada kandidat. Sebabnya perusahaan bukan hanya memilih kandidat terbaik, tetapi juga tidak mendiamkan kandidat yang tidak terpilih.
Mengapa penolakan lamaran kerja perlu disampaikan? Tujuannya agar reputasi perusahaan tetap baik di mata publik. Pasalnya banyak perusahaan yang tidak memberi kabar setelah menolak kandidat.
Ada berbagai alasan menolak lamaran kerja. Contohnya posisi sudah terisi, kandidat dinilai kurang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan, kandidat tidak melengkapi syarat yang diminta, hingga karakteristik kandidat tidak sesuai dengan visi perusahaan.
Cara Menolak Lamaran Kerja
Lantas bagaimana cara menolak lamaran kerja secara halus dan baik? Sikap yang baik perlu kamu tekankan agar meninggalkan kesan positif, walaupun kamu mungkin merasa sungkan terhadap kandidat tersebut.
1. Beri Kabar Sesegera Mungkin
Jangan menunda dalam memberi kabar kepada kandidat bahwa mereka tidak lanjut ke proses berikutnya. Tunjukkan bahwa kamu menghargai waktu yang sudah mereka sediakan.
2. Sesuaikan Bentuk Komunikasi
Cara paling baik untuk menyampaikan penolakan adalah melalui telepon. Dengan begitu, kamu bisa menyampaikan secara langsung ucapan terima kasih dan umpan balik yang baik.
Namun jika kandidat sudah dinyatakan gugur pada tahap awal, kamu bisa menyampaikan melalui email.
3. Sampaikan Umpan Balik yang Jujur
Periksa kembali catatan yang kamu buat selama proses rekrutmen terhadap kandidat. Jelaskan secara spesifik alasan mereka belum dapat diterima selama proses rekrutmen.
Berikan umpan balik dan saran untuk meningkatkan kompetensi mereka. Hal ini akan membuat kandidat lebih menghargai rekruter dan perusahaan.
4. Sempatkan Berkomunikasi dengan Kandidat
Sempatkan waktu untuk membangun komunikasi dengan kandidat. Dengan begitu, proses rekrutmen menjadi lebih transparan bagi kandidat.
Kamu juga dapat memberikan kontak agar kandidat dapat menghubungi jika ingin bertanya lebih jauh tentang proses rekrutmen. Kandidat dapat memberikan umpan balik terkait proses rekrutmen.
Hal ini akan membentuk komunikasi dua arah yang positif dan saling membangun.
5. Tetap Jaga Hubungan Baik
Jangan ragu untuk menjaga hubungan baik meskipun proses rekrutmen sudah selesai. Jika suatu saat kamu mempunyai tawaran kerja yang sesuai dengan kualifikasi mereka, kamu cukup menghubungi mereka lagi.
Hal ini akan mempercepat proses rekrutmen berikutnya karena kamu sudah mempunyai database mereka. Selain itu, cara ini akan membantu menjaga reputasi perusahaan.