Contoh game ice breaking bisa menjadi solusi efektif untuk mencairkan suasana dalam berbagai kegiatan.
Baik di kelas, seminar, pelatihan, maupun meeting, ice breaking membantu peserta lebih rileks dan akrab.
Aktivitas ini juga mampu meningkatkan semangat, fokus, dan keterlibatan peserta sejak awal acara.
Tingkatkan kemampuan English-mu dengan kursus General English di Lister, fleksibel, interaktif, dan hasil Efektif! |
Contoh ice breaking simple
Berikut beberapa contoh ice breaking sederhana yang bisa langsung kamu terapkan dalam berbagai kegiatan seperti kelas, pelatihan, seminar, atau rapat:
Tebak Nama dengan Huruf Awal
- Tujuan: Membantu peserta mengenal satu sama lain secara menyenangkan.
- Cara praktik: Peserta menyebutkan namanya dan satu benda atau aktivitas yang huruf depannya sama dengan namanya.
- Contoh: “Nama saya Rina, saya suka Renang.” Lakukan secara berurutan dalam lingkaran
Salam Unik
- Tujuan: Membangun keakraban antar peserta.
- Cara praktik: Setiap pasangan peserta membuat gerakan salam tangan unik (misalnya tos berurutan, gerakan jentik jari, dll). Setelah itu, semua pasangan memperagakan salamnya di depan kelompok.
Tebak Angka di Dahi
- Tujuan: Meningkatkan logika dan komunikasi.
- Cara praktik: Tempelkan angka (1–10) di dahi masing-masing peserta tanpa mereka melihat. Peserta bertanya kepada orang lain dengan pertanyaan “ya/tidak” untuk menebak angka mereka. Contoh: “Apakah lebih dari 5?”, “Apakah genap?”
3 Gerakan Ikonik
- Tujuan: Melatih konsentrasi dan daya ingat.
- Cara praktik: Fasilitator menunjukkan tiga gerakan (misalnya tepuk tangan, lompat kecil, putar badan). Semua peserta menirukan. Di putaran berikutnya, fasilitator menambahkan satu gerakan lagi. Ulangi sampai peserta kesulitan mengingat urutan.
Berbisik Berantai
- Tujuan: Menciptakan suasana santai dan lucu.
- Cara praktik: Buat barisan 5–10 orang. Fasilitator membisikkan kalimat lucu kepada orang pertama. Kalimat tersebut diteruskan satu per satu ke peserta selanjutnya. Orang terakhir harus menyebutkan kalimat yang diterimanya. Bandingkan dengan kalimat awal dan lihat perubahannya.
Tepuk Angka
- Tujuan: Meningkatkan konsentrasi dan kemampuan berhitung sederhana.
- Cara praktik: Fasilitator menyebut angka secara acak (misalnya 1–20). Peserta hanya boleh menepuk tangan jika angka yang disebut adalah kelipatan tertentu (misalnya kelipatan 3). Jika salah tepuk atau lupa, peserta keluar dari permainan atau mendapat tantangan ringan.
Ice breaking ini cocok dilakukan dalam waktu singkat (3–7 menit), bisa menyesuaikan usia peserta, serta efektif menciptakan suasana positif sebelum sesi dimulai.

Contoh ice breaking menggunakan game
Berikut adalah beberapa ide game ice breaking seru untuk mencairkan suasana dalam berbagai kegiatan:
1. Tebak Gambar Ekspresi
Tujuan: Mencairkan suasana dan melatih ekspresi serta kerja tim
Cara main:
- Siapkan kartu berisi emosi (senang, marah, bingung, takut, dll)
- Satu orang dari tim maju dan mengambil satu kartu
- Ia harus menampilkan ekspresi sesuai kartu tanpa berbicara
- Timnya menebak emosi dalam waktu 1 menit
Cocok untuk: Indoor, kelompok kecil atau besar
2. Cari Teman yang…
Tujuan: Saling mengenal dengan cara aktif
Cara main:
- Peserta mendapatkan kertas dengan daftar “Cari teman yang…” seperti: Pernah ke luar negeri, Suka durian dan Lahir di bulan Desember
- Peserta harus mencari teman yang sesuai dan menuliskan namanya
- Siapa yang mengisi paling banyak, menang
Cocok untuk: Awal perkenalan, kelompok besar
3. Bongkar Kata
Tujuan: Aktivasi otak dan suasana kompetitif ringan
Cara main:
- Fasilitator menyebutkan satu kata, misalnya “PEMIMPIN”
- Tiap tim harus membuat sebanyak mungkin kata baru dari huruf-huruf itu
- Contoh: mimpi, iman, pini, min, dll
- Dalam waktu 3 menit, tim terbanyak menang
Cocok untuk: Kelas atau pelatihan, semua usia
4. Siapa Aku? (Who Am I?)
Tujuan: Mengasah kemampuan bertanya dan seru-seruan
Cara main:
- Tempelkan nama tokoh, profesi, atau benda di dahi peserta (pakai post-it)
- Peserta lain boleh memberi petunjuk “ya” atau “tidak” saat ia bertanya
- Misalnya: “Apakah aku tokoh kartun?”
- Selesai saat ia menebak dengan benar
Cocok untuk: Indoor, grup sedang
5. Tepuk Angka
Tujuan: Melatih fokus dan kecepatan berpikir
Cara main:
- Semua berdiri melingkar
- Fasilitator memberi aturan: Angka kelipatan 3 diganti dengan tepuk dan Angka kelipatan 5 diganti dengan loncat
- Contoh: 1, 2, tepuk, 4, loncat, tepuk, 7…
Siapa salah, duduk
Cocok untuk: Anak-anak dan remaja, pemanasan energi
Contoh ice breaking di kelas dan ruangan
Berikut adalah contoh-contoh ice breaking yang cocok digunakan di kelas dan ruangan tertutup:
1. Perkenalan Berantai
Tujuan: Saling mengenal dan melatih daya ingat
Cara main:
- Peserta duduk melingkar.
- Orang pertama menyebutkan namanya dan satu hobi (misalnya: “Saya Dita, hobi membaca”).
- Orang kedua harus mengulang milik orang pertama lalu menambahkan miliknya (“Dia Dita suka membaca, saya Ali suka sepak bola”), dan seterusnya.
Cocok untuk: Awal pertemuan kelas atau pelatihan kecil.
2. Simon Says (Instruksi Palsu)
Tujuan: Fokus, mendengarkan instruksi
Cara main:
- Fasilitator memberikan instruksi seperti “Simon says tepuk tangan!”, peserta harus melakukannya.
- Tapi jika hanya berkata “Tepuk tangan!” (tanpa “Simon says”), peserta tidak boleh melakukannya
- Yang salah gerak, duduk.
Cocok untuk: Meningkatkan konsentrasi di ruangan.
3. Bingo Perkenalan
Tujuan: Membangun interaksi ringan
Cara main:
- Buat kartu bingo berisi ciri-ciri unik (contoh: “Suka kucing”, “Pernah ke Bali”, “Bisa main gitar”).
- Peserta harus mencari orang yang sesuai dan mengisi nama di tiap kotak.
- Yang duluan memenuhi satu baris, menang.
Cocok untuk: Ruangan kelas, usia SMP ke atas.
4. Tebak Tokoh Diam-diam
Tujuan: Pemanasan otak, mempererat komunikasi
Cara main:
- Tempelkan nama tokoh terkenal di punggung setiap peserta (tanpa mereka tahu).
- Mereka harus bertanya ke teman-teman untuk mencari tahu siapa dirinya.
- Pertanyaan hanya boleh dijawab “Ya” atau “Tidak”.
Cocok untuk: Kelompok 10–20 orang di ruang kelas.
5. Tepuk Angka di Kelas
Tujuan: Fokus, kekompakan, seru-seruan
Cocok untuk: Menghidupkan suasana belajar di kelas.
Cara main:
- Duduk melingkar. Hitung 1–100 bergilir, tapi setiap kelipatan 3 harus diganti dengan tepuk tangan.
- Jika salah menyebut, keluar dari permainan.
- Bisa ditambah variasi (kelipatan 5: berdiri, dan seterusnya).
Contoh ice breaking melatih konsentrasi
1. Cermin Gerakan
Tujuan: Fokus visual dan koordinasi
Cara main:
- Pasangkan peserta secara berhadapan.
- Satu orang menjadi “aktor”, satunya menjadi “cermin”.
- Aktor membuat gerakan perlahan, dan “cermin” harus mengikuti dengan sangat mirip.
- Tukar peran setelah 1 menit.
2. Tebak Pola Suara
Tujuan: Fokus pendengaran dan ingatan
Cara main:
- Fasilitator membuat pola suara (misalnya: tepuk–tepuk–jentik–tepuk).
- Peserta mendengarkan dan menirukan urutan tepat.
- Tambah tingkat kesulitan dengan pola yang lebih panjang.
3. Gerak & Kata Bertentangan
Tujuan: Konsentrasi dan kendali impuls
Cara main:
- Fasilitator berkata satu hal, tapi peserta harus melakukan hal sebaliknya.
- Contoh: fasilitator bilang “lompat”, peserta harus jongkok.
- Lanjutkan dengan kecepatan meningkat.
4. Tanya Ulang
Tujuan: Fokus mendengarkan dan memproses informasi
Cara main:
- Fasilitator mengajukan pertanyaan sederhana ke satu peserta.
- Peserta harus mengulangi pertanyaan dengan benar sebelum menjawab.
- Contoh: “Apa warna bendera Indonesia?” – peserta ulangi “Apa warna bendera Indonesia?” lalu jawab “Merah putih”.
5. Lanjut Kata Fokus
Tujuan: Fokus berpikir dan memperhatikan giliran
Cara main:
- Buat lingkaran. Fasilitator menyebut satu kata (misalnya: “air”).
- Peserta berikutnya harus menyebut kata yang berhubungan (“minum”), peserta selanjutnya menyambung lagi (“botol”), dan seterusnya.
- Jika ada yang mengulang kata atau terlalu lama berpikir, keluar dari ronde.

Contoh ice breaking tepuk tangan
1. Tepuk Berantai
Tujuan: Melatih konsentrasi dan irama kelompok
Cara main:
- Peserta duduk melingkar.
- Satu orang memulai dengan 1 tepuk, orang di sebelahnya 2 tepuk, berikutnya 3 tepuk, dan seterusnya.
- Jika ada yang salah jumlah tepuk, permainan dimulai ulang.
2. Tepuk Pola
Tujuan: Melatih ingatan dan perhatian
Cara main:
- Fasilitator membuat pola tepuk (misal: tepuk–tepuk–jeda–tepuk).
- Peserta menirukan persis pola tersebut.
- Setiap ronde, tambahkan satu tepuk agar makin menantang.
3. Tepuk Angka (Kelipatan)
Tujuan: Fokus berhitung dan koordinasi
Cara main:
- Peserta menghitung angka secara bergiliran: 1, 2, 3, dst.
- Tapi untuk angka kelipatan tertentu (misal: kelipatan 4), ganti dengan tepuk tangan.
- Yang salah gerak atau salah hitung, keluar dari ronde.
4. Tepuk Semangat
Tujuan: Membangkitkan energi kelompok
Cara main:
- Fasilitator memimpin jenis tepuk semangat, misalnya: “Tepuk semangat!” → tepuk-tepuk-pause-tepuk! atau “Tepuk hebat!” → tepuk-ping! tepuk-ping!
- Bisa dikreasikan dengan kata dan gerakan yang seru.
5. Tepuk Nama
Tujuan: Mengingat nama dan membangun interaksi
Cara main:
- Setiap peserta mengenalkan namanya disertai dengan pola tepuk (contoh: “Saya Rina – tepuk-tepuk-jentik”).
- Peserta selanjutnya mengulang nama dan pola orang sebelumnya sebelum menyebutkan miliknya sendiri.
Contoh ice breaking lucu
1. Pose Paling Aneh
Tujuan: Mencairkan suasana, menimbulkan tawa
Cara main:
- Fasilitator meminta peserta berdiri.
- Saat hitungan ketiga, semua harus membuat pose paling aneh yang bisa mereka pikirkan.
- Bisa ditambah dengan foto bersama atau voting “pose terunik”.
2. Gaya Binatang
Tujuan: Seru-seruan dan ekspresi bebas
Cara main:
- Fasilitator menyebutkan nama binatang (contoh: bebek, gajah, kucing).
- Semua peserta harus menirukan suara dan gerakan binatang tersebut.
- Tambahkan putaran cepat dengan kombinasi dua binatang!
3. Bisik Berantai Lucu
Tujuan: Membangkitkan tawa melalui miskomunikasi
Cara main:
- Peserta duduk berbaris.
- Fasilitator membisikkan kalimat lucu ke orang pertama (contoh: “Kucing naik motor sambil makan es krim”).
- Kalimat dibisikkan berantai ke peserta berikutnya.
- Peserta terakhir harus mengucapkan versi yang ia dengar — biasanya sudah berubah jadi kocak!
4. Tebak Ekspresi
Tujuan: Tertawa bersama melalui ekspresi aneh
Cara main:
- Satu orang berdiri di depan, menarik kertas dari kotak berisi ekspresi lucu (contoh: “kaget lihat ular”, “muka lapar banget”, “ngantuk berat”).
- Ia mengekspresikannya tanpa suara, peserta lain menebak.
- Poin diberikan untuk tebakan paling tepat dan ekspresi paling dramatis.
5. Nyanyi Lagu dengan Gaya
Tujuan: Meningkatkan kepercayaan diri dan humor
Cara main:
- Peserta diminta menyanyikan lagu anak-anak (contoh: “Balonku” atau “Pelangi”) tapi dengan gaya tertentu: seperti robot, penyanyi dangdut, opera, atau hantu.
Ice breaking tanpa alat sangat efektif untuk mencairkan suasana di kelas atau ruang pelatihan tanpa perlu persiapan rumit. Kegiatan-kegiatan ini dapat meningkatkan konsentrasi, kerja sama, dan keakraban antar peserta.
Cobalah beberapa ide di atas untuk memulai kegiatan dengan lebih menyenangkan dan interaktif.
Nikmati kelas seru disetiap pertemuannya, gabung kelas di Lister
Dengan metode pembelajaran yang interaktif dan suasana kelas yang menyenangkan, kamu bisa belajar bahasa asing termasuk kelas bahasa Inggris general, persiapan tes, atau skill profesional lainnya dengan lebih percaya diri.
Lister menghadirkan tutor berpengalaman, materi yang terstruktur, dan kelas yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.
Cocok untuk pelajar, mahasiswa, karyawan, hingga profesional yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa atau skill kerja.
Kelas tersedia untuk anak-anak hingga dewasa, mulai dari privat hingga kelompok.
Yuk, jangan ragu untuk mulai perjalanan belajarmu sekarang! Konsultasikan kebutuhanmu langsung lewat WhatsApp dan temukan program terbaik di Lister!
Sumber gambar sampul: Freepik