Apa itu Flexing? Tak Hanya Sekadar Pamer

apa itu flexing

Kursus Bahasa InggrisFlexing sering ditunjukkan dan disebutkan dalam beberapa platform media sosial tentang seseorang yang memperlihatkan kekayaan berupa aset yang dimiliki. 

Namun, di balik tampilan yang glamor dan menggiurkan, ada pertanyaan mendasar, Apa itu flexing? Apakah hanya pencitraan belaka?

Apa itu Flexing?

Flexing adalah perilaku seseorang yang gemar memamerkan apa yang dimiliki, terutama seputar aset, kekayaan, prestasi, hingga atribut. 

Tujuan dari flexing tidak jauh dari untuk mendapatkan perhatian, pengakuan, atau penghormatan dari orang lain atau orang yang melihatnya. 

Istilah dalam bahasa Inggris ini berkaitan dengan tren atau budaya yang mana menunjukkan seseorang yang secara aktif membagikan foto, video bahkan cerita tentang gaya hidup glamor atau pencapaian yang menonjol. 

Ada banyak cara untuk flexing, di antaranya dengan cara memposting foto-foto dengan mobil mewah, perhiasan, pakaian desainer, atau liburan mewah. 

Orang yang melakukan flexing seringkali ingin menampilkan citra yang kaya, sukses, atau bergengsi untuk menarik perhatian dan mendapatkan pengakuan dari orang lain. 

Beberapa orang melakukan flexing semata dengan motivasi untuk meningkatkan citra diri, mengukuhkan status sosial, atau membangun kepercayaan diri.

Dibalik itu, flexing dapat memiliki sisi negatif. Aktivitas ini bisa memicu rasa iri, kecemburuan, atau perbandingan sosial di antara orang-orang yang melihatnya. 

Selain itu, flexing yang berlebihan atau palsu juga dapat menyebabkan kekecewaan saat seseorang melihat perbedaan antara citra yang dipromosikan dan realitas sebenarnya.

Baca juga: 10 Ungkapan Bahasa Prancis di Emily in Paris, Enchanté!

Penggunaan kata flexing

Dalam bahasa Indonesia, istilah flexing tidak memiliki padanan kata yang tepat. Namun, istilah tersebut sering digunakan dalam percakapan sehari-hari di kalangan anak muda di media sosial. 

Beberapa contoh penggunaan kata flexing dalam bahasa Indonesia adalah, 

Dia sering flexing di media sosial dengan foto-foto liburannya yang mewah.

Orang yang suka flexing kekayaan seringkali hanya menampilkan sisi terbaik dalam hidupnya.

Flexing yang berlebihan hanya akan menimbulkan kesan sombong dan tidak menarik.

Tidak perlu flexing kekayaan atau prestasi, yang terpenting adalah menjadi diri sendiri dan bersikap rendah hati.

Meskipun istilah flexing berasal dari bahasa Inggris, penggunaannya telah merambah dalam percakapan sehari-hari di bahasa Indonesia untuk menggambarkan tindakan memamerkan prestasi atau kekayaan pada orang lain. 

Baca juga: Arti I Love You dan 30 Ungkapan Cinta Lainnya, Romantis Banget!

Bagaimana agar tidak terjebak dalam tren flexing?

Teruntuk kamu yang merasa flexing lebih banyak memberikan manfaat negatif, ada beberapa cara agar tidak terjebak dalam fenomena tersebut. 

Fokus pada pencapaian pribadi. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak bergantung pada seberapa banyak kamu bisa menunjukkan kekayaan atau pencapaian kepada orang lain.

Melihat flexing dari sudut pandang yang berbeda. Alih-alih iri atau terjebak dalam perbandingan, lihatlah hal tersebut sebagai motivasi untuk meningkatkan diri sendiri dan mencapai tujuan pribadi.

Jaga media sosial yang kamu ikuti, pertimbangkan untuk mengurangi paparan terhadap konten-konten tersebut atau mencari lingkungan yang lebih positif dan mendukung.

Gunakan waktu dan energi yang kamu punya untuk hal-hal yang lebih bermakna dalam hidup, seperti membangun hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitarmu, mengembangkan bakat dan minat, atau berkontribusi pada komunitas.

Baca juga: Happy Valentine! Nyatakan Cinta dengan 43 Ungkapan Romantis Ini

Belajar Bahasa Inggris dengan Separuh Harga

Belajar bahasa Inggris dapat membawamu pada kesempatan yang lebih baik untuk masa depan. Siapkan dirimu dengan mengikuti di Kursus Academic English Lister.

Kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.

Ikuti Instagram Lister, untuk mengetahui promo terbaru dan informasi menarik.

Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Hubungi WhatsApp untuk pendaftaran sekarang!

Share:

Alma Erin Mentari
Alma Erin Mentari
Hobi mendalami imajinasi lewat tulisan. Hidup untuk bercerita dari hati melalui kata.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts

"Langkah Terakhir untuk Klaim Kode Promo 50% dari Lister"

Isikan data diri kamu di sini.