Ejaan van ophuijsen merupakan ejaan dalam Bahasa Indonesia yang pernah digunakan pada tahun 1901 sampai 1947.
Ciri khas dari ejaan ini adalah penggunaan ‘oe’ untuk ‘u’ dan ‘dj’ untuk ‘j’, biar makin tahu kamu bisa pelajari lebih banyak dalam artikel ini!
Belajar bahasa Indonesia bagi pentur asing di Kursus BIPA online Lister.
Apa Itu Ejaan Van Ophuijsen 1901?
Ejaan van ophuijsen ini diperkenalkan oleh Christiaan Snouck Hurgronje dan C.C. Berg pada tahun 1901, yang kemudian dikenal sebagai Ejaan Van Ophuijsen.
Ejaan ini memiliki ciri-ciri khas seperti penggunaan ‘oe’ untuk ‘u’ dan ‘dj’ untuk ‘j’. Ejaan ini dipakai selama beberapa tahun, tetapi akhirnya digantikan oleh ejaan yang lebih modern.
Dalam Kitab Logat Melajoe Woordenlystvoor De Spelling Der Maleische Taal Met Laynsche Karakter van Ophuijsen menerangkan
bahwa dalam tatanan bahasa tulisan formal, masyarakat sudah mengenal rangkaian huruf dalam bahasa Melayu dan bahasa Belanda.
Kekhasan penulisan yang ditemukan dalam ejaan ini di antaranya adalah penggunaan tanda diakritik atau tanda trema,
Seperti pada kata permulaäan (permulaan), tanda bunyi ‘ain seperti pada kata ma’lum (maklum) dan ra’jat (rakyat).
Baca juga : 100 Kata Bahasa Indonesia yang Jarang Diketahui, Estetik!
Penggunaan Ejaan van Ophuijsen tak ayal merambah ke dunia sastra. Hal ini ditandai dengan pendirian penerbitan Balai Pustaka pada 1917 oleh pemerintah Belanda.
Balai Pustaka telah menerbitkan banyak karya sastra terkenal, di antaranya Siti Nurbaya karya Marah Rusli, Salah Asuhan karya Abdul Muis, dan Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana.
Kemunculan karya-karya sastra Angkatan Balai Pustaka ditandai dengan penggunaan bahasa Melayu Tinggi disebabkan adanya pembatasan pemerintah Belanda terhadap karya-karya penulis Tionghoa yang menggunakan bahasa Melayu Rendah.
Ejaan van Ophuijsen digunakan selama 46 tahun. Selanjutnya, ejaan bahasa Indonesia terus berkembang dan berubah sebanyak enam kali.
Ejaan Soewandi digunakan dari tahun 1946—1947 menggantikan Ejaan van Ophuijsen, kemudian digunakan Ejaan Pembaharuan (1956—1961), Ejaan Melindo (1961—1967), Ejaan Baru (1967—1972), Ejaan yang Disempurnakan (1972—2015), Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2015—2022), dan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (2022—sekarang).
Perubahan ejaan terjadi seiring dengan perkembangan zaman sehingga terjadi perubahan makna dalam kata-kata dan disesuaikan dengan kebutuhan penutur bahasa.
Untuk anda : Kata-Kata Indah Bahasa Indonesia dan Artinya, Ide Nama Estetik!
Apa Saja Contoh Ejaan Van Ophuijsen?
Semakin dipelajari, maka semakin menarik untuk diketahui, berikut ini ada contoh penerapan ejaan van ophuijsen yang digunakan untuk menuliskan kosakata dalam bahasa Indonesia:
1. Ejaan Huruf DJ Sama Dengan J Huruf j di masa lalu adalah dj. Sedangkan di pada masa sekarang dj menjadi j. Jika pada masa kini nama kita adalah Joko, maka di masa lalu nama kita adalah Djoko.Contoh : Djakarta (Jakarta), Djiwa (Jiwa), Djembatan (Jembatan), Mandja (Manja).
2. Ejaan Huruf J Sama Dengan Y Huruf y di masa lalu adalah j. Sedangkan di pada masa sekarang j menjadi y. Jika pada masa kini nama kita adalah Yanti, maka di masa lalu nama kita adalah Janti.Contoh : Jogjakarta (Yogyakarta), Pepaja (Pepaya), Jang (Yang), Daja (Daya).
3. Ejaan Huruf TJ Sama Dengan Huruf c di masa lalu adalah tj. Sedangkan di pada masa sekarang tj menjadi c. Jika pada masa kini nama kita adalah Cahyono, maka di masa lalu nama kita adalah Tjahjono.Contoh : Tjinta (Cinta), Tjina (Cina), Pantjasila (Pancasila), Artja (Arca).
4. Ejaan Huruf OE Sama Dengan U Huruf u di masa lalu adalah oe. Sedangkan di pada masa sekarang oe menjadi u. Jika pada masa kini nama kita adalah Budi, maka di masa lalu nama kita adalah Boedi.Contoh : Tjepoe (Cepu), Goeroe (Guru), Soekarno (Sukarno), Boekoe (Buku).
5. Ejaan Huruf NJ Sama Dengan NYHuruf ny di masa lalu adalah nj. Sedangkan di pada masa sekarang nj menjadi ny. Jika pada masa kini nama kita adalah Banyuaji, maka di masa lalu nama kita adalah Banjoeadji.Contoh : Njonja (Nyonya), Njamoek (nyamuk), Semoeanja (Semuanya), Tanja (Tanya).
6. Ejaan Huruf SJ Sama Dengan SY Huruf sy di masa lalu adalah sj. Sedangkan di pada masa sekarang sj menjadi sy. Jika pada masa kini nama kita adalah Syahrini, maka di masa lalu nama kita adalah Sjahrini.Contoh : Moesjawarah (Musyawarah), Sjarat (Syarat), Sjair (Syair), Sjamsoedin (Syamsudin)
7. Ejaan Huruf CH Sama Dengan KHHuruf kh di masa lalu adalah ch. Sedangkan di pada masa sekarang ch menjadi kh. Jika pada masa kini nama kita adalah Khansa, maka di masa lalu nama kita adalah Chansa. Contoh : Achir (Akhir), Chalayak (Khalayak), Chairil (Khairil), Chasiat (Khasiat).
Baca juga : 7 Jenis Kosakata Bahasa Indonesia dan 100 Contohnya!
Mengapa Ejaan Van Ophuijsen Diganti?
Mengapa Ejaan Van Ophuijsen tidak lagi digunakan? Hal ini terjadi karena pada hakikatnya Ejaan Van Ophuijsen itu lebih cocok diterapkan untuk fonologi bahasa Belanda. Jadi ejaan ini kurang efisien diterapkan untuk bahasa Melayu atau Indonesia.
Begitu pula Ejaan Wilkinson di Malaysia. Ejaan ini berdasarkan ejaan bahasa Inggris yang kurang efisien pula. Mari kita lihat kata ini:
- Van Ophuijsen – tjoetjoe
- Wilkinson – chuchu
- Ejaan Yang Disempurnakan – cucu
Jadi bisa kita lihat di sini bahwa dalam EYD jumlah hurufnya yang dipakai tidak sebanyak di ejaan-ejaan lainnya.
Di sisi lain banyak yang setuju bahwa Ejaan Van Ophuijsen memang memiliki aura tertentu yang klasik dan berkelas.
Maka tidaklah aneh bahwa banyak nama-nama pribadi sampai sekarang masih ditulis menggunakan ejaan ini.
Kemudian ada pula beberapa seniman atau penulis yang menganggap bahwa tidak digunakannya Ejaan Van Ophuijsen karena ini merupakan tindakan politik.
Menarik dipelajari : Sejarah Bahasa, 50 Kata Serapan dari Bahasa Belanda
Belajar bahasa Indonesia dan sejarahnya di kursus BIPA bersama Lister!
Masih ada banyak hal menarik yang bisa dipelajari dari bahasa Indonesia. Bagi penutur asing yang ingin belajar bahasa Indonesia dengan terarah, bisa mengikuti kursus BIPA di Lister.
Lister membantumu belajar bahasa Indonesia dengan teratur dan intensif. Sehingga untuk keperluan komunikasi sehari-hari bisa fasih menggunakan bahasa Indonesia.
Kelas ini dilakukan secara online dengan jam belajar yang fleksibel. Ukuran kelas bisa dibuat private maupun semi private dengan harga mulai dari 1,5 jutaan.
Ada promo menarik yang bisa kamu manfaatkan, promo mulai dari 10-50% OFF. Cek promonya di Instagram Lister.
Daftar kelas maupun konsultasi sekarang juga melalui Whatsapp Lister!
Sumber gambar sampul: Freepict