Lister – Setelah pada artikel-artikel sebelumnya kita membahas mengenai apa itu IELTS, universitas dan organisasi mana sajakah yang menerima tes ini dan bagaimana cara mendapatkan skor IELTS yang baik, kali ini kita akan membahas mengenai fakta-fakta menarik tentang test IELTS. Fakta fakta menarik ini telah penulis sarikan dari berbagai sumber resmi tes IELTS.
Berikut ini beberapa fakta menarik mengenai test IELTS.
- Di seluruh dunia, tidak ada perbedaan mengenai standar tes IELTS
Anda harus mengetahui bahwasanya tes IELTS di seluruh dunia diawasi oleh lembaga pengembang IELTS yaitu British Council, Cambridge English dan IDP Australia. Sehingga tidak ada perbedaan mengenai format, tata cara penilaian dan standar pengujian tes IELTS di seluruh dunia. Adapun jika anda merasa nilai IELTS anda lebih baik jika anda mengambil tes IELTS di negara anda, itu karena anda merasa nyaman mengikuti ujian dinegara sendiri.
- Soal Soal IELTS mengandung kosakata Bahasa Inggris dari tiga aksen berbeda
Sudah jadi pengetahuan umum apabila Bahasa Inggris memiliki tiga akses utama yaitu aksen British, aksen Amerika dan aksen Australia. Seringkali terdapat perbedaan istilah yang cukup mencolok dalam ketiga aksen tersebut. Contoh, untuk menulis kata yang berarti kehormatan dalam Bahasa Inggris aksen Amerika, anda harus menulis ‘honor’ namun untuk menuliskan kata dengan arti yang sama dalam Bahasa Inggris aksen British anda harus menulis ‘honours’.
Untuk mengakomodasi perbedaan kosakata ini, soal tes IELTS telah berisi berbagai kosakata dari masing masing aksen tersebut. Kurang lebih jumlahnya 40% kosakata aksen British, 40% kosakata aksen Australia dan 20% kosakata dari aksen Amerika.
Jadi, anda tidak perlu terlalu berfokus untuk mempelajari salah satu aksen untuk menyiapkan tes IELTS anda. Cukup kembangkan jumlah kata dan penggunaan kata Bahasa Inggris anda dalam kehidupan sehari hari.
- Menggunakan kosa kata yang sulit dan tidak umum dipakai
Salah satu aspek penilaian dalam tes IELTS terutama untuk subtest Writing dan Speaking adalah Lexical Resource. Lexical Resource adalah aspek penilaian yang mencakup keluasan anda dalam menggunakan kosakata bahasa Inggris.
Meskipun menggunakan kata kata yang sulit dan tidak umum dipakai akan meningkatkan skor anda, namun anda perlu hati-hati. Apabila anda menggunakan kata-kata jenis ini namun tidak didukung dengan grammar yang bagus dan malah membuat kesalah pahaman, skor IELTS anda justru akan dikurangi.
- Anda tidak perlu malu untuk meminta penguji mengulangi soal saat test Speaking
Sebab meminta penguji mengulangi pengucapan soal tidak akan mengurangi skor Speaking anda. Subtest ini berfokus pada kemampuan bicara anda menggunakan bahasa Inggris. Jadi meskipun apabila anda langsung paham pertanyaan dalam sekali pengucapan, anda tidak perlu sungkan atau takut meminta penguji anda mengulangi pertanyaan apabila anda memang belum paham.
- Konversi total skor IELTS ke TOEFL
Selain IELTS, TOEFL adalah tes bahasa Inggris paling diakui di dunia. Bagi anda yang ingin mendaftar ke sekolah yang tidak menerima IELTS sebagai alat ukur kemampuan bahasa Inggris (seperti Stanford Universty Amerika Serikat), anda bisa melakukan konversi skor IELTS yang anda miliki kedalam TOEFL. Menurut laman mahattanreview.com, berikut ini list skor TOEFL iBT hasil konversi dari hasil tes IELTS yang anda miliki:
IELTS | TOEFL |
9 | 118-120 |
8.5 | 115-117 |
8 | 110-114 |
7.5 | 102-109 |
7 | 94-101 |
6.5 | 79-93 |
6 | 60-78 |
5.5 | 46-59 |
5 | 35-45 |
4.5 | 32-34 |
0-4 | 0-31 |
- Validitas IELTS diakui oleh para peneliti
Sebagai tes Bahasa Inggris yang diakui oleh dunia, validitas tes IELTS diakui oleh para peneliti di seluruh dunia. Menurut studi yang dipublikasikan oleh Worcester Business School sebagaimana yang dinukil oleh Manhattan Review, mahasiswa yang memiliki skor IELTS 6.0 atau standar seringkali mengalami kesulitan dalam proses belajar dan mengajar dikampus karena mereka kurang mampu mengolah bahasa Inggris.
Sementara itu menurut publikasi dari Universitas Sydney menyebut bahwasanya terdapat korelasi yang kuat antara subtest IELTS bagian Listening, Writing dan Speaking terhadap GPA (Indeks Prestasi Kumulatif).
- Walaupun anda bukan penutur asli, anda dapat memperoleh skor IELTS 9
Meskipun menjadi seorang penutur asli (Native Speakers) jelas merupakan sebuah ‘natural priviledge’ yang dimiliki oleh peserta tes IELTS, namun tidak berarti bagi anda yang lahir dan besar di Indonesia memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mendapatkan skor 9. Dalam tes IELTS anda dan para penutur asli memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan skor yang sempurna. Tes IELTS didesain untuk mengakomodir semua peserta tes dan menghasilkan skor tes yang berdasarkan pada usaha dan latihan anda.
- Tes IELTS hanya diselenggarakan beberapa kali dalam sebulan
Selain itu penyelenggaraan tes IELTS resmi di Indonesia juga masih terbatas di kota kota besar. Jadi pastikan anda mengambil tes ini dengan persiapan yang matang minimal dari tiga bulan sebelum tes diselenggarakan. Sebab selain anda harus memastikan jadwal dan lokasi serta teknis tes, anda juga harus menyiapkan hal hal lain seperti perjalanan anda dari tempat tinggal anda ke kota lokasi tes hingga tempat tinggal anda selama tes. Tentunya anda tidak ingin tes anda terganggu oleh hal-hal lain di luar tes bukan?
- Anda tidak bisa mencontek selama tes IELTS
Anda bisa jadi belajar mengerjakan soal soal IELTS yang secara ilegal diberikan oleh rekan anda atau mengerjakan latihan soal IELTS yang tersebar di internet. Namun soal yang akan diberikan kepada anda akan sangat berbeda walaupun formatnya sama. Sehingga anda tidak bisa menjadikan soal yang anda peroleh dari internet atau soal yang diberikan oleh rekan anda sebagai acuan.
Demikian pula format tes IELTS tidak mendukung anda untuk mencontek selama ujian. Jadi ada baiknya disamping mempelajari contoh contoh soal anda juga memperkaya wawasan dan vocabulary anda dengan menonton video atau film dan mendengarkan lagu yang menggunakan bahasa Inggris.
- Tingkat kesulitan tes IELTS dibanding tes TOEFL
Tes TOEFL adalah tes Bahasa Inggris lain yang populer dikalangan mahasiswa dan pelajar di Indonesia. Terdapat mitos bahwasanya tingkat kesulitan tes IELTS lebih tinggi dibandingkan tes TOEFL. Namun pendapat tersebut belum tentu benar. Tingkat kesulitan ini diukur secara relatif berdasarkan pengalaman masing masing individu.
Akan tetapi jika anda membandingkan tingkat kesulitan tes IELTS dengan tes TOEFL prediction atau tes TOEFL ITP bisa jadi pendapat yang beredar tersebut benar. Namun apabila dibandingkan dengan tes TOEFL iBT terdapat perbedaan pendapat dari warganet. Menurut warganet di forum online Quora, tes TOEF iBT lebih sulit daripada tes IELTS. Tetapi sekali lagi tolok ukur susah atau tidaknya sebuah tes sangat subjektif. Bisa jadi menurut anda susah tetapi menurut rekan anda tidak.
Kesepuluh hal diatas adalah fakta fakta menarik yang harus anda ketahui tentang tes IELTS. Jika anda memiliki hal hal menarik lainnya tentang tes IELTS jangan lupa membaginya dengan calon peserta tes IELTS lainnya. Agar anda bisa mendapatkan sparring partner untuk belajar sekaligus koneksi baru. Selamat Mencoba!