Tes Pauli adalah salah satu jenis psikotes yang sering kali menjadi momok bagi para pencari kerja. Meskipun terlihat sederhana, tes ini dirancang untuk mengukur aspek-aspek penting yang dibutuhkan dalam dunia kerja profesional.
Kemampuan konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi, dan daya tahan mental adalah beberapa faktor krusial yang dievaluasi melalui Tes Pauli.
Memahami Cara Mengerjakan Tes Pauli dan seluk-beluk tes ini menjadi krusial bagi kamu yang ingin sukses dalam proses seleksi kerja.
Lolos Psikotes Kerja dengan Strategi, Gabung Kelas Psikotes Kerja Online Jadwal Fleksibel |
Tes Pauli Adalah
Tes Pauli, yang juga dikenal dengan nama Pauli Test, merupakan tes psikologi yang dikembangkan oleh Richard Pauli pada tahun 1938.
Tes ini disajikan dalam bentuk lembaran kertas berukuran besar yang berisi deretan angka yang tersusun secara vertikal.
Peserta tes diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam kolom tersebut dan menuliskan hasilnya di sampingnya.
Sekilas, tes ini terlihat seperti tes matematika sederhana. Namun, di balik kesederhanaannya, Tes Pauli menyimpan tujuan yang lebih mendalam.
Baca juga : 5 Rekomendasi Buku TPA Bappenas untuk Belajar, Apa saja?
Tujuan utama Tes Pauli adalah untuk mengukur kemampuan dasar seseorang dalam hal:
- Konsentrasi: Kemampuan untuk memusatkan perhatian pada tugas yang sedang dikerjakan dan mempertahankannya dalam jangka waktu tertentu, tanpa terganggu oleh faktor-faktor eksternal.
- Ketelitian: Kemampuan untuk bekerja dengan cermat, akurat, dan teliti, meminimalisir kesalahan sekecil apapun.
- Stabilitas Emosi: Kemampuan untuk mengendalikan emosi, tetap tenang, dan tidak mudah panik dalam situasi tekanan, termasuk ketika menghadapi tugas yang monoton dan berulang.
- Daya Tahan Mental: Kemampuan untuk tetap fokus, produktif, dan gigih dalam menyelesaikan tugas, meskipun menghadapi tantangan dan rasa bosan.
Tes Pauli sering digunakan dalam proses seleksi karyawan, terutama untuk posisi-posisi yang menuntut tingkat konsentrasi dan ketelitian yang tinggi, seperti administrasi, keuangan, teknologi informasi, dan customer service.
Hasil tes ini memberikan gambaran kepada recruiter mengenai kemampuan kandidat dalam menangani tugas-tugas yang menuntut ketekunan, ketahanan terhadap tekanan, dan stabilitas emosi.
Perbedaan Tes Pauli dan Kraepelin
Meskipun sama-sama berupa tes penjumlahan angka, Tes Pauli dan Tes Kraepelin memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut adalah tabel perbandingan antara kedua tes tersebut:
Fitur | Tes Pauli | Tes Kraepelin |
Format Soal | Penjumlahan angka dalam kolom vertikal | Penjumlahan angka dalam kolom vertikal |
Tujuan | Mengukur konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi, dan daya tahan mental | Mengukur kecepatan berhitung, daya tahan, dan ketahanan terhadap tekanan |
Cara Penilaian | Menghitung jumlah angka yang dijumlahkan dan menganalisis grafik hasil kerja (kualitas dan kuantitas) | Menghitung jumlah angka yang dijumlahkan dan menganalisis grafik hasil kerja (fokus pada kecepatan) |
Penekanan | Konsistensi dan stabilitas kinerja, serta fluktuasi performa sepanjang tes | Kecepatan dan akurasi dalam menjumlahkan angka |
Tes Pauli lebih menekankan pada konsistensi dan stabilitas kinerja individu sepanjang tes. Grafik hasil kerja pada Tes Pauli akan dianalisis untuk melihat fluktuasi kinerja, yang dapat mengindikasikan tingkat konsentrasi, stabilitas emosi, dan daya tahan mental seseorang.
Sementara itu, Tes Kraepelin lebih fokus pada kecepatan dan akurasi dalam menjumlahkan angka.
Good insight : Cara Kerja Efektif dan Efisien, Intip Tips dan Strategi Terbaik
Cara Mengerjakan Tes Pauli
Berikut adalah panduan lengkap dan strategi yang efektif untuk mengerjakan Tes Pauli dengan lancar dan sukses.
Tes Pauli adalah salah satu tes psikologi yang digunakan untuk mengukur kemampuan visual, perhatian, serta ketepatan seseorang dalam bekerja dengan angka dan simbol.
Berikut adalah penjelasan mengenai cara mengerjakan tes Pauli:
1. Urutan Pengerjaan
Tes Pauli terdiri dari susunan angka di banyak kolom. Untuk mengerjakannya kamu bisa memulia dengan mengecek lembar soal dan menjawab penjumlahan angka dari kiri atas ke bawah terlebih dahulu.
Jawaban ditulis di sisi kanan soal angka. Tulis jawaban dengan benar ya!
2. Waktu Pindah ke Kolom Selanjutnya
Fokus pada penjumlahan di setiap angka yang kamu lewati, jika sudah waktunya maka pengawas akan memberikan instruksi tanda. Jika sudah diberi tanda maka lanjutkan penjumlahan di angka selanjutnya.
3. Jika Menulis Angka yang Salah
Jika Anda menulis angka yang salah, segera perbaiki dan lanjutkan ke angka yang benar. Jika menggunakan ballpoint maka silahkan coret angka yang salah dan tuliskan angka yang benar di sampingnya.
Jangan panik tetap fokus jika kamu mengalami hal ini.
4. Menjaga Stabilitas dan Fokus
Untuk menjaga stabilitas dan fokus, pastikan duduk dalam posisi yang nyaman dan tidak terganggu oleh lingkungan sekitar.
Fokuskan perhatian sepenuhnya pada pola dan angka yang sedang kamu kerjakan, jangan terburu-buru meskipun waktu terbatas.
Jika merasa kewalahan atau kehilangan fokus, luangkan beberapa detik untuk menarik napas dalam-dalam, fokuskan kembali perhatian pada tes, dan lanjutkan.
Hal yang terpenting dalam tes Pauli adalah ketelitian, ketepatan, dan kecepatan dalam membaca serta mencocokkan angka dan simbol yang diberikan.
Baca juga : 20 Kosakata dalam Bahasa Inggris untuk Presentasi Bisnis + Arti!
5. Manajemen Waktu
Tujuan tes adalah mengukur ketahanan mental, jadi jaga ritme penjumlahanmu agar stabil sepanjang waktu. Hindari kecepatan yang terlalu tinggi di awal karena bisa membuatmu lelah di tengah jalan.
Tes Pauli biasanya memiliki batas waktu. Perhatikan waktu yang tersisa dan pastikan kamu dapat mengerjakan semua soal sebelum waktu habis.
Jangan terlalu lama terpaku pada satu soal yang sulit. Jika menemui kesulitan, lewati saja terlebih dahulu dan kembali lagi nanti jika masih ada waktu.
Tes Pauli Berapa Menit?
Durasi Tes Pauli bervariasi, tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan atau instansi yang menggunakannya.
Namun, secara umum, Tes Pauli berlangsung antara 15 hingga 30 menit. Pengawas tes akan memberikan informasi yang jelas mengenai durasi tes sebelum tes dimulai.
Manajemen waktu yang baik sangat penting dalam Tes Pauli. Usahakan untuk mengerjakan semua soal dengan ritme yang konsisten dan jangan sampai ada soal yang terlewatkan.
Contoh Tes Pauli untuk latihan soal
Berikut adalah contoh soal Tes Pauli yang bisa kamu gunakan untuk berlatih:
Kamu diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan secara vertikal, misalnya 1 + 7, 7 + 2, 2 + 5, dan seterusnya. Tuliskan hasilnya di sebelah kanan angka tersebut.
Skoring Tes Pauli, Bagaiama cara menentukan skor tes?
Penilaian Tes Pauli tidak hanya berdasarkan pada jumlah jawaban benar, tetapi juga mempertimbangkan beberapa faktor lain, di antaranya:
1. Jumlah Jawaban Benar
Semakin banyak jawaban yang benar, semakin tinggi skor kamu. Namun, faktor ini bukanlah satu-satunya penentu kelulusan.
2. Konsistensi Kinerja
Grafik hasil kerja kamu akan dianalisis untuk melihat fluktuasi kinerja kamu sepanjang tes. Kinerja yang stabil dan konsisten menunjukkan konsentrasi dan stabilitas emosi yang baik.
Sebaliknya, grafik yang berfluktuasi tajam dapat mengindikasikan adanya gangguan konsentrasi atau ketidakstabilan emosi.
Menarik : 5 Skill yang Harus Dimiliki Leader di Dunia Kerja
3. Kesalahan
Jenis kesalahan yang kamu buat juga akan dianalisis. Kesalahan yang terlalu banyak atau berpola dapat mengindikasikan kurangnya ketelitian, gangguan konsentrasi, atau bahkan kecenderungan untuk mudah terpengaruh oleh faktor eksternal.
Interpretasi hasil Tes Pauli akan disesuaikan dengan norma dan standar yang berlaku di perusahaan atau instansi yang menggunakan tes tersebut.
Persiapkan pskotes kerja dengan maksimal, Lister bisa bantu kamu!
Persiapkan psikotes kerja dengan maksimal bersama Lister, ada kelas persiapan psikotes lho!
Di kelas Psikotes Kerja Lister, kamu akan belajar menghadapi berbagai jenis tes seperti Tes Kraepelin, Tes Pauli, Tes IQ, Tes Verbal, Tes MBTI atau sesuai dengan kebutuhan belajarmu.
Dengan sistem belajar online dan jadwal fleksibel, kamu bisa menyesuaikan waktu belajar sesuai kebutuhanmu.
Didampingi tutor berkualitas, kamu akan mendapatkan tips dan strategi terbaik untuk sukses di psikotes kerja.
Yuk, siapkan dirimu untuk peluang karier yang lebih cerah! Hubungi kami sekarang melalui WhatsApp untuk info lebih lanjut.
Sumber gambar sampul: freepict