Apa itu Ethereum? ETH atau Etherium adalah platform blockchain tersdesentralisasi yang menggunakan mata uang kripto yaitu ETH atau Ether.
Salah satu topik keuangan paling hangat untuk dibahas adalah cryptocurrency atau mata uang digital. Penambangan cryptocurrency banyak diminati kalangan investor, pebisnis, dan anak muda.
Termasuk di antaranya Ethereum. Sudah tahukah kamu blockchain yang digunakan untuk menjalankan uang kripto Ether tersebut? Simak penjelasannya.
Kursus Bahasa Inggris Profesional Kerja : Kursus Business English Lister |
Apa itu Ethereum?
Ethereum adalah sistem operasi yang disebut dengan blockchain. Blockchain dapat disebut sebagai teknologi yang menggunakan komputasi untuk membuat kelompok (blok) yang saling terkoneksi.
Dalam dunia Ethereum, berlaku mata uang Ether (ETH). Developer harus mengeluarkan biaya berupa Ether untuk membangun dApps di Ethereum.
Baca juga : Apa itu High Risk High Return? Kenali Sebelum Investasi
dApps (decentralized application) sendiri adalah aplikasi dengan server yang terpecah ke banyak tempat. Dengan demikian, server tersebut sulit dibajak.
Saat ini Ether menjadi cryptocurrency terbesar kedua di dunia setelah Bitcoin. Menurut miliarder cryptocurrency Mike Novagratz, Ether diprediksi akan mampu mengalahkan Bitcoin yang sudah sangat raksasa.
Ether disebut-sebut sebagai juara superkomputer desentralisasi yang akan memberikan ekosistem baru pada bisnis.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Ether
Apakah kamu berminat melakukan investasi dengan mata uang Ether? Kamu harus memahami kekurangan dan kelebihannya terlebih dulu agar bisa meraih untung dengan maksimal.
Untuk anda : Pahami Seluk-Beluk Aset Kripto Sebelum Memulai Investasi!
Kelebihan investasi Ether
Ethereum memiliki founder yang jelas. Operasionalnya pun dilakukan banyak developer. Sistem desentralisasi membuat Ethereum menjadi salah satu platform yang dapat dipercaya.
Ethereum dapat menjadi alternatif dari sistem perbankan konvensional yang biasa kita gunakan.
Valuasi Ethereum juga masih sangat menguntungkan, mengingat posisinya yang memimpin kedua setelah Bitcoin.
Kekurangan investasi Ether
Ether adalah mata uang yang sangat volatil. Harganya bisa melonjak drastis, tetapi bisa juga anjlok.
Untuk mengatasinya, kamu harus memiliki kemampuan analisis yang mendalam. Kamu akan tahu waktu yang tepat untuk membeli atau menjual Ether.
Sehingga dengan kelebihan dan kekurang tersebut, kamu perlu memeriksa dan memahaminya sebelum masuk ke investasi tersebut.
Untuk anda : Memahami Pentingnya Pendidikan Investasi Jangka Panjang
Nilai tukar 1 ETH, berapa sih nilainya?
Harga 1 Ethereum (ETH) saat ini (24 Desember 2024) berkisar antara Rp53.344.135 hingga Rp55.228.079, tergantung pada sumber data yang digunakan.
Ada beberapa platform yang bisa digunakan sebagai referensi menghitung nilai tukarnya. Cek sebagai berikut.
Berikut adalah tabel nilai 1 ETH berdasarkan beberapa platform:
Platform | Nilai tukar |
CoinGecko | Rp55.228.079 |
BeInCrypto | Rp54.923.982 |
Coinbase | Rp52.988.953,50 |
OKX | Rp53.344.135 |
Sejarah Ethereum sebagai platform blockchain
Ethereum pertama kali diusulkan oleh Vitalik Buterin pada 2013 sebagai platform blockchain yang mendukung kontrak pintar dan aplikasi desentralisasi.
Pengembangan dimulai pada 2014, dengan tim yang terdiri dari Gavin Wood dan Joseph Lubin. Ethereum kemudian berhasil mengumpulkan dana melalui crowdsale yang menghasilkan sekitar $18 juta, dan pada Juli 2015, Ethereum resmi diluncurkan dengan jaringan Frontier.
Pada 2016, jaringan Ethereum menghadapi peretasan besar terhadap proyek The DAO, yang menyebabkan terjadinya hard fork dan pemisahan menjadi dua jaringan: Ethereum (ETH) dan Ethereum Classic (ETC).
Seiring berjalannya waktu, Ethereum terus berkembang dengan peningkatan jaringan seperti Byzantium dan Constantinople untuk meningkatkan skalabilitas dan keamanan.
Pada 2020, Ethereum memulai transisi menuju mekanisme konsensus Proof of Stake dengan peluncuran Beacon Chain.
Pada 2022, melalui pembaruan The Merge, Ethereum sepenuhnya beralih ke Proof of Stake. Kini, Ethereum menjadi salah satu platform terbesar dalam dunia blockchain, dengan ekosistem yang mencakup DeFi, NFT, dan aplikasi Web3 yang terus berkembang.
Berikut adalah timeline sejarah Ethereum dalam bentuk tabel:
Tahun | Sejarah Ethereum |
2013 | Vitalik Buterin mengusulkan ide Ethereum dalam white paper. |
2014 | Pengembangan dimulai dengan tim seperti Gavin Wood dan Joseph Lubin. |
Crowdsale mengumpulkan 31.000 BTC (sekitar $18 juta). | |
2015 | Ethereum resmi diluncurkan dengan jaringan Frontier pada 30 Juli 2015. |
2016 | Peretasan The DAO, menyebabkan kerugian 50 juta ETH. |
Hard fork dilakukan, menciptakan Ethereum (ETH) dan Ethereum Classic (ETC). | |
2017 | Ethereum mengalami ledakan ICO (Initial Coin Offerings), meningkatkan adopsi besar-besaran. |
2018–2020 | Peningkatan jaringan seperti Byzantium dan Constantinople dilakukan untuk meningkatkan efisiensi. |
2020 | Peluncuran Beacon Chain, memulai transisi ke mekanisme Proof of Stake (PoS). |
2022 | Ethereum menyelesaikan transisi ke Proof of Stake melalui pembaruan The Merge. |
2023+ | Ethereum menjadi pemimpin dalam DeFi, NFT, dan aplikasi Web3, dengan ekosistem yang terus tumbuh. |
Metaverse dan Ethereum
Metaverse adalah suatu konsep yang membawa manusia ke luar alam semesta menggunakan realitas virtual. Hal ini sesuai dengan arti meta dan verse. Meta berarti melampaui dan verse berarti alam semesta.
Dalam metaverse, manusia dapat menjelajahi alam semesta secara virtual. Konsep ini banyak berkembang di industri games dan hendak dikembangkan di industri media sosial, pariwisata, investasi, dan lain-lain.
Apa hubungan metaverse dengan cryptocurrency? Pada praktiknya, platform metaverse dibiayai aset cryptocurrency.
Cryptocurrency digunakan untuk membiayai blockchain, node, staking, maupun fitur-fitur lainnya. Cara terbaik untuk melakukan investasi di metaverse adalah melalui cryptocurrency.
Belajar Kosakata Bahasa Inggris Bisnis bersama Lister: Fokus, dan Interaktif!”
Yuk, belajar kosakata Bahasa Inggris bisnis, termasuk dalam dunia investasi, bersama Lister!
Dengan kelebihan Lister Online, kamu bisa belajar dengan jadwal fleksibel yang disesuaikan dengan waktu kamu, sehingga lebih mudah untuk mengatur sesi belajar.
Tersedia juga kelas Corporate yang dapat disesuaikan untuk kebutuhan perusahaan, membantu tim kamu memperdalam kemampuan Bahasa Inggris dalam konteks bisnis.
Ukuran kelas Private dan Semi-Private antara 2 hingga 5 orang, memberikan pengalaman belajar yang lebih fokus dan interaktif.
Hubungi Lister via WhatsApp untuk informasi lebih lanjut, dan jangan lewatkan promo menarik yang tersedia di Instagram!
Sumber gambar sampul: freepict