Kursus Bahasa Inggris untuk Anak – Pernahkah kamu bertanya-tanya apa sebenarnya Discovery Learning? Ringkasnya, Discovery Learning adalah pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa menemukan pengetahuan via eksplorasi.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan informasi detail tentang apa yang dimaksud dengan Discovery Learning adalah, contohnya, langkah-langkah penerapan, dan kelebihan serta kekurangan dari metode ini. Jadi, mari kita mulai dengan penjelasan mendalam.
Apa itu Discovery Learning?
Discovery Learning adalah sebuah metode pembelajaran yang didasari oleh teori konstruktivisme. Metode ini mendorong siswa untuk belajar melalui eksplorasi, eksperimen, dan menemukan pengetahuan dengan sendirinya.
Alih-alih diberikan jawaban atau fakta secara langsung oleh guru, siswa didorong untuk mencari jawaban atas pertanyaan mereka sendiri, berinteraksi dengan materi, dan mengkonstruksi pemahaman mereka sendiri tentang topik yang dipelajari.
Konsep Discovery Learning adalah berangkat dari gagasan bahwa pembelajaran yang ditemukan atau dikonstruksi oleh siswa itu sendiri cenderung lebih bermakna dan bertahan lebih lama dalam ingatan mereka.
Dalam pendekatan ini, guru berperan sebagai fasilitator yang menyediakan sumber daya, bimbingan, dan dukungan, sementara siswa bertanggung jawab atas proses belajar mereka sendiri.
Baca Juga: Project Based Learning Adalah? Cek Contoh dan 5 Langkahnya
Contoh Discovery Learning
Discovery Learning adalah pendekatan yang dapat diaplikasikan dalam berbagai setting dan subjek pembelajaran. Berikut beberapa contoh aplikasinya:
- Penyelidikan Ilmiah: Siswa diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen sederhana di laboratorium, misalnya untuk menemukan hukum-hukum fisika tertentu tanpa diberitahu jawabannya terlebih dahulu.
- Eksplorasi Digital: Menggunakan perangkat lunak atau aplikasi yang memungkinkan siswa untuk menjelajahi konsep-konsep tertentu dengan cara interaktif, seperti program simulasi atau permainan edukatif.
- Studi Kasus: Dalam mata pelajaran sosial atau bisnis, siswa dapat diberikan studi kasus tanpa solusi dan diminta untuk menganalisis dan mencari solusi terbaik berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki.
- Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa diberikan proyek atau tugas besar, seperti membuat model, presentasi, atau laporan, yang membutuhkan mereka untuk mencari informasi, menganalisis data, dan menarik kesimpulan sendiri.
Contoh-contoh di atas menunjukkan bagaimana Discovery Learning adalah mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar, memanfaatkan rasa ingin tahu alami mereka, dan membantu mereka mengembangkan keterampilan pemikiran kritis serta kemampuan pemecahan masalah.
Langkah-langkah Discovery Learning
Discovery Learning adalah pendekatan yang memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang hati-hati. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam penerapan Discovery Learning:
- Pemilihan Topik dan Penetapan Tujuan: Guru harus menentukan topik yang cocok untuk Discovery Learning dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai.
- Pengenalan Masalah atau Pertanyaan: Guru mengenalkan masalah atau pertanyaan yang menantang dan mendorong siswa untuk menemukan jawabannya sendiri.
- Eksplorasi dan Investigasi: Siswa diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi sumber daya, melakukan eksperimen, atau menyelidiki topik melalui berbagai cara.
- Pembimbingan dan Fasilitasi: Guru berfungsi sebagai pembimbing yang mendukung proses penemuan tanpa memberikan jawaban langsung.
- Refleksi dan Analisis: Siswa didorong untuk merenungkan apa yang telah mereka temukan dan menganalisis informasi untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam.
- Evaluasi dan Penilaian: Guru mengevaluasi proses dan hasil belajar, bukan hanya melihat jawaban yang benar, tetapi juga mempertimbangkan cara berpikir dan pendekatan yang digunakan oleh siswa.
- Integrasi dengan Konsep Lain: Menghubungkan penemuan dengan konsep lain dalam mata pelajaran untuk memastikan pemahaman yang holistik.
Kelebihan dan Kekurangan Discovery Learning
Seperti metode lain, Discovery Learning adalah pendekatan yang memiliki aspek positif dan negatif.
Kelebihan:
- Pengembangan Keterampilan Kritis: Membantu siswa mengembangkan keterampilan pemikiran kritis, problem-solving, dan keterampilan interpersonal.
- Pembelajaran Bermakna: Dengan menemukan sendiri, pengetahuan menjadi lebih bermakna dan mudah diingat.
- Motivasi Belajar: Proses penemuan dapat meningkatkan motivasi dan minat dalam belajar.
Kekurangan:
- Waktu dan Sumber Daya: Memerlukan lebih banyak waktu dan sumber daya dalam perencanaan dan pelaksanaan.
- Tidak Cocok untuk Semua Topik: Beberapa topik mungkin terlalu kompleks untuk didekati melalui Discovery Learning.
- Kesulitan Evaluasi: Menilai proses Discovery Learning mungkin lebih menantang daripada metode tradisional.
Baca Juga: Inquiry Learning adalah: Pengertian, Tips, dan Manfaatnya
Diskon dan Cicilan di Lister
- Promo Group Class 50% OFF!
- Program Cicilan untuk kamu yang mengambil Private Class (minimal 12 pertemuan). Namun cicilan harus dilunasi sebelum pertemuan ke-12, ya.
Kursus Bahasa Inggris dengan Potongan Harga
Kursus Bahasa Inggris untuk Anak di Lister memiliki harga tiap program mulai dari Rp 400 ribu. Kamu bisa pilih kelas yang diinginkan, seperti Private hingga Group dengan jumlah siswa mulai dari 1-20 orang.
Pilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.
Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Hubungi WhatsApp untuk pendaftaran sekarang!