Apa itu esai? Esai adalah salah satu karya tulis yang banyak diminta terutama pada saat seleksi beasiswa.
Jenis karya tulis ini lazim ditemui di sekolah maupun universitas sebagai tugas. Bahkan ada beberapa pekerjaan yang mengharuskan kamu membuat esai.
Lister juga ada lho program essay academic writing yang bantu kamu buat esai bahasa Inggris untuk keperluan pendidikan.
Yuk belajar tentang apa itu Esai dan cara membuat esai, simak penjelasan dari Lister berikut ini.
Apa itu Esai?
Esai adalah karya tulis yang berfungsi menampilkan sebuah ide, mengajukan argumen, mengekspresikan emosi, atau bahkan memulai debat.
Esai menjadi cara bagi penulis untuk mengungkapkan idenya dalam bentuk tulisan non-fiksi. Esai memang berisi opini pribadi, namun harus disertai dengan data dan juga argumen maupun fakta yang ada.
Sebuah esai dapat sepanjang 500 kata, tetapi bisa jadi lebih panjang daripada 5000 kata. Penulisan esai menggunakan kalimat yang jelas dan terstruktur dengan agurmen yang logis dan efektif.
Tujuan penulisan esai
Seperti karya tulis lainnya, esai memiliki tujuan penulisan diantaranya adalah untuk mengetahui pendapat atau pandangan penulis tentang topik tertentu.
Sehingga pandangan ini bisa memberikan wawasan atau insight baru untuk pembaca. Jadi jika kamu membaca atau menulis esai, jangan heran jika mendapati teks berisi opini pribadi.
Struktur Esai, Apa saja isi Esai?
Struktur utama esai terdiri dari introduction (pembuka), body (isi), dan conclusion section (bagian penutup). Berikut penjelasannya.
Introduction
Untuk memulai esai yang baik, awali dengan perkenalan topik secara luas. Namun hati-hati, jangan terlalu luas dalam menyampaikannya.
Di bagian ini kamu dapat menyampaikan latar belakang informasi yang berkaitan dengan topik. Walaupun begitu, jangan terlalu banyak menyisipkan argumen di sini.
Untuk mengakhiri bagian pembuka, tuliskan pernyataan yang menjadi hipotesis kamu.
Body
Bagian isi disampaikan setelah pembuka. Body harus terdiri dari beberapa bagian, biasanya ditunjukkan dengan paragraf-paragraf.
Panjang isi esai ditentukan dari jumlah gagasan pokok yang hendak disampaikan. Sampaikan pula detail untuk mendukung gagasan pokokmu.
Pastikan kamu menyampaikan gagasan pokok secara runtut, disertai fakta-fakta untuk meyakinkan pembaca.
Conclusion Section
Bagian kesimpulan kurang lebih sama dengan bagian pembuka. Pada bagian ini, pastikan untuk mengulangi pernyataan yang menjadi hipotesismu. Sebabnya pembaca mungkin terlupa setelah membaca seluruh bagian body.
Di dalam kesimpulan, kamu perlu menuliskan rangkuman dari poin-poin utama di dalam esai. Ingatkan kembali pembaca akan gagasanmu terhadap topik yang dibicarakan.
Baca juga : Teks Deskripsi Bahasa Inggris: Arti, Struktur, 5 Contoh & Artinya!
Jenis-Jenis Esai
Ada beberapa jenis esai yang perlu kamu ketahui. Walaupun formatnya berbeda, strukturnya tetap sama. Memahami jenis-jenis esai membantu kamu dapat menulis esai dengan benar.
1. Narrative Essays
Penulis membagikan pengalaman hidupnya dalam jenis esai ini. Walaupun terdengar mudah, menulis esai naratif bisa menjadi sulit saat dipraktikkan.
2. Descriptive Essays
Penulis berupaya menggambarkan atau mendeskripsikan sesuatu menggunakan kata-kata yang jelas.
3. Expository Essays
Jenis esai ini bertujuan memberi informasi dan analisis atas suatu topik. Dalam esai ini, penulis diharapkan menuliskan fakta, contoh, dan statistik.
4. Persuasive Essays
Melalui tulisan esai ini, penulis berharap dapat meyakinkan pembaca agar setuju dengan pendapatnya. Fakta dan logika harus digunakan secara strategis dalam tulisan ini.
8 Langkah Menulis Esai
Berikut ini delapan langkah sederhana yang bisa diterapkan dalam menulis esai.
1. Memutuskan jenis esai yang hendak ditulis
Pilih jenis esai yang akan kamu tulis, apakah esai deskripsi, esai narasi, esai persuasif atau yang lainnya. Dengan menentukan jenis esai maka akan mempermudah membuat struktur esai yang akan ditulis.
2. Lakukan brainstorming terhadap topik yang dipilih
Ada banyak topik yang bisa kamu angkat menjadi bahan tulisan, dari objek sekitar, lingkungan, kondisi yang sedang trend lainya.
Pilih beberapa jenis topik untuk kemudian kerucutkan menjadi 1 topik yang dipilih.
3. Lakukan riset terhadap topik yang dipilih
Seperti yng kita tahu esai membutuhkan fakta dan data, sehingga lakukan riset kecil-kecilan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk mendukung argumenmu.
4. Pilih gaya penulisanmu
Esai memang ditulis dengan gagasan yang jelas dan kalimat yang efektif, namun setiap penulis memiliki gaya penulisan masing-masing. Ketahui gaya penulisan kamu!
5. Kembangkan gagasan hipotesis
Hipotesis atau perkiraan yang ada dibenakmu untuk kemudian hipotesis-hipotesis ini bisa dibuktikan dengan fakta yang ada.
Hipotesis bisa menjadi masalah yang bisa kamu bahas dalam esai yang akan ditulis.
Baca juga : Proofreading Essay : Koreksi dan Panduan Mengembangkan Esai Akademik
6. Tulis kerangka berpikir
Kerangka berpikir juga akan sangat memudahkan kamu menyususn sebuah esai. Dengan kerangka berpikir kamu bisa menulis secara terarah tanpa kehilangan pokok gagasan.
7. Tulis esai
Mulai tulis esai dari pembuka pelan-pelan hingga penutup, pastikan bagian isi berisi topik pembahasan beserta dukungan fakta.
Dan bagian penutup berisi penegasan masalah yang kamu angkat juga hasilnya.
8. Edit penulisan tata bahasa dan ejaan
Terakhir adalah penulisan dan tata bahasa bisa dikoreksi dengan baik sehingga tidak ada kesalahan penulisan atau tanda baca yang tidak perlu.
Contoh esai singkat
Butuh mentor untuk menulis esai academic english? Lister punya jawabannya!
Sedang membutuhkan mentor untuk membantu kamu menulis esai academik dalam bahasa Inggris? Lister bisa bantu kamu melalui program academic writing.
Kelas dilakukan secara online dengan jam belajar yang fleksibel dan kelas private bantu kamu belajar interaktif.
Ada juga esai writing asistance untuk bantu kamu mengecek hasil penulisan dengan benar. Informasi lebih lengkap tentang academic writing bisa dikonsultasikan langsung dengan tim Lister melalui Whatsapp!
Cek juga banyak alumni Lister yang berhasil mencapai pembelajaran yang diinginkan di halaman testimoni.
Sumber gambar sampul : Freepict